THE PRINCESS - CHAPTER 22 (FINAL)

7.7K 618 36
                                    

Enam bulan sudah berlalu sejak kejadian di atap gedung sekolah. Jennie benar-benar membuktikan keinginannya untuk berteman dengan Chaeyoung. Ia bahkan membujuk gadis itu untuk tetap sekolah. Bahkan Jennie tak segan-segan membelanya saat teman-teman disekolah mengejek atau mengucilkan Chaeyoung atas perbuatannya pada Jennie.

Pada awalnya Taehyung dan keempat sahabatnyapun menolak. Namun semakin lama mereka mengenal Chaeyoung, mereka semakin yakin dengan kesungguhan gadis itu. Chaeyoung yang mereka kenal adalah pribadi yang hangat dan ceria. Sangat jauh berbeda dengan kesan pertama dulu.

Desas-desus itu masih sering terjadi. Apalagi sejak kedua orang tua Chaeyoung yang lari ke Australia berhasil ditangkap. Tapi hal seperti itu tidak bisa dilarang maupun dihentikan. Sebaik apapun kita bersikap, akan selalu ada yang tidak menyukainya. Mungkin sebagian akan berubah dengan sendirinya. Seperti Taehyung yang membenci orang kaya karena ayahnya yang mengejar kesuksesan dengan meninggalkan keluarganya. Pada akhirnya ia menyadari bahwa tidak semua orang kaya adalah sama.

Setelah semua kejadian yang dialaminya, Chaeyoung sangat bersyukur, Jennie mau berteman dengannya. Ia tak lagi kesepian. Pukulan terbesarnya adalah ketika orang tuanya pergi dan tak peduli padanya. Tapi ketakutan terbesarnya justru muncul karena ia sendirian. Berkat Jennie ia jadi memiliki banyak sahabat. Chaeyoung sangat menyesali perbuatannya dan Jennie bertindak seperti malaikat dengan memaafkannya. Setidaknya seperti itulah Jennie bagi Chaeyoung.

Saat ini Chaeyoung, Jennie, Jisoo dan Lisa sedang menonton pertandingan basket antar kelas. Kegiatan ini diadakan untuk mengisi kekosongan setelah selesai ujian sekolah dan menanti kelulusan. Semua kelas harus berpartisipasi. Sayangnya kelas Taehyung harus berhadapan dengan kelas Hanbin. Jadilah dua sahabat, Jennie-Jisoo, beradu mulut sepanjang pertandingan karena mendukung pasangannya masing-masing.

"Kyaa, Jungkook-ah, fighting!" Teriak Chaeyoung membuat tiga pasang mata menoleh kearahnya. Chaeyoung langsung menggigit jari-jemari tangannya malu.

Pertandingan selesai dengan kemenangan bagi kelas Hanbin dengan skor yang beda tipis. Jisoo melempar sebotol air mineral yang langsung ditangkap Hanbin lalu meminumnya dengan cepat. Jennie juga melakukan hal yang hampir sama. Ia memberikan handuk kecil dan sebotol air mineral pada Taehyung.

"Jungkook-ah, minumlah!" tawar Lisa dan Chaeyoung bersamaan. Lisa menghela nafasnya kesal sedang Chaeyoung mengerucutkan bibirnya. Jungkook yang melihat kilat persaingan dari keduanya hanya bisa tersenyum kaku.

"Aku sudah punya minumanku sendiri" ujar Jungkook sambil menunjukan air mineral yang diambil dari dalam tasnya lalu pergi menemui teman satu timnya.

"Pfftt.. Kurasa sebentar lagi akan ada perang" Jisoo berusaha menahan tawanya. Begitu juga Taehyung, Hanbin dan Jennie. Namun sesaat kemudian mereka berpura-pura tidak melihat kejadian itu.

"Jisoo-ya, antar aku ke kelas sebentar" Hanbin merangkul pundak Jisoo lalu membawanya pergi.

"Oppa, kajja!" ajak Jennie pada Taehyung, meninggalkan Lisa dan Chaeyoung yang saling berpandangan kesal.

***

"Oppa, apa kau jadi melanjutkan ke Seoul University?" tanya Jennie saat keduanya menghabiskan waktu berdua di rumah Jennie.

"Tentu saja, Appa akhirnya mengikuti keinginanku. Aku akan berhenti bekerja sambilan di swalayan dan mulai belajar di perusahan Appa. Jen, bukankah kita pergi ke universitas yang sama?"

"Nde, aku kan tidak bisa jauh dari Oppa" Jennie melontarkan alasan yang polos sambil menunjukan gummy smile-nya.

"Yaa, jaga bicaramu! Apa kau tidak kasihan dengan jantungku?" Taehyung pura-pura marah. Tentu saja sebenarnya ia sangat senang. Jennie selalu mengungkapkan perasaannya dengan terbuka. Hanya saja kalimat-kalimat seperti yang baru saja Jennie katakan masih saja membuat Taehyung berdebar tak karuan. Sejauh ini hanya Jennie yang bisa melakukannya dan Taehyung menyukai itu.

"Oppa, kau tidak mengajakku berkencan?"

"Mwo? Kau semakin agresif saja" Taehyung mengacak rambut Jennie.

"Ayolah Oppa, ajak aku pergi. Aku hanya tahu sekolah, rumah sakit, perusahaan Jiyoung Oppa dan swalayan. Aku ingin ke taman bermain Oppa, di drama korea orang pacaran pasti pergi kesana. Sepertinya menyenangkan"

"Shiro, tempat itu terlalu ramai dan berisik" Jennie mengerucutkan bibirnya.

"Bagaimana kalau nonton konser? BIGBANG..BIGBANG.... Oh, BTS..BTS.."

"Itu sama saja Jennie Kim"

"Nonton film?"

"Kita masih bisa melakukannya dirumah"

"Ah, Oppa menyebalkan" Jennie beranjak dari tempat duduknya disamping Taehyung menjadi ke sofa single di sebelahnya.

"Hey, berhenti merajuk. Selain mobil yang dipakai Jiyoung Hyung dan Kang Ahjussi apa ada yang lain?"

"Ada mobilku, tapi Jiyoung Oppa belum mengijinkan aku memakainya. Wae?"

"Berikan kuncinya padaku! Kita akan pergi ke suatu tempat" Jennie tersenyum sumringah.

***

"Woaah, daebak!! Indah sekali. Aku suka bau laut. Oppa kenapa tidak bilang mau mengajakku ke pantai? Kalau tahu aku mau bawa bikini"

"Jinjja? Aku bersyukur tidak memberitahumu"

Jennie berlari ke tepi pantai, tapi saat ombak datang ia berlari menjauh seolah sedang dikejar oleh air laut. Ia melihat kepiting lalu berusaha menangkapnya. Senyum tak pernah lepas dari bibIr Jennie.

Taehyung melihat pemandangan di depannya seperti sebuah adegan film yang manis. Ia mengambil ponsel dan mulai merekamnya. Tawa Jennie yang tulus selalu berhasil membuatnya ikut bahagia.

"Oppa, kemarilah! Aku tidak bisa menangkap kepitingnya" Jennie berteriak memanggil Taehyung karena jarak keduanya memang cukup jauh. Taehyung menyimpan kembali ponselnya lalu berlari mendekat. Pada akhirnya kepiting itu terlupakan dan mereka berdualah yang saling berkejaran.

Taehyung berhasil menangkap Jennie. Mereka berdua tertawa. Hanya mereka yang mengerti, bagaimana sesuatu yang sangat sederhana menjadi hal yang membahagiakan saat kau melakukannya bersama orang yang kau sayangi.

Tawa Jennie terhenti saat Taehyung menatapnya dengan intens namun tetap lembut. Kedua tangan Taehyung melingkar dipinggangnya.

"I'm not a prince. I have neither a palace nor a throne. But you are the princess in my heart. So don't even think of leaving me. Please, stay by my side, baby. Saranghae yo" Keduanya saling menatap tulus dengan senyum yang menawan. Mata Jennie berbinar, ini kali pertama Taehyung mengatakannya lebih dulu. Jennie bersyukur, ia telah berhasil melewati masa-masa sulit. Sekarang ia begitu bersemangat menjalani hari-harinya yang penuh kebahagiaan.

Even a princess in a fairy tale has a path that is not easy to fight for, but remember not to give up because you never walk alone.

-the end-

THE PRINCESS - JENNIE KIM X KIM TAEHYUNG (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang