malu

31 3 0
                                    

Aku malu. Tapi tidak tersipu.
Malu melipat tangan lantas memejamkan mata. Tangan ini selalu kotor, pun sepasang mata ini.

Musuh terbesarku adalah aku dalam buaian nafsu. Tak henti-hentinya raga dan jiwa ini berdosa. Pantaskah aku meminta banyak hal kepada -Dia yang paling Agung? .

Tidak ada manusia yang sempurna. Semua orang pasti berbuat kesalahan. Tapi ini kesalahan mewujud kebiasaan. Aku didera rasa hina, dasar mahkluk fana!.

Prosa Kamar MandiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang