Cerita sebelumnya...
Jimin menarik tangan Jungkook yang pasrah. Kegembiraan yang terpantri pada wajah Jimin membuat Jungkook mau tak mau harus senang—karena sahabatnya—sekaligus kakak tingkatnya—mengerti dan merestui akan hubungannya dengan Taehyung.
Baru saja mereka akan bersenang-senang, tangan Jungkook yang tak ditarik oleh Jimin—kini ditarik oleh seseorang. Sontak Jimin dan Jungkook menoleh ke arah orang yang kini berbicara pada mereka dengan raut wajah serius.
"Kalian mau ke Anteiku? Bolehkah aku ikut?"
Jimin yang melihat ada kakak tingkat yang tak dikenal itu langsung mengernyit heran—berbeda dengan Jungkook yang kini berkeringat dingin.
Hey!
Siapa yang tidak kenal dengan sunbae ini.
Yang berhasil membuatnya terjebak saat dirinya ditendang dengan kuat hingga tak sadarkan diri.
"Taeyong-hyung..."
-Chapter 19 (Meet Again)-
Taehyung kini sedang bekerja seperti biasa di Anteiku. Saat ini ia menjadi pelayan menggantikan shift kerja Youngjae yang sibuk dengan Daehyun entah ngapain. Senyuman lebar terus terpantri pada wajahnya. Para pelanggan yang melihat senyuman itu, mau tidka mau ikut tersenyum. Apalagi saat senyuman itu berhasil membuat para yeoja gemas seketika.
Well, semua itu bukanlah tanpa alasan. Tentu saja. Hal itu karena seseorang yang berhasil membuat jantungnya berdegup cepat. Bukankah Jungkook berhasil membuatnya jantungan?
KLING! KLING!
Suara bel yang digantung pada atas pintu masuk, berhasil membuat asistensi Junhong—yang menjadi pelayan juga dan Yoongi-sebagai kasir—menoleh pada tiga namja yang sudah masuk.
"Selamat datang di Anteiku." Ujar Junhong dan Yoongi serempak.
Ketiga namja itu membungkuk, kemudian menghampiri salah satu meja yang berisikan empat kursi. Sadar bahwa ketiga namja itu diantaranya ada seseorang yang Taehyung suka, Junhong segera menghampiri Taehyung yang sedang melayani pelanggan. Dengan pelan ia menepuk Taehyung untuk menghampiri salah satu meja yang telah diduduki.
"Hei Taehyung-hyung. Layani mereka sana. Biar aku tangani pelanggan ini."
Mendengar ada panggilan aneh dari Junhong, Taehyung mengernyit lalu bertanya, "Hyung? Kneapa kau memanggilku hyung?"
"Karena aku baru sadar kalau hyung lebih tua dariku. Aku tak sengaja melihat kartu namamu dan tahun lahirmu."
Taehyung menghela napas. "Tapi disini kau lebih senior dibandingkan aku, seharusnya aku yang memanggilmu hyung."
Junhong menggeleng cepat. "Tidak tidak tidak! Aku masih muda, hyung tahun kelahiran 95 dan aku 96, jadi aku akan memanggilmu hyung, arraseo?"
Memaksa. Mau tidak mau Taehyung menerimanya. "Baiklah."
"Nah, kalau gitu, aku serahkan mereka bertiga padamu ya, hyung!" tunjuk Junhong pada salah satu meja yan ditempati tiga namja tadi, namun sayangnya saat Taehyung melihat ada seseorang lagi yang menghampiri mereka, matanya langsung melotot apda Junhong—memberikan kode bahwa iatidak perlu melayani mereka.
"Eh? Ternyata sudah keduluan Yoongi-hyung ya..." Junhong berujar sedih. "Padahal ada Jungkook-ssi di meja itu."
Mendengar nama Jungkook, membuat taehyung menepuk pundak Junhong dengan nada serius. "Aku serahkan mereka padamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEOUL GHOUL [1] ✔️
Fantasy[SELESAI] BTS FF YAOI / HOMO "Tubuhku bukanlah diriku yang sebenarnya. Pikiranku dipenuhi oleh isi yang membuat orang lain celaka. Aku tidak menyukaimu, tapi cukup dengan kau disisiku, maka itu lebih baik." Taehyung, salah satu makhluk yang akan men...