Chapter 6

6.2K 712 17
                                    

Pagi ini Hyunjin mengantarkan Yoonjae ke sekolahnya. Ia mengantarkan Yoonjae lebih awal dari biasanya.
Gadis itu tidak menyentuh sarapannya sama sekali. Mood-nya turun sejak tadi malam dan ia kehilangan nafsu makannya.

"Eomma, apa eomma dan appa sedang bertengkar?" Tanya Yoonjae pelan. Sepertinya anak itu menyadari gelagat aneh kedua orangtuanya. Mereka berdua menghabiskan sarapan mereka tanpa sepatah katapun. Tidak biasanya. Bahkan ibunya tidak berniat melirik piringnya sedikitpun.

"Mwo? Bertengkar? Ah, tentu saja tidak. Kenapa kami harus bertengkar." Ucap Hyunjin sembari tersenyum. Ia tidak ingin Yoonjae mengetahuinya.

"Jinjja?"

"Hmm. Tentu saja."

Yoonjae menghela napasnya pelan.
"Eo-eomma.. aku ingin menginap dirumah halmeoni."
Ujar Yoonjae pelan.

Hyunjin sedikit menolehkan wajahnya.
"Wae? Tidak biasanya."

"Ah, geunyang... a-aku merindukan halmeoni."

Hyunjin mengernyit. Namun kemudian seulas senyuman mengembang dibibirnya.
"Geurae? Arasseo. Nanti sepulang sekolah eomma akan membantumu menyiapkan baju. Kau tidak akan lama kan? Jadi tidak perlu membawa banyak pakaian."
Ucap Hyunjin kembali fokus dengan jalanan.

Samar-samar ia melihat Yoonjae menggelengkan kepalanya. Hyunjin kembali menoleh.

"A-aku ingin menginap beberapa hari. Jadi jangan menjemputku. Aku akan menghubungi eomma jika aku akan pulang."

Hyunjin semakin bingung dengan sikap Yoonjae. Namun tak ayal ia segera menganggukan kepalanya.

"Baiklah kalau begitu." Ucapnya.
Mendengar itu, Yoonjae tersenyum.

Tidak lama kemudian mereka sampai di sekolah. Hyunjin membantu Yoonjae melepas seatbeltnya.

"Anyeong, eomma~~"
Yoonjae segera melambaikan tangannya sesaat setelah menutup pintu.
Hyunjin membalasnya.
"Anyeong~ semoga harimu menyenangkan." Ucapnya.
Kemudian dilihatnya Yoonjae berlari-lari kecil menghampiri teman-temannya menuju gerbang.

Hyunjin tersenyum. Ia kemudian segera melajukan mobilnya dan bergegas ke kantor.

**********

"Sunbaenim! Chakkamanyo!" Seru seseorang sembari berlari-lari mengejar orang yang berjalan beberapa meter didepannya.

Namjoon segera menolehkan kepalanya ke belakang dan mendapati Jimin tengah berlari-lari menghampirinya.
Kedua alis Namjoon bertaut.

"Wae?"

"Ah, aku ingin menanyakan sesuatu. Hhh.." ucap Jimin dengan nafas tersengal.

"Soal apa?"

"Tadi aku membuat kesalahan saat memeriksa pasien. Dan Kibum sunbae memarahiku."

"Lalu?"

"Aku disuruh bertanya padamu." Ucap Jimin kemudian menunjukkan cengiran khasnya.

"Aish.. namja itu. Harusnya dia lakukan sendiri kenapa malah menyuruhnya bertanya padaku?" Gerutu Namjoon. Kemudian ia membuang napasnya malas.
"Arasseo. Kita bicara di ruanganku saja."

Jimin mengangguk dan segera mengikuti langkah Namjoon menuju ruangannya.

Sesampainya disana, Jimin segera menceritakan semuanya. Dan Namjoon pun menjelaskan beberapa hal yang tidak diketahui pria bermarga Park itu.

Our Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang