Awas typo!
Happy reading~
--------------
Yoongi menatap Hyunjin yang terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit.
Setelah mendapat telepon dari Taehyung, ia langsung memutar balik mobilnya kembali ke kantor Hyunjin dan mendapati gadis itu tengah digendong oleh Taehyung di punggungnya."Dia pasti kelelahan. Kau tidak perlu khawatir." Ucap Ny.Cho yang juga ada disana.
Yoongi menghela napasnya. Ia masih bertahan dengan posisinya, duduk disebuah kursi yang ada disamping ranjang Hyunjin. Hingga tidak lama kemudian ia melihat pergerakan kecil dari jemari tangannya.
"H-Hyunjin?"
Perlahan dilihatnya kedua mata Hyunjin terbuka.
"Yoongi-ah.." lirihnya."Apa kau tak apa? Kau masih pusing?" Tanya Yoongi khawatir. Pria itu mengusap puncak kepala Hyunjin lembut.
"Ani. Apa yang terjadi?" Ucap Hyunjin sembari mengedarkan pandangannya ke sekitarnya.
"Dan.. dimana aku?""Kau di rumah sakit. Tadi kau pingsan." Ucap Yoongi.
"Hyunjin-ah.. Kau sudah sadar?" Ucap Ny.Cho sembari menghampiri puterinya.
"Nde. Eomma, mianhae. Aku pasti mengacaukan rapatnya." Ucap Hyunjin.
"Gwaenchanna. Sebaiknya kau mengkhawatirkan dirimu sendiri. Rapatnya diundur menjadi besok."
"Kau beristirahat saja." Ucap Yoongi.
"Untung saja tadi Taehyung menemukanmu.""Taehyung?" Ucap Hyunjin. Ia mengedarkan pandangannya dan tidak menemukan sosoknya.
"Taehyung sedang di kamar mandi." Ucap Yoongi. Dan tidak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka dan menampakkan sosok Taehyung disana.
"Kau sudah sadar? Syukurlah." Ucap pria itu.
Hyunjin tersenyum tipis.
"Gomawo."Ceklek
Pintu kamar terbuka dan menampakkan seorang pria tinggi dengan jubah putihnya.
"Namjoon-ah, bagaimana? Apa Hyunjin baik-baik saja?" Tanya Yoongi.
Namjoon berjalan mendekati mereka. "Dia anemia. Dan.. pencernaannya. Astaga, kudengar kau tidak makan berhari-hari dan langsung makan dengan porsi banyak. Jadi wajar jika perutmu langsung berkontraksi. Lambungmu terkejut." Tutur pria berharga Kim itu.
Yoongi menghela napasnya. Kemudian ia kembali menolehkan kepalanya pada Hyunjin.
"Sekarang kau mengerti?" Ucap Yoongi.Hyunjin hanya menunjukkan cengiran khasnya.
"Syukurlah kau tidak apa-apa. Eomma sangat khawatir." Ucap Ny.Cho.
"Hanya anemia ringan. Dia hanya butuh istirahat. Untung saja janinnya tidak kenapa-kenapa." Ucap Namjoon.
Sontak semua orang langsung menoleh padanya."Janin?!"
Ucap Yoongi dan Hyunjin berbarengan.Namjoon menatap kedua orang itu nyinyir.
"Yakk.. Yakk.. jangan bilang kalau selama ini kalian tidak tahu?"Kedua orang itu menggelengkan kepalanya pelan.
Hal itu membuat Namjoon gemas.
"Astaga, jadi selama ini kalian tidak tahu? Usia kandungannya sudah 2 minggu."
Ucap Namjoon.Hyunjin menelan ludahnya.
"Jadi maksudmu aku...""...hamil?"
Namjoon mengangguk.
"Eoh. Kau sekarang tengah mengandung, Nyonya Min. Jadi mulai sekarang berhati-hatilah. Beristirahatlah yang cukup dan makan dengan teratur. Kebanyakan wanita mengalami keguguran di trimester pertama." Tutur Namjoon.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life ✔
Fanfic[𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂𝐓𝐈𝐎𝐍] Pernikahan Min Yoongi dan Cho Hyunjin mulai dilanda berbagai konflik. Kehidupan keduanya yang semula tentram, mendadak goyah begitu seseorang hadir di antara keduanya. Tawa bahagia itu perlahan berubah menjadi tangisan lara...