THE PRINCESS - CHAPTER 19

5.2K 533 14
                                    

"Apa kau tahu detail kejadian yang menimpa orang tua Jennie?" tanya Taehyung. Hanbin tidak habis pikir kenapa Taehyung pagi-pagi sekali sudah ada di kelasnya dan bertanya tentang hal itu.

"Aku hanya tahu kecelakan itu terjadi karena sabotase pesaing bisnis orang tua Jennie. Kenapa tiba-tiba membahasnya?"

"Aku hendak menyimpan sesuatu di loker Jennie tapi aku menemukan potongan koran ini disana. Menurutmu apa Jennie sengaja menyimpannya?" Taehyung menunjukan potongan koran yang mencetak artikel tentang kecelakaan keluarga Jennie. Hanbin menerimanya lalu dibacanya baik-baik.

"Benar, ini tentang kecelakaan itu. Tidak mungkin Jennie menyimpannya. Kami bahkan menghindari segala sesuatu yang berhubungan dengan kejadian ini. Kurasa seseorang sengaja menyimpannya"

"Untuk apa?" Hanbin menjawabnya dengan mengangkat pundak, tidak tahu.

***

"Oppa, kau datang lebih siang dari biasanya" sapa Jennie saat melihat Taehyung baru masuk kelas sesaat sebelum bel berbunyi.

"Ada beberapa hal yang harus kulakukan? Jen, apa akhir-akhir ini ada yang mengganggumu?"

"Aniyo, maksud oppa apa?"

"Tidak apa-apa. Kembali ke tempat dudukmu, nde!" Taehyung mengusap kepala Jennie dengan lembut. Lalu gadis itu menurutinya tanpa protes.

"Apa terjadi sesuatu?" bisik Jungkook.

"Bisakah kau cari tahu tentang ini? Aku menemukannya di loker Jennie tadi pagi" Taehyung memberikan kertas koran itu pada Jungkook namun segera diambil oleh Lisa.

"Ini dia. Kemarin Jisoo melihat seorang murid mau menaruh sesuatu di loker Jennie. Tapi karena melihat Jisoo ia segera pergi. Kurasa ini barang yang mau disimpannya disana"

"Apa Jisoo mengenalnya?"

"Kurasa tidak, ia tidak melihat wajahnya dengan jelas"

"Kupikir Jennie tidak punya masalah dengan orang lain" ketiganya mencoba menebak-nebak apa yang terjadi.

"Ada satu masalah. Kau ingat insiden foto-foto itu?" tanya Lisa.

"Ah, benar juga. Bukankah seseorang mengambil USB berisi foto-foto yang Jennie simpan di lokermu?" Jungkook menambahkan.

"Nde, menurut kalian ini dilakukan oleh orang yang sama?"

"Mungkin saja" ujar Lisa dan Jungkook bersamaan.

***

"Oh, baiklah" Jennie menutup teleponnya.

"Bagaimana?" tanya Jisoo.

"Oppa tidak bisa menjemputku. Tapi ia ingin aku dan Taehyung Oppa menemuinya di kantor.

"Kalau begitu ayo kita berangkat!" ajak Taehyung.

"Sampe bertemu besok, Jisoo-ya" pamit Jennie yang dijawab anggukan oleh sahabatnya itu.

Sesampainya di kantor pusat Peaceminusone, beberapa pegawai menyapa mereka. Tentu saja karena mereka sudah sangat mengenal adik kesayangan CEO-nya itu.

"Silahkan langsung masuk saja. Sajangnim sudah menunggu" ujar sekretaris Jiyoung.

Jiyong menutup berkas-berkas yang sedang diperiksanya saat Jennie dan Taehyung masuk. Setelah saling menyapa ketiganya duduk di sofa empuk di ruangan tersebut.

"Jen, ada sesuatu hal terjadi di cabang perusahaan kita di Jepang. Jadi aku harus segera berangkat kesana. Mungkin perlu beberapa hari atau mungkin lebih dari itu. Tapi kau tahu aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian di rumah kan?"

"Nde, aku tidak keberatan jika harus ikut. Biasanya kan seperti itu" ujar Jennie polos, membuat Taehyung mengatupkan rahangnya, tidak setuju. Jiyoung tersenyum melihat reaksi dua sejoli itu.

"Bukan begitu maksudku, Jen. Kurasa untuk kali ini aku bisa mengandalkan Taehyung. Jadi kau tidak perlu ikut. Aku akan meminta Jisoo menginap di rumah. Namjoon juga akan disini menjagamu.

"Aku mengerti, Oppa"

***

"Oppa, kurasa ada beberapa barang yang jatuh ke bawah rak" Jennie mencoba meraih barang yang dia maksud.

"Itu sering terjadi saat pembeli memilih barang"

"Ah, aku tak bisa meraihnya, Oppa"

Taehyung berjongkok dihadapan Jennie hendak membantunya. Tapi tiba-tiba saja rak display di depan mereka bergerak miring ke arah keduanya. Semuanya terjadi begitu cepat. Teriakan Jennie dan Taehyung yang berdiri sigap menyangga rak dengan lengan dan bahunya.

"Jennie, ka!" Jennie segera menjauh. Taehyung hampir rubuh tak kuat menahan beban, beruntung Namjoon dan beberapa pegawai laki-laki segera membantunya. Banyak pembeli yang melihat kejadian itu merasa heran, karena sangat jarang rak display di supermarket akan jatuh apalagi tidak ada gempa dan semacamnya.

***

Taehyung, Namjoon dan Supervisor Choi sedang menyaksikan petugas keamanan memutar ulang cctv. Mereka sangat penasaran penyebab rak itu bisa jatuh. Tak lama kemudian Jennie datang membawa sebungkus es batu.

"Oppa, berikan tanganmu" Jennie mengompres tangan dan bahu Taehyung yang memar.

"Ini dia, cctv nomor 6 tepat berada di atas rak. Lihat ada seseorang sengaja mendorong rak itu agar jatuh" ujar salah seorang petugas keamanan. Semua orang yang hadir diruangan itu segera merapat ke monitor.

"Kurasa dia seorang perempuan. Meskipun cctv-nya tepat berada diatas dan dia memakai topi, tapi rambut panjangnya tetap terlihat" Namjoon menjelaskan analisanya.

"Apa ada yang mau mencelakai kami?" tanya Jennie, ia mulai merasa takut. Taehyung yang melihatnya segera memegang tangan Jennie yang sedang mengompres bahu kirinya.

"Belum tentu, Jen. Mungkin saja wanita itu memang ingin membuat kekacauan di tempat ini"

"Mungkin juga wanita itu menargetkan salah satu dari kalian" Taehyung memberikan death glare pada Namjoon yang sukses membuat Jennie ketakutan lagi.

***

THE PRINCESS - JENNIE KIM X KIM TAEHYUNG (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang