THE PRINCESS - CHAPTER 10

5.9K 679 7
                                    

"Kau tahu dimana Jennie Kim?"

Jisoo hanya bisa memutar kedua bola matanya dengan tangan terlipat di dada.

"Kukira kau tak mau aku ikut campur lagi urusan kalian? Jika kau berubah pikiran, setidaknya kau tahu harus memulai dari mana, kan?" sindir Jisoo ketus.

Taehyung menghela nafas. 'Tahan emosimu, Kim Taehyung!' perintahnya dalam hati.

"Aku minta maaf atas apa yang kukatakan kemarin. Mungkin aku terlalu percaya diri, padahal aku sama sekali tidak tahu apa-apa. Aku bahkan tidak tahu nomor telepon Jennie saat aku ingin tahu keberadaannya. Jadi bisakah kau membantuku? Ku mohon"

'Haruskah aku bertepuk tangan? Jennie, kau berhutang terima kasih padaku. Lihatlah Kim Taehyung yang arogan jadi terlihat menyedihkan?' batin Jisoo. Evil smirk tersirat dibibir Jisoo.

"Pertama, aku penasaran apa yang kalian lakukan tadi malam sampai kau begitu ingin bertemu Jennie lagi. Kedua, aku juga tidak mengerti kenapa Jennie tidak memberitahumu acaranya hari ini. Tapi abaikan saja, seperti yang kau bilang, itu urusan kalian. Jika kau mencari Jennie, dia ada di rumah sakit...." Jisoo belum menyelesaikan kalimatnya, tapi Taehyung sudah terperangah kaget dan berlari keluar.

"Yaakk.. Kim Taehyung!" Jisoo memdengus kesal.

***

"Apa ada pasien bernama Jennie Kim?" tanya Taehyung pada resepsionist rumah sakit.

"Mohon ditunggu sebentar. Betul, atas nama Jennie Kim ada jadwal konsultasi hari ini. Tapi sepertinya sudah selesai"

"Konsultasi?" Taehyung mengerutkan keningnya. Beberapa saat kemudian Taehyung tersenyum lega karena ia salah menebak tentang Jennie yang masuk rumah sakit.

"Taehyung-ssi?"  Taehyung berbalik dan mendapati Jennie dan Jiyoung berjalan ke arahnya.

"Aku bersyukur Taehyung-ssi/kau baik-baik saja" ucap keduanya bersamaan. Jennie tersenyum malu sedangkan Taehyung mengusap tengkuknya salah tingkah.

"Taehyung-ah, kau bisa menyetir?" tanya Jiyoung yang membuat Jennie dan Taehyung bingung.

"Nde" Taehyung mengangguk. Jiyoung melempar kunci yang ditangkap sempurna oleh Taehyung.

"Jika kalian sudah selesai bicara, antarkan Jennie pulang. Ah, satu lagi. Lain kali kau tidak boleh membolos, arraso?"

"Hah.... Nde.... Hyung" jawab Taehyung terbata.

***

Mereka berdua sudah duduk didalam mobil di parkiran rumah sakit. Mereka perlu bicara, tapi Taehyung tidak tahu harus membawa Jennie kemana. Lagi pula ia lupa membawa tasnya saat kabur dari sekolah tadi, dompetnya ada disana dan rasanya uang disakunya tidak akan cukup untuk mengajak Jennie bicara sambil makan siang.

"Aku minta maaf tentang semalam. Sesuatu terjadi dan aku tidak bisa datang tepat waktu. Kau sudah pulang saat aku sampai di rumah sakit. Kurasa memang sudah terlalu larut. Mianhe"

"Anni, Taehyung-ssi. Semalam aku sempat khawatir, berpikir mungkin terjadi sesuatu yang buruk padamu. Aku bersyukur karena ku lihat kau baik-baik saja"

"Tetap saja, aku sudah membuatmu menunggu. Aku minta maaf"

"Baiklah, belikan aku milk ice cream dan aku akan memaafkanmu" mata Jennie berbinar saat menyebut ice cream flavour favoritnya.

Taehyung tampak berpikir sejenak, membuat Jennie mengerutkan keningnya. "Deal. Kurasa uangku cukup kalau hanya membelikanmu ice cream" keduanya tertawa.

Sepanjang jalan Jennie tersenyum sendiri sambil memperhatikan Taehyung yang serius menyetir.

"Berhentilah menatapku seperti itu, atau kita akan mengalami kecelakaan lalu lintas"

"Siro, aku tidak punya banyak kesempatan untuk melihat Taehyung-ssi dari jarak sedekat ini. Jadi aku harus benar-benar memanfaatkannya.

"Dan berhentilah memanggilku dengan formal"

"Benarkah? Apa aku boleh memanggilmu Oppa?" Taehyung melirik Jennie yang menangkupkan kedua tangan sebagai tanda memohon dengan cat eyes-nya yang terlihat memelas. Oh, sejak kapan perilaku Jennie Kim menjadi berbahaya untuk jantungnya?

***

THE PRINCESS - JENNIE KIM X KIM TAEHYUNG (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang