Aku malu. Tapi tidak tersipu.
Malu melipat tangan lantas memejamkan mata. Tangan ini selalu kotor, pun sepasang mata ini.Musuh terbesarku adalah aku dalam buaian nafsu. Tak henti-hentinya raga dan jiwa ini berdosa. Pantaskah aku meminta banyak hal kepada -Dia yang paling Agung? .
Tidak ada manusia yang sempurna. Semua orang pasti berbuat kesalahan. Tapi ini kesalahan mewujud kebiasaan. Aku didera rasa hina, dasar mahkluk fana!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prosa Kamar Mandi
Poetry83% tulisan dalam buku ini ditulis saat berada di kamar mandi. Karena, Kamar Mandi = Ladang Inspirasi. -ditulis oleh manusia yang betah duduk berjam-jam di toilet