THE PRINCESS - JENNIE KIM X KIM TAEHYUNG (COMPLETED)

THE PRINCESS - CHAPTER 18

"Oppa, berikan trolinya padaku"

"Tidak.... Tidak.... Ini sangat berat. Kau hanya perlu tunjukan kemana aku harus membawanya"

"Oppa, kau akan membuatku kena masalah lagi"

"Tidak akan, bukankah aku juga bekerja disini?" Namjoon menunjuk name tag didadanya dengan bangga.

Jennie hanya bisa mendesah kesal. Setelah membujuk Jiyoung agar mengijinkannya bekerja di swalayan itu lagi, Jennie juga harus meminta tolong Taehyung agar  supervisor Choi mempekerjakannya kembali. Tapi siapa sangka, di hari pertama kerja sudah ada kejutan lagi. Namjoon muncul di hadapannya menggunakan seragam pegawai lengkap dengan name tag. Jennie hampir tidak bisa mengerjakan apapun karena Namjoon akan mengambil alih. Seperti kali ini, troli yang berisi dus-dus snack yang diambilnya dari gudang langsung direbut oleh bodyguard-nya itu.

Jennie menghentakkan kakinya kesal lalu pergi meninggalkan Namjoon yang bingung dus-dus itu mau dibawa kemana. Di fruit section, Taehyung sedang membantu dua orang pembeli memilih buah. Tunggu, Jennie sepertinya mengenal mereka. Jennie mencoba mengingat. 'Sepertinya teman satu sekolahku, ah, aku tidak ingat namanya'

Jennie mendekati ketiganya, tapi mereka sudah selesai dan pergi untuk melanjutkan berbelanja.

"Oppa, apa mereka anak YG High School?" Taehyung mengangguk.

"Namanya Park Chaeyoung tapi dia lebih suka dipanggil Rosé, yang satunya aku tidak tahu"

"Sepertinya Oppa kenal dekat" Jennie mengerucutkan bibirnya sambil memainkan tumpukan buah jeruk di depannya. Taehyung tersenyum gemas dengan tingkah Jennie.

"Barusan dia memperkenalkan diri. Aku tidak pandai bersosialisasi, jadi tak banyak teman sekolah yang ku kenal"

"Tapi seluruh YG High School kenal Oppa. Oppa, Jungkook dan Lisa sudah seperti idola yang mempunyai banyak fans di sekolah"

"Hey, kau sedang membicarakan diri sendiri ya?"

"Kalau Oppa seperti idola, aku seperti artis sensasional yang lebih sering muncul di infotainment" Jennie mencibir, mengingat bagaimana teman-teman di sekolah tak pernah berhenti membicarakannya.

"Jennie Kim, berhenti memainkan bibirmu atau kita akan terkena masalah"

"Masalah? Masalah apa?"
Taehyung memojokan Jennie ke rak display, membuat beberapa bumbu dapur yang terpajang disana berjatuhan.

Jennie salah tingkah karena ia terkurung diantara kedua lengan Taehyung dan rak display. Ia menggigit bibirnya dan sebisa mungkin menghindari kontak mata dengan Taehyung.

"Oppa, apa yang kau lakukan. Kita akan kena masalah"

"Kau benar-benar tak bisa diperingatkan yah?" Taehyung lebih mendekatkan wajahnya ke Jennie, batang hidung keduanya akan beradu seandainya Jennie berpaling kearahnya.

"Oppa, aku akan berteriak" ancam Jennie sambil memejamkan matanya.

"Lalu?"

"Namjoon Oppa akan datang dan memukulmu"

"Kukira kau tak mau aku terluka"

"Nde. Anni, maksudku Namjoon Oppa.. Aaa.. Taehyung Oppa kumohon"

Taehyung tertawa sambil mengacak rambut dipuncak kepala Jennie membuat gadis yang tadinya panik itu menjadi bingung.

"Kyeopta" Taehyung mencubit kedua pipi Jennie, gadis itu kian mengerutkan keningnya.

"Oppa mengerjaiku"

"Kajja, kubelikan milk ice cream favoritmu. Jadi jangan cemberut lagi, nde!"

***

Jisoo hendak menaruh barang-barangnya di loker ketika dari jauh dilihatnya seseorang membuka loker Jennie yang terletak di sebelah lokernya. Gadis berperawakan kurus dan tinggi itu hendak memasukan sesuatu ke dalam loker namun dibatalkannya lalu pergi sebelum Jisoo mendekatinya.

"Selamat pagi!" sapa Lisa ceria. Jisoo yang masih memperhatikan arah gadis itu pergi hanya membalasnya dengan anggukan.

"Ada apa, Jisoo-ya?"

"Kukira seseorang mau menaruh sesuatu di loker Jennie, tapi segera pergi saat melihatku"

"Aneh sekali" Lisa mengecek loker Jennie. Kosong. "Apa kau mengenalnya"

"Tidak, aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas tadi"

"Mungkin hanya pengagum Jennie"

"Fangirl?" Jisoo menaikan alisnya.

"Jadi perempuan ya? Perasaanku jadi tidak enak"

***