Part 12

172 19 5
                                    

"Hallo, Hyun. Mau menyerahkan kakakmu itu dengan baik-baik?"

Hyunsun segera memeluk Youngsun, erat. Ia melihat Minwoo tengah dihajar habis-habisan, ia menatap Jimin waspada. "Apa yang akan kau lakukan pada kakakku?"

Jimin tertawa, membuat Hyunsun sedikit takut. "Itu bukan urusanmu! Cepat, sebelum aku kasar padamu." ujarnya, sedikit membentak.

"A... Aku takkan melakukannya..."

"Ayolah, apa kau sedang cemburu sekarang?" ujar Jimin, tersenyum.

"Tidak, aku takkan memberikan kakakku pada pria sepertimu."

"Gadis sialan..." ujar Jimin sambil menarik Hyunsun, kasar. Plak!!! Jimin menampar Hyunsun, membuat gadis itu sedikit oleng. "Kau menguji kesabaranku, mengerti?"

Bruk!!! Jimin membenturkan Hyunsun dengan tembok terdekat, suara benturan itu membuat semua orang menoleh pada mereka.

"Hyun..." ujar Minwoo, tapi para pria itu segera menahannya.

Kepala Hyunsun terasa berat, semuanya berputar. "Akhhh..." pekiknya, saat Jimin menarik rambut panjangnya. Pria itu menariknya berdiri, membuat pekikan itu semakin menjadi.

"Apa kau bermimpi ingin berdampingan denganku? Kau bodoh, Hyun." Ujarnya sambil membenturkan kepala Hyunsun lagi, membuat Minwoo semakin berontak. pria itu akhirnya terlepas, lalu ia segera menghampiri Hyunsun.

"Kau tak papa, Hyun?"

"Lihatlah, pasangan ini sungguh menggelikan." ujar Jimin, tertawa.

Hyunsun menatap Minwoo, pandangannya mengabur. "Minwoo..."

"Ya, Hyun."

"To...long jaga Youngsun untukku, kumohon."

Minwoo melihat Jimin yang mulai mendekati Youngsun yang masih pingsan, ia menatap Hyunsun kembali. "Bagaimana denganmu?"

"Tak usah pedulikan aku, bawa Youngsun pergi..."

"tapi..."

"ANGKAT TANGAN!!!"

Semua orang segera menoleh ke sumber suara, mereka melihat beberapa polisi disana. Gerombolan Jimin pun panik, mereka akan lari tapi mereka terkepung. Jimin menatap Minwoo, lalu mengangkat tangannya. "Sialan..."

Para polisi itu pun segera meringkus mereka, Kwangmin dan Youngmin muncul. Youngmin segera menghampiri Youngsun yang tengah tergeletak, Kwangmin menghampiri Minwoo dan Hyunsun.

"ya tuhan, Hyun. kau tak papa?" tanya Kwangmin, panik.

Minwoo menatapnya aneh. bukannya mengkhawatirkannya, pria yang ia anggap Youngmin ini malah mengkhawatirkan Hyunsun. Pandangan Minwoo pun teralih pada Youngsun, gadis itu digendong Youngmin yang dikiranya Kwangmin.

"Kau tak papa kan, Minwoo?" tanya Kwangmin, akhirnya.

"A...aku baik-baik saja, kita harus bawa Hyun ke rumah sakit."

"Baiklah, biar aku yang menggendongnya." ujar Kwangmin sambil merebut Hyunsun dari pelukan Minwoo, lalu menggendongnya. "Ayo cepat!" Ujarnya sambil berlari, membawa tubuh Hyunsun pergi.

Minwoo segera menyusul Kwangmin, ia mulai menaruh curiga pada pria itu.

***

Hyunsun akhirnya sudah bisa pulang, setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit. Keadaan kembali seperti semula, meskipun Kwangmin dan Youngmin masih menjalankan peran masing-masing.

Kwangmin tersenyum, saat melihat kedua adiknya telah kembali menjalankan aktivitas mereka seperti biasa. Ia hanya bisa melihat mereka lewat jendela mobil, karna perjanjian mereka belum selesai.

TWINS LOVE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang