fasenya, dia menyapa lantas menyiksa
dua puluh empat tujuh, kami bercengkrama dan dia selalu tanpa tata krama,
kala hujan berbalut dingin mampir, dia memaksaku berirama lalu berima.dia bernama rindu.
rinciannya;
ada aromamu pada selimut biru di atas tempat tidurku, tiap kuhirup, aromanya menguar jadi sosok rindu.
dua buku berwarna merah hadiah darimu dengan angkuhnya menjadi yang paling mencolok di meja belajarku, tiap lembarnya bawa bayangku pada sosokmu.
ah tuan, harapku malam ini, dia datang bawa sapa kepadamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prosa Kamar Mandi
Poetry83% tulisan dalam buku ini ditulis saat berada di kamar mandi. Karena, Kamar Mandi = Ladang Inspirasi. -ditulis oleh manusia yang betah duduk berjam-jam di toilet