*
*Hermione bangun lebih pagi ke esokan harinya, Dia melihat ke sekeliling kamarnya, teman-temannya masih tertidur pulas.
Hari masih gelap di luar tapi dia sudah memutuskan untuk mandi dan pergi ke perpustakaan.Dia memakai seragam lengkap dengan jubah sekolahnya dan sepatu hitam. Dia ingin menghindari segala kemungkinan perbincangan, kata-kata hiburan mereka hanya membuat situasinya semakin sulit.
Hermione berjalan dengan hati-hati memasuki perpustakaan dan dia mengambil sebuah buku setebal sejarah sihir.Dia mulai membaca di bawah cahaya lilin ketika dia mendengar seseorang bergerak di belakang tubuhnya. Hermione menyelipkan tangannya ke dalam saku jubahnya untuk mengambil tongkatnya, Dia melihat bayangan berdiri di belakang rak buku.
"Tunjukkan dirimu." Dia berkata sambil mengarahkan tongkatnya pada bayangan yang membelakanginya.
"Takut Granger?" Draco melangkah keluar dan berputar ke arahnya, Dia menyeringai sementara jarinya memainkan apel hijau di tangannya.
"Pshh ... Apa yang kau lakukan disini Malfoy?" Dia memutar matanya dan duduk kembali ke kursinya.
"Apa yang kau pikir akan aku lakukan disini?" Dia melompat dan duduk di atas meja di sebelah buku Hermione dan mengunyah apelnya.
"Aku tidak tahu ... maukah kau mencari meja lain, tolong?? Aku sedang membaca dan kau menggangguku." Dia mendesah.
"Berhenti bersikap dingin, kita bisa berbagi meja ini." Dia mengedipkan sebelah matanya sambil menarik kursi yang lain dan duduk di samping Hermione.
"Dengar, kau tahu jika kita bukan teman kan? Kita juga bukan musuh ... tapi kita tidak bisa berbagi meja bersama.
Jadi jika kau benar-benar ingin di sini maka aku yang akan mencari tempat lain." Dia menutup bukunya dan mengambil barang-barangnya bersiap untuk pergi saat Draco berkata ; ."Kenapa kau bangun sangat pagi? Jangan bilang padaku jika kau membuat ringkasan karena kelas kita baru akan dimulai nanti." Dia berkata sambil mengistirahatkan kakinya di atas meja dan menggigit apelnya lagi.
"Membaca lebih dulu. Tidak pernahkah kau mendengar tentang itu?" Dia memutar matanya, Dia baru akan melangkah saat Draco menahan pergelangan tangannya.
"Mari kita berbincang, kita berada di situasi yang sama. Weasley membuangmu karena mantan kekasihku. Baiklah Astoria yang memutuskanku lebih dulu." Dia berkata dengan suara yang dingin.
Hermione melihat ke pupil abu-abunya, Dia mengingat apa yang dia katakan pada Harry semalam.
Yang sebenarnya adalah dia hanya berkata seperti itu karena Harry tidak akan berhenti mengganggunya kecuali dia memberi tahunya siapa lelaki itu.
Dia tidak bisa memberitahu yang sebenarnya ... lebih baik dia memendam perasaannya.Dia mendesah keras dan duduk kembali di kursinya."Ini benar-benar tidak masalah buatku, baiklah tidak sepertimu ... Ron dan aku tidak benar-benar jatuh cinta satu sama lain." Dia berkata.
"Bagus untukmu. Astoria adalah gadis kedua yang aku cintai, Dia menyembuhkan luka hatiku karena gadis pertamaku." Draco berkata.
"Er .. Maafkan aku ..." Hermione merasa sangat tidak nyaman, Ini pertama kalinya dia berbicara kepada Malfoy tanpa saling mengolok atau menggoda satu sama lain.
"Aku tidak percaya Weasley membuangmu hanya karena Astoria, maksudku ya dia cantik, sexy dan semuanya ... tapi hanya itu semua yang dia miliki ... Ah ... Maksudku, Dia adalah salah satu siswa yang bodoh di Slytherin." Draco berkata, Ini membuat rasa percaya diri Hermione meningkat sedikit.
" Kau berlebihan." Dia tertawa kecil.
"Tidak! Ah ... Maksudku ya sedikit, tapi aku mengatakan yang sebenarnya Hermione ... dia bahkan tidak mendapat 3 di O.W.L.S." Dia berkata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Chosen One (Terjemahan)
RomanceKisah cinta fanfiction antara Harry X Hermione X Draco Semua karakter milik J.K Rowling , kecuali plotnya hanya sebuah fiksi karya Excruciate_24 , & saya hanya menerjemahkan.... Trio emas memutuskan untuk kembali ke Hogwarts setelah perang usai , Ki...