Hyunjin meminum wine miliknya hingga habis. Sedari tadi pria yang bernama Sungjoon itu terus-menerus mengajaknya mengobrol.
Sesekali mereka tertawa.Hyunjin mengedarkan pandangannya. Dan ia menemukan Yoongi. Pria itu tengah mengobrol dengan beberapa rekan kerja wanitanya.
Hyunjin sedikit mempoutkan bibirnya.'Dia terlihat senang sekali.'
Batinnya."Hyunjin-ssi, gwaenchannayo?" Tanya Sungjoon yang sedari tadi memperhatikan Hyunjin.
Gadis itu kembali mengalihkan pandangannya dan menoleh pada Sungjoon."Ah, ya. Aku baik-baik saja." Ucapnya sembari sesekali melirik kearah Yoongi.
Ia mendengus."Wahh.. Presdir Min semakin sukses. Dan kudengar puteranya sudah menikah. Tapi daritadi aku tidak melihat menantunya. Apa dia tidak kemari?" Ucap Sungjoon.
Hyunjin menaikkan sebelah alisnya.
Sepertinya pria itu tidak tahu kalau dirinya adalah menantu Tn.Min."Oh, iya. Dengan siapa kau kemari?" Tanya Sungjoon.
"Nde? Ah, aku bersama---"
"Disini kau rupanya." Ucap seseorang menghampiri mereka berdua.
Orang itu langsung melingkarkan sebelah tangannya di pinggang Hyunjin dan sedikit menarik tubuh gadis itu.
Hyunjin menoleh. Dan didapatinya Yoongi tengah berdiri disebelahnya.
Pria itu tersenyum."Aku mencarimu." Ucapnya. Kemudian ia menoleh pada pria yang berdiri didepan Hyunjin.
Sungjoon menatap mereka berdua bingung.
Menyadari sesuatu, Hyunjin segera angkat bicara."Ah, Sungjoon-ssi. Perkenalkan, dia suamiku. Min Yoongi." Ucap Hyunjin.
Sungjoon nampak sedikit terkejut.
Beberapa detik kemudian ia segera mengulurkan tangannya pada Yoongi. Dan langsung disambut oleh tangan Yoongi."Park Sungjoon imnida."
Ucapnya sembari tersenyum."Min Yoongi."
Ucap Yoongi."Ah, kalau tidak salah Anda putera Presdir Min, kan? Suatu kehormatan bisa berkenalan dengan Anda, Yoongi-ssi. Dan.. juga istri Anda." Ucap Sungjoon sembari menoleh pada Hyunjin.
Yoongi tersenyum tipis. "Jangan seformal itu. Sepertinya kita seumuran." Ucap Yoongi.
"Aniyo, kau satu tahun lebih muda dariku." Ucap Sungjoon.
Mereka tertawa pelan."Ah, ya. Aku benar-benar tidak menyangka kalau kau adalah istrinya." Ucap Sungjoon kemudian. Hyunjin tersenyum.
"Aku tidak perlu berkenalan sebagai istri Yoongi, kan? Malam ini aku datang sebagai istri dan juga rekan bisnis Yoongi." Ucap gadis itu.
"Rekan bisnis? Ah, apa kau juga bekerja disini?" Tanya Sungjoon.
"Dia bekerja di kantor milik ibunya. Kami bekerja di tempat yang berbeda." Jawab Yoongi.
"Benarkah? Wahh.. itu pasti berat sekali." Ucap Sungjoon.
"Aniya, aku memiliki seorang mata-mata di kantornya. Jadi dia tidak akan berbuat apapun." Kekeh Yoongi.
Hal itu membuat Hyunjin menyikut pelan pria itu. Ia tahu dengan pasti kalau mata-mata yang ia maksud adalah Kim Taehyung."Ah, ya. Ada apa mencariku?" Tanya Hyunjin. Yoongi menoleh padanya.
"Salah satu teman Appa ingin bertemu denganmu. Kau harus menemuinya. Kajja." Ucap Yoongi.
"Geurae? Arasseo. Sungjoon-ssi, sepertinya aku harus menemui seseorang." Ucap Hyunjin.
"Ah, nde. Silahkan."
Pria itu tersenyum.Kemudian Hyunjin menggandeng tangan Yoongi dan segera melangkahkan kakinya.
"Bertemu teman baru, nona?" Ucap Yoongi pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life ✔
Fanfiction[𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂𝐓𝐈𝐎𝐍] Pernikahan Min Yoongi dan Cho Hyunjin mulai dilanda berbagai konflik. Kehidupan keduanya yang semula tentram, mendadak goyah begitu seseorang hadir di antara keduanya. Tawa bahagia itu perlahan berubah menjadi tangisan lara...