*
*
Tiga tahun kemudian
Harry Potter sedang duduk di kursi berlengan di depan perapian. Buku Beedle the Bard ada di tangannya. Dia telah tumbuh beberapa inci lagi dan bahunya menjadi lebih lebar dan kokoh, wajahnya masih segar karena ia baru saja selesai bercukur.
Ini sudah satu tahun sejak mereka berhasil menghancurkan Time Turner yang akan di gunakan untuk membangkitkan Voldemort oleh pengikutnya.Harry menelusuri gambar segitiga di buku dengan jarinya, tanda dari Deathly Hollows.
Dia sudah membaca buku itu ratusan kali, dia sudah menghafal omong kosong untuk anak-anak itu."Bloody hell Neville! Berikan itu padaku!!" Harry mendengar langkah kaki berlari dari tangga bawah. Neville membuka pintu kamarnya dengan kasar dan Ron sedang mengejarnya dengan wajah semerah rambutnya.
"Harry!! Ron bertemu seseorang! 'Ronny aku sangat gembira bisa bertemu denganmu lagi ...." Neville berlari ke sebelah ruangan, dia berlindung di belakang meja untuk menghindari Ron.
"Aku akan membunuhmu Neville!!" Ron mendengus.
"'Tolong datanglah pada jam tujuh tepat dan bawalah kau tahu!' Merlin's beard! Apa itu yang kau tahu Ron, huh?!" Neville meledakkan tawanya sambil berlari dari kiri ke kanan sudut meja.
"You bloody moron! Relasio!" telepon genggam itu tergelincir dari tangan Neville dan terlempar ke arah Ron yang menangkap dengan tangan kirinya.
Neville yang masih tertawa menjatuhkan dirinya di atas sofa, sementara Ron duduk bersila di atas sofa. Mereka ber dua masih saling memukul satu sama lain, tapi Harry hampir tidak melihat mereka, dia hanya menatap ke arah perapian.
Mereka sekarang tinggal di sebuah rumah berlantai dua di pesisir barat Canada. Mereka sampai pada misi pelacakan lain yang mungkin di gunakan untuk sihir hitam. Mereka melakukan ini selama satu tahun sejak mereka menghancurkan Time Turner dan melakukan pekerjaan mereka sebagai Auror. Harry, Ron dan Neville tidak menetap di satu tempat selama tiga bulan.
"Oh dengar, dengar kawan-kawan," Ron dengan tiba-tiba melambaikan tangannya di depan wajah Harry untuk mendapatkan perhatiannya. Mata hijau penyihir itu memandang Ron dengan marah.
"Apa lagi Ron?!" Harry membentak.
"Ayolah pria pemarah dengarkan saja sebentar hal menarik ini, aku bersumpah," Ron berkata sambil menyikut Neville di sampingnya.
"Jika ini hanya salah satu bualanmu, simpan saja sendiri mate," Harry berkata dengan nada bosan.
Neville diam-diam terkekeh di sampingnya saat Ron memberinya sikutan lain di sisinya sebelum mengayunkan telepon genggamnya. "Dean mengirimiku pesan jika Hogwarts akan melakukan pesta reuni besar untuk angkatan tahun 1998-1999, Blimey Harry! Itu kita dan dengar ... Pesta akan di laksanakan pada hari minggu malam pukul 7 tepat. Oh bloody hell!" Ron menepuk keningnya.
"Well screw that thick, I'm going to this freaking ball. Oh kita harus memakai sebuah topeng meskipun itu bukan pesta Masquerade. Hal bagus jika aku membawa topeng Halloweenku, itu akan sangat berguna," Ron menyeringai pada Harry dan Neville, mata Neville berbinar antusias.
Harry mengalihkan pandangannya ke arah perapian lagi, bagaimana jika dia pergi ke pesta itu? Apakah dia akan sanggup bertemu dengan-'nya' lagi? Mata coklat hazel itu, rambut keritingnya ... Setiap detail wajahnya dan lekuk tubuhnya yang hingga sekarang masih dia hafal. Tapi di sisi lain, apakah 'dia' akan mengenalinya lagi?
![](https://img.wattpad.com/cover/111540131-288-k812522.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Chosen One (Terjemahan)
RomanceKisah cinta fanfiction antara Harry X Hermione X Draco Semua karakter milik J.K Rowling , kecuali plotnya hanya sebuah fiksi karya Excruciate_24 , & saya hanya menerjemahkan.... Trio emas memutuskan untuk kembali ke Hogwarts setelah perang usai , Ki...