Drap drap drap
Derap langkah tergesa terdengar mengalun di basement penuh mobil di gedung utama Hesphorace. Nafas berat tak lupa saling bersahutan antara dua pemuda yang tengah berlari menghindari pihak militer yang sejak tadi mengejar mereka. Peluh berlomba-lomba menuruni pelipis keduanya dan mulai membasahi pakaian yang mereka kenakan.
"Guanlin, sebelah sini!"
Suara teriakan tertahan Seonho terdengar saat dilihatnya Guanlin yang berlari di depannya sudah melewati persimpangan tempat mobil silver yang tadi mereka kendarai terparkir.
Guanlin lantas memutar balik arahnya dan mulai kembali berlari---kali ini mengikuti Seonho.
Di hadapan keduanya kini sudah terlihat mobil silver milik Daehwi.
"Ayo masuk! Tunggu apalagi?" Guanlin bertanya kebingungan saat dilihatnya Seonho meremat kunci mobil silver itu tanpa berniat masuk ke dalamnya.
Seonho masih diam dan mulai menggigit bibir bawahnya. Ia tengah menimbang sesuatu dalam pikirannya. Sementara Guanlin terus menatapnya sambil tanpa sadar sedikit menahan nafas putus-putusnya.
"Kita harus menunggu Daehwi. Aku tidak bisa meninggalkannya". Seonho berujar sambil memberi tatapan memohon pada Guanlin.
Guanlin membuang nafas yang sempat ia tahan, pupilnya bergerak tidak nyaman dan coba menghindari tatapan Seonho. Tangannya mulai mengepal kecil tanpa Seonho sadari.
"Baiklah", jawab Guanlin.
Belum sampai satu menit berlalu, terdengar suara langkah kaki yang terdengar tergesa. Guanlin bergerak ke tiang terdekat demi menyembunyikan dirinya. Dilihatnya Seonho yang kini tengah menatapnya heran. Guanlin lalu membuang tatapannya ke arah lain saat kedua mata mereka bertemu.
Seonho masih berdiri di tempatnya demi melihat siapa yang datang. Beruntungnya, yang datang bukan pihak militer seperti yang ia takutkan. Itu Daehwi dan Minho yang tengah berlari ke arahnya.
"Daehwi dan Minho disini. Ayo pergi, Oppa!"
Seonho menekan tombol di kunci mobil Daehwi dan mulai membuka pintu mobil berwarna silver itu. Namun, belum sempat ia mendudukkan dirinya di kursi pengemudi, Guanlin langsung bergerak cepat dan mengambil kunci di tangan Seonho.
"Biar aku yang mengemudi", ujar Guanlin dengan nada yang tidak dikenali Seonho.
Seonho menurut tanpa pertanyaan dan mulai memutari mobil menuju kursi penumpang di bagian depan.
Guanlin dan Seonho kini sudah memposisikan diri di kursi masing-masing. Seonho menoleh ke arah Guanlin saat ia baru memasukkan kunci mobil Daehwi ke lubang kuncinya.
"Kau tau cara mengoperasikannya, Oppa?" Tanya Seonho khawatir.
"Hmm". Guanlin hanya membalas dengan dehaman singkat.
"Aku cepat belajar walau hanya dengan melihat", lanjutnya tanpa mengalihkan pandangan dari kemudi di depannya.
Terjadi keheningan sebentar. Mereka masih menunggu Daehwi dan Minho yang kini masih berlari dari ujung deret mobil mereka.
Guanlin mulai menyalakan mesin mobil saat dilihatnya dari sebelah kanan Minho dan Daehwi hanya berjarak 100 meter lagi.
"Ah... Bisakah kau berhenti memanggilku dengan sebutan oppa? Kurasa dengan Guanlin saja sudah cukup". Ujar Guanlin memecah keheningan yang sempat terjadi.
Brak!
"Cepat jalan!"
Seonho baru ingin membuka suara untuk berbicara pada Guanlin saat Daehwi dan Minho dengan terburu membanting pintu mobil dan berujar sambil menepuk-nepuk punggung Guanlin dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hespherus ; GuanHo
FanficKejora saat fajar dan senja selalu mengingatkan Guanlin akan Seonho. Warn : bxb!