aku mau mengenang
tahun-tahun dengan air mata menggenangkala kusendiri dan dicaci
kala dunia terasa begitu besar dan tinggi dan aku merasa tidak bisa naik
kala jalanku terseok-seok
kala nafasku tersengal-sengal
masih kuingat, dulu aku merenung di sebuah toilet besar yang kotor dan bau kecoa, aku menggembara dengan anganku sampai ke saat ini
aku berjalan-jalan dan kulihat senyuman di wajahku, raut bangga akan apa yang Tuhan berikan kepadaku
aku tertawa besar dan renyah
tapi aku suka, hidup yang ada duka dan luka
yang tidak pernah kupikirkan dan tidak pernah anganku berhenti di sana, tapi selalu ada, dan pasti adasetiap lirih ketakutan, dan teriakan lantang, aku menikmatinya
sekarang aku bisa tertawa lantang, aku akan terima kalau besok aku menangis keras sampai mataku sembab dan merah
aku akan berproses, tumbuh, menangis, tertawa, jatuh hati, sakit hati, jahat, baik, penyayang, egois, berhasil, gagal, sendiri, dan di keramaian
KAMU SEDANG MEMBACA
Prosa Kamar Mandi
Poetry83% tulisan dalam buku ini ditulis saat berada di kamar mandi. Karena, Kamar Mandi = Ladang Inspirasi. -ditulis oleh manusia yang betah duduk berjam-jam di toilet