-Chapter Special : Kim Taehyung-
Sehabis mata kuliahku selesai. Aku menunggu di depan kelas-tepatnya menunggu sang pujaan.
Jeon Jungkook.
Seorang namja yang berhasil memporak-porandakan hatiku.
Sesekali aku melirik pada ponsel-melihat jam-lalu kembali melihat kelas dengan pintu yang tertutup.
CKLEK!
Saat pintu terbuka, kau melihat segerombolan mahasiswa keluar dari kelas tersebut-termasuk Jungkook-yang kini mennotice bahwa aku sedari tadi menatapnya.
"Hyung? Kenapa kau bisa ada di sini?"
Aku tersenyum saat melihat Jungkook muncul dihadapanku. Menatap dengan tatapan membeo, apalagi dengan pakaiannya yang terlihat santai-namun terkesan imut dan keren saat itu.
Terlintas dalamp pikiranku terucap sebuah kalimat untuk Jungkook.
"Bertemu denganmu."
Jungkook nampak tak terkejut-hanya saha ada rona pada merah pada telinganya. Saat itu, kami mulai berjalan beriringan.
Tanpa tujuan.
"Tumben hyung ke sini? Bukannya hyung ada shift kerja ya?"
Aku terkejut saat mendengar kaliman tersebut.
Well, kejutan besar padaku saat ini. "Bagaimana bisa kamu tau aku ada shift kerja sekarang?"
Jungkook pangling. Agaknya terkejut dengan kalimatku barusan, tetapi ia bisa mengatasinya dengan berkata senormal mungkin-walau dipenglihatan dan pedengaranku-Jungkook terdengar dan terlihat gugup saat ini.
"Aku tidak sengaja mendengarnya dari Sehun-hyung saat mampir ke sana."
Tidak sengaja katanya.
Lucu.
Aku tidak menjawab setelahnya. Malah tersenyum yang mengembang pada ekspresiku saat ini. Tiba-tiba saja ada terlintas ide yang muncul dalam pikiranku.
"Kookie, mau ngedate denganku sekarang?"
"Eh?" lagi-lagi Jungkook terkejut. Dari ekspresi dan gerak-geriknya-tampaknya ia tidak siap dengan ketejutranku tadi. "K-kenapa harus ngedate?"
Wow...
Kali ini aku agak terkejut dengan kalimatnya barusan. "Tentu saja. Kan aku mengajakmu. Bukankah aku pernha menyatakan-"
Well, cukup malu saat itu aku pernah menyatakan perasaanku padanya-hingga ketahuan dengan Yoongi dan Jimin.
"-perasaanku padamu-waktu itu-" lanjutku agak gugup saat mengatakannya.
"Tapi..." Jungkook menggantung kalimatnya. Rautnya menunjukkan rasa gelisah. Entah apa yang sedang dipikirkannya. "Bukankah date buat orang-yang saling-jatuh cinta?"
Berbicaranya agak cepat. Agak diberi jeda walau tidak terlalu lama.
Aku tersenyum saat mendengarnya.
"Aku mencintaimu-dan kau memperbolehkan aku untuk berada di sampingmu. Jadi aku ajak kamu ngedate denganku."
"T-tapi..." Jungkook agak ragu saat aku mengatakan date tadi.
Yaah. Aku cukup tahu.
Bahwa saat ini cintaku kini hanya bertepuk sebelah tangan-walau aku yakin bahwa Jungkook punya rasa padaku.
"Baiklah. Jika aku ganti dengan jalan-jalan?" aku bertanya balik. "Apa kau ingin jalan-jalan denganku?"
Dari situ aku melihat ekspresi berbeda dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEOUL GHOUL [1] ✔️
Fantasy[SELESAI] BTS FF YAOI / HOMO "Tubuhku bukanlah diriku yang sebenarnya. Pikiranku dipenuhi oleh isi yang membuat orang lain celaka. Aku tidak menyukaimu, tapi cukup dengan kau disisiku, maka itu lebih baik." Taehyung, salah satu makhluk yang akan men...