07.00 AM.
YoonGi berada didapur, memakai celemek.
Ia berkutat dengan bahan masakkannya, ia berencana membuat sushi.
Tak biasanya YoonGi membuat sushi, ia membuat sushi karna ada alasan tertentu.
Hamil, ia hamil.
Maka dari itu ia membuat sushi, ia senang karna ia akan mempunyai baby.
YoonGi tak masalah dengan JiMin yang nantinya mungkin akan menceraikannya karna baby yang ia kandung.
Toh YoonGi bisa menjaga babynya nanti sampai besar nanti.
Fyi, YoonGi belum memberitahu JiMin akan kehamilannya.
•
JiMin bercermin, ia hanya memakai kaus putih polos dan celana selutut berwarna hitam. rambutnya basah, selesai mandi.
"Aku harus minta maaf padanya sekarang". Tegas JiMin.
Ia keluar dari kamarnya dan menghampiri YoonGi.
Dikamar, tidak ada.
JiMin mencium aroma sushi, ia pun lekas pergi ke dapur.
Dilihatnya YoonGi yang sedang membuat sushi.
JiMin duduk dibangku meja makan, ia menatap YoonGi yang berkutat dengan sushinya.
YoonGi yang ditatap tidak sadar, ia fokus pada sushinya.
•
"Ah~ selesai". YoonGi melepas celemeknya setelah menata rapi sushi buatannya.
Ia membalik badannya,
Deg
"J-JiMin...". YoonGi menunduk, sesuatu terlintas dibenaknya. kehamilannya.
Dengan berani, YoonGi menghampiri JiMin dan menyerahkan testpack.
JiMin tentu bingung,
"Apa ini ?".
"Aku hamil, aku mengandung anakmu. kau mungkin akan menceraikanku, kau hanya mencintai SeulGi Noona dan pasti kau ingin punya anak darinya". Setelah mengatakan itu YoonGi pun berbalik dan berjalan perlahan,
Sret !
Grep !
JiMin menarik tangan YoonGi dan memeluknya.
"Mianhe... jeongmal mianhe". Ucap JiMin sambil menciumi pucuk kepala YoonGi.
"JiMin...". Lirih YoonGi.
"Aku brengsek Yoon, aku menyia-nyiakanmu yang begitu mencintaiku. SeulGi hanya mencintai hartaku bukan diriku asal kau tahu. aku menyesal telah menyakitimu, aku selalu membuat luka-luka dalam hatimu. aku sungguh mencintaimu, saat kemarin kau mengobatiku, sesuatu dalamku berguncah. hatiku, aku mencintaimu. sangat dan ini tulus dari dalam hatiku, ya aku tau mungkin kau tak akan memaafkanku karna kau sakit hati akanku. ya, aku memang bangsat... aku memang anjing... aku memang bodoh dan—".
"Ssst... sudahlah...". YoonGi menempelkan telunjuknya pada mulut JiMin, agar tidak melanjutkan kalimat kasar lainnya.
"Yoon... apakah kau mau memaafkanku?". JiMin melirih.
"Setiap kau melukaiku, aku selalu memaafkan kesalahanmu Jim...". YoonGi tersenyum, menatap JiMin.
JiMin meraih dagu YoonGi.
Chup.
JiMin menempelkan bibirnya pada bibir YoonGi.
JiMin melumat atas dan bawah bibir JiMin, menyalurkan rasa maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Me ;minyoon
Hayran Kurgu"Penderitaanmu akan dimulai sayang, tunggu lah". - Park JiMin. Hidup bahagia? Ya, mungkin.