'Guanlin kau dimana?'
Suara dari pengeras di dapur pesawat membuat Guanlin yang tengah fokus memasak sedikit makanan untuk perutnya terlonjak kaget. Ia akhirnya mau-tak mau menekan tombol mikrofon yang ditanam di pantry untuk menjawab pertanyaan Jisung dari seberang sana.
"Aku di dapur. Memasak makanan. Ada apa, hyung?"
'Datanglah ke health bay. Kau belum mengambil suplemenmu.'Balas Jisung.
"Baiklah. Segera setelah aku selesai." Jawab Guanlin lalu kembali fokus dengan masakan di depannya.
Ini sudah 2 bulan berlalu sejak peluncuran pesawat ulang-alik mereka. Itu berarti, masih ada waktu 1 bulan lagi bagi KRUS 001 untuk dapat mencapai permukaan Venus. Dan di waktu 2 bulan itu, Guanlin dan awak lainnya hanya melakukan kegiatan sehari-hari seperti orang biasa. Bangun tidur, membersihkan badan, makan, melakukan olahraga, saling bercengkrama dan hal-hal biasa lainnya. Mereka bisa melakukan semua kegiatan itu di dalam lambung pesawat yang cukup luas.
KRUS 001 dibangun untuk melakukan misi dengan waktu perjalanan yang panjang. Jadi, fasilitas dan segala macamnya dibuat senyaman mungkin untuk para awak. Pesawat itu juga sudah dilengkapi gravitasi artifisial dan pasokan oksigen yang bisa diaktifkan dan dimatikan tergantung keinginan para awak.
Guanlin kini melangkahkan kaki ke health bay---tempat Jisung berada---sambil memegangi piring berisi makanan di tangan kanannya.
"Nah, kebetulan kau membawa makanan. Aku lapar." Itu Sungwoon yang tengah berada di health bay bersama Jisung. Pemuda itu langsung menghampiri Guanlin yang berada di ambang pintu dan menarik piring di genggaman Guanlin.
Beruntung tadi Guanlin sempat memakan beberapa roti di dapur. Ia tahu bahwa akan terjadi hal seperti ini jika ia membawa makanan ke hadapan teman-temannya.
Guanlin akhirnya berjalan mendekati Jisung yang duduk di salah satu kursi disana.
"Ini." Jisung menyodorkan satu botol penuh pil suplemen kesehatan pada Guanlin.
Guanlin menerima lalu mengantonginya di saku bajunya. "Mana yang lain?" Tanyanya.
"Jonghyun ada di kabin. Samuel dan Daniel sedang bermain game di ruang santai." Sungwoon menjawab dengan mulut penuh makanan.
"Kau mau Jisung-ah?" Sungwoon menyodorkan piring di tangannya.
"Tidak. Makanlah." Jawab Jisung singkat.
"Aku akan ke kabin menghapiri Jonghyun hyung." Guanlin membuka suara setelah menatap Jisung dan Sungwoon bergantian. Ia lalu menggerakkan tungkai kakinya keluar dari ruang berbau obat-obatan itu.
Guanlin memanjat menaiki tangga menuju kabin yang ada di bagian atas pesawat. Badannya langsung melayang ringan begitu ia melewati lorong kecil tempat tangga berada. Ia lalu mengayunkan tangannya seperti gerakan sedang berenang menuju pintu baja bulat yang berjarak beberapa meter di depannya.
"Hyung!" Ujarnya begitu memasuki kabin yang tak bergravitasi.
Jonghyun yang sedang memegangi bingkai jendela sambil memandangi cakrawala tanpa batas di depannya akhirnya membalikkan badan dan tersenyum hangat pada Guanlin.
"Memerlukan sesuatu?" Tanya Jonghyun.
"Tidak. Hanya merasa bosan dan memutuskan untuk berkeliling." Jawab Guanlin saat sudah berada di samping tubuh Jonghyun yang melayang.
Guanlin lalu ikut menatap keluar jendela yang menampakkan bayangan Venus yang semakin dekat.
"Waktu pendaratan lebih cepat dari perkiraan. Kita sudah akan berada di orbit Venus tiga minggu lagi." Jonghyun yang kini sudah duduk di kursi kaptennya berujar sambil menggeser-geser layar di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hespherus ; GuanHo
Hayran KurguKejora saat fajar dan senja selalu mengingatkan Guanlin akan Seonho. Warn : bxb!