Happy 4k reads !!! :* :*
Thanks yang udah mau baca + voment ^^
TYSM :* :*okelah, tanpa banyak cingcong lagi langsung aja ke cerita!
Happy reading~
-----------
Hyunjin memarkirkan mobilnya di halaman rumah. Ia baru saja mengantar Yoonjae berangkat sekolah.
Entah kenapa pagi ini Yoongi masih terlelap diatas ranjangnya. Padahal hari sudah siang dan dia harus ke kantor.Hyunjin menaiki tangga dan pergi ke kamar. Dilihatnya pria itu masih meringkuk dengan selimut.
"Aish.. Apa yang dia lakukan?!" Gumam Hyunjin sembari berjalan mendekati Yoongi.
"Yakk.. cepat bangun! Mau sampai kapan kau tidur terus, Eoh?!" Ucap Hyunjin sembari menarik-narik selimut Yoongi.
Pria itu menggumam dan malah semakin merapatkan selimutnya.Hyunjin mendengus.
"Min Yoongi!! Ireona!!" Bentaknya."Ngghh.. aku masih mengantuk." Gumam Yoongi tanpa membuka matanya.
"Mwo? Ini sudah siang, bodoh! Kau harus pergi ke kantor!"
"Aku lelah, Hyunjin-ah.. biarkan aku tidur."
"Aish.. apa yang kau bicarakan? Cepat bangun, Min Yoongi!"
Dengan malas Yoongi pun membuka kedua matanya. Ia perlahan mendudukan tubuhnya di ranjang. Kedua matanya masih terlihat sayu.
"Cepat mandi! Setelah itu pergilah sarapan!" Ucap Hyunjin.
Yoongi hanya menggumam sebagai jawabannya. Pria itu masih terlihat lelah.
Hyunjin melipat kedua tangannya didepan dada. "Kau ini sebenarnya kenapa, Eoh?! Apa ini karena tadi pagi itu? Aish.. Kau hanya membeli satu cup ice cream."
Mendengar itu, kedua mata Yoongi langsung terbuka lebar. Ia langsung menatap Hyunjin.
"Mwo? H-hanya? Kau bilang hanya?! Yakk.. apa kau tahu aku mendapatkan ice cream itu dimana, eoh?!"
"Di..mana?" Tanya Hyunjin pelan.
"Di Gyeonggi!!" Teriak Yoongi.
Hyunjin membulatkan kedua matanya.
"A-apa? Gyeonggi? Kenapa jauh sekali?"
Yoongi mengeraskan rahangnya. Jika saja ia tidak ingat Hyunjin sedang hamil, ia pasti sudah mencekik leher gadis itu.
"Kau pikir siapa yang menginginkannya? Itu ulahmu, bodoh! Kau berkata kalau aku tidak boleh kembali sebelum berhasil membelinya! Aish.. jinjja!!"
Hyunjin mengerjapkan matanya.
"Dan kau.. mencarinya sejauh itu?""Tentu saja! Itu semua aku lakukan demi kau!"
"..Dan demi anakku juga." Lirih Yoongi.
Hyunjin tersenyum tipis.
Yoongi begitu peduli padanya. Ah, tidak. Pria itu memang selalu mempedulikannya."Dan saat aku pulang, kau malah tertidur dengan nyenyak. Aish.."
"Kalau begitu aku minta maaf. Kau pasti sangat kelelahan." Ucap Hyunjin. Ia mendudukan dirinya disebelah Yoongi.
Yoongi menghela napasnya. Kemudian dia tersenyum.
"Gwaenchanna. Aku senang melakukannya untukmu." Ucapnya.
Kemudian ia menunduk dan mengelus perut Hyunjin.
"Aegi-ah.. cepatlah tumbuh besar. Appa benar-benar ingin bertemu denganmu." Ucap Yoongi pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life ✔
Fanfiction[𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂𝐓𝐈𝐎𝐍] Pernikahan Min Yoongi dan Cho Hyunjin mulai dilanda berbagai konflik. Kehidupan keduanya yang semula tentram, mendadak goyah begitu seseorang hadir di antara keduanya. Tawa bahagia itu perlahan berubah menjadi tangisan lara...