Sebelumnya..,
"Yatou, apa kau yakin dengan hal ini? Sampai kapan kau akan bersembunyi dari semua orang? Apa salahnya jika kau menuntut kebijakkan dari Bixia? Adiknya, Yujin Wangzi! Telah menodaimu, dan kau masih saja akan diam membiarkannya? Yang kakak lihat adalah kau terlalu mencintainya, kau hanya ingin melindunginya! Aku benar bukan?!",
***
Yatou, Perempuan yang hanya berstatus pelayan. Kini dirinya tengah mengurung diri dikediaman kakak sepupunya, Cao Gao yang merupakan seorang kepala penjaga penjara bawah tanah kekaisaran Nan Feng. Sejak kecil gadis itu telah yatim piatu, karna merasa bertanggung jawab kerabatnya yaitu keluarga Cao mengadopsinya dan membawanya kedalam istana.
Sesuai namanya, dia hanyalah gadis kecil yang polos dan lugu. Membuat semua orang selalu berusaha memanfaatkannya, bahkan ketika orang-orang memintanya untuk melakukan hal jahat dengan senang hati akan dilakukannya karna dirinya takut. Takut jika dia akan sendirian, tidak punya teman, dijauhi dan dibully.
Hingga suatu hari, ketika hujan baru saja reda seluruh tempat menjadi basah dan licin. Sekelompok pengawal istana dengan kejamnya mengerjai gadis kecil yang tidak tau maksud tertentu dari kelompok itu, memintanya untuk mengambilkan barang ditepian kolam istana.
"Aduh, Guniang. Aku tidak sengaja menjatuhkan barangku disekitar kolam, apa kau bisa membantuku mengambilkannya?", Ujar salah satu dari pengawal itu.
Sementara yang lainnya terkekeh ketika gadis kecil itu tersenyum dan mengangguk menyetujuinya, Maka pergilah Yatou kecil berjalan mendekati kolam yang tidak dipagari, dengan dikelilingi bunga teratai dan beberapa ikan koi didalamnya. Dengan langkah hati-hati gadis itu mencari, sesekali menyisirkan beberapa helai rambutnya yang terjatuh menganggu dirinya kebelakang telinga.
"Apa kau sudah menemukannya, Guniang??", Tanya pengawal itu lagi pura-pura khawatir dengan wajah yang menyeringai dan terkekeh bersama teman-temannya.
"Be-belum Tuan, Seben---",
"Ahh!!", Sahutnya dari arah tepian kolam namun belum selesai dia menyahut karna menginjak bagian permukaan yang licin menyebabkan keseimbangannya hilang dan terpeleset jatuh kearah kolam.
Para pengawal itu bukan merasa bersalah dan panik, melainkan tertawa puas sambil saling memberikan tepukan tangan puas atas apa yang mereka lakukan.
Wush..
Seorang anak laki-laki yang memakai hanfu berwarna biru berlari dengan cepat kearah kolam, dengan segera melompat masuk tidak peduli ketika para pengawal berteriak memintanya berhenti.
Sesak...
Ibu..Ayah..
Yatou takut..
Selamatkan aku..
Samar-samar, Yatou kecil melihat sosok anak laki-laki dalam balutan hanfu berwarna biru. Berenang dengan lihai kearahnya, tersirat raut serius bercampur khawatir diwajahnya. Entah karna refleks atau apa, Yatou dengan sekuat tenaga berusaha mengulurkan tangannya meraih uluran tangan anak laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] First : Empress XIU
Historical Fiction[Bukan Novel Terjemahan] Kisah Kebesaran Permaisuri Kerajaan Nan Feng, Permaisuri Xiu Lian 18+