6. Cemburu

28.3K 1.8K 49
                                    

[Flash Back]

"Hya---",

"Stt~, Yatou. Ini aku, Yujin. Jangan berteriak..", Pangeran Yujin membekap mulut Yatou yang tengah berdiri di luar pintu perpustakaan. Bagaimana bisa? Ya, ketika itu Yatou tengah melamun, dengan kepala tertunduk, hingga tidak menyadari kehadiran pria yang memeluknya dari belakang dan membekap mulutnya kini.

Yatou merontah, tidak sengaja menendang kaki Pangeran Yujin. "Ma---maaf, er-wangye. Nubi tidak sengaja..",

"Yatou, semakin aku melihatmu. Semakin aku menyukaimu, mencintaimu, menginginkanmu. Tapi kau? Kau selalu menolak cintaku, menjauhi bahkan mengabaikanku. Kau jahat, Yatou. Sangat jahat..", Gumam Pangeran Yujin tidak karuan dan berusaha memeluk dan mendekap Yatou ke dalam pelukannya lagi. Gadis itu ketakutan, semakin mundur dan mundur.

Tiba-tiba Pangeran Yujin tertawa, "Baik.", Katanya. "Kau jahat padaku, aku juga akan jahat padamu. Lihat bagaimana kau akan cemburu, Yatou. Akan ku buat kau menyesal karna menolak cintaiku, Cinta dari Yujin!",

Akhirnya, Pangeran Yujin memutuskan untuk masuk ke dalam perpustakaan. Lewat pintu rahasia yang diketahuinya setelah sejak kecil berpetualang di sekeliling istana seharian hingga kadang dimarahi oleh kedua orang tuanya, bahkan kakaknya sendiri. Dari balik rak buku, dia meneliti sekitarnya. Dia melihat bagaimana Xiu Lian diam-diam memperhatikan kakaknya, Kaisar Yun Zhao.

'Heh, ternyata aku salah menilai. Nona Xiu, sama sekali tidak mirip Yatou. Gadis ini (Xiu Lian) lebih agresif dan berani kalau dibandingkan dengan Yatou yang lebih pendiam, penolak dan defensif. Tapi itu yang membuatnya spesial, dengan begitu hanya aku yang bisa menyentuhnya. Hanya aku seorang!'

"Kamu disini saja, Zhen akan menghadiri pertemuan itu. Sebaiknya jika benar kamu ingin membantu Zhen, duduk manis disini bantu Zhen melihat semua keluhan ini dan tunggu Zhen kembali.."

Pangeran Yujin tersenyum sinis, memperhatikan bagaimana sikap kakaknya sendiri.

Anggukkan kecil diterima kaisar dari Xiu Lian, membuat Yang Mulia menjadi gemas dengan gadis didepannya saat ini. Ingin sekali Yang Mulai mengerjainya lagi namun pertemuan 'menyebalkan' yang selalu diadakan rutin membuat yang mulai mendengus kesal,

Sudah 15 menit sejak kepergian Kakaknya, sementara Xiu Lian hanya duduk bersimpuh ditempat kakaknya duduk tadi. Mulai membaca satu persatu surat yang ditulis oleh para perwakilan rakyat di setiap desa, sebagian mengeluhkan hal yang sama yaitu hasil panen yang buruk akibat dari bibit atau pupuk yang dijual oleh para pedagang hanyalah barang berkualitas buruk namun dijual dengan harga tinggi.

"Hah..", Helaan napas sajalah yang bisa dikeluarkan oleh Xiu Lian. Dia sadar dimanapun, orang-orang pasti akan mencari keuntungan baik dengan cara yang baik maupun licik. Dan para pedagang memang selalu terkenal licik apalagi terhadap petani atau buruh,

"Sepertinya anda terlihat sangat lelah Huanghou Niangniang..", Ujar Pangeran Yujin dari arah rak paling ujung. Berjalan menuju kearah Xiu Lian sambil memegangi buku yang tadinya menutupi wajahnya perlahan menurun dan akhirnya tertutup yang menunjukkan siapa pemilik suara lembut itu.

"Er-Wangye?", Pekik Xiu Lian mendapati ternyata pangeran Yujin berada didalam perpustakaan itu sejak tadi. Xiu Lian mulai berdoa berharap Pangeran tidak melihat kejadian tadi, apalagi mengingat bagaimana dirinya menyerang kaisar dengan sangat berani.

[COMPLETE] First : Empress XIU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang