Entah bagaimana kejadiannya, kini Xiu Lian tengah berada diatas kuda bersama Kaisar Yun Zhao. Jika mengingat lagi, Setelah menolak keinginan Kaisar untuk duduk satu tandu dengannya dan kembali ke kekaisaran Nan Feng bersama, Kaisar memaksanya menaikki kuda yang sama dengannya.
***
"Yujin! Ini perintah! Kau harus pulang bersama Rong'er dan rombongan istana, sedangkan Zhen akan menemani istri-Zhen ini berkuda sesuai keinginannya. Karna sepertinya dirinya tidak bisa untuk berbagi tempat duduk dengan gadis yang lain..", Ujar Kaisar Yun Zhao tidak peduli ketika Xiu Lian memberontak karna cengkraman kaisar pada pergelangan tangannya. Menarik gadis itu paksa,
Xiu Lian merontah dan berteriak sepanjang perjalanannya di tarik oleh Kaisar Yun Zhai, "Le---paskan tangan saya Bixia!", Xiu Lian mencoba menahan langkah kakinya sendiri agar tidak ditarik oleh Kaisar Yun Zhao namun dirinya tetaplah hanya seorang gadis yang dua kali lipat lebih kecil dan juga lemah dari pria di depannya itu.
"Zhen tidak ingin mendengar penolakkan lagi istri-Zhen, sudah cukup dirimu membuat masalah untuk Zhen satu kali. Tidak ada yang kedua kalinya!", Kaisar masih menarik Xiu Lian agar bergerak mengikutinya.
Xiu Lian terdiam sejenak hingga Kaisar dapat menariknya dengan mudah, "Baik, Chenqie akan mengikuti Bixia. Tapi bisakah Bixia memberi Chenqie waktu? Ada yang harus saya lakukan..", Ujar Gadis itu menghentikan kedua langkah kakinya begitu juga dengan kaisar Yun Zhao yang langsung berbalik menatap Xiu Lian dengan alis terangkat sebelah.
"Apa?", Tanya Kaisar Yun Zhao tidak mengerti.
"Sebentar saja Bixia, dan setelah itu Chenqie akan mendengarkan apapun yang Bixia mau..", Xiu Lian segera membalas dengan nada lembut membuat Kaisar Yun Zhao tidak bisa menolak apalagi ketika Kaisar melihat tatapan penuh ketulusan di mata gadis itu.
D
engan langkah yang tergesa-gesa Xiu Lian segera berjalan hingga setengah berlari kembali ke gubuk-nya setelah di lepaskan oleh Kasiar Yun Zhao, meraih keranjang bambu-nya beserta bungkusan-bungkusan obat yang dibuatnya bersama Pangeran Yujin. Keluar dari pagar kayu gubuknya yang terbuka lebar, berjalan pelan menghampiri Bibi Huang yang masih berlutut memberi hormat. "Huang Guma, Ambillah ini dan berikan pada semua penduduk desa. Aku sudah memberi nama pada setiap bungkusannya, mintalah Xiao Lu untuk membacakannya..", Ujar Xiu Lian halus sambil menyerahkan keranjang ditangannya. Bibi Huang yang ragu langsung mengambilnya dengan kepala yang masih tertunduk, lalu berterima kasih padanya.
"Te---Terima kasih Huanghou Niangniang..", Ujar Bibi Huang yang telah sadar jika gadis di depannya sudah bukan gadis biasa lagi. Kaisar Yun Zhao dikejauhan sedikit menyiratkan senyuman tipis dibibirnya, seolah dirinya bangga dengan gadis itu.
Setelah mengucapkan salam perpisahan, Xiu Lian berjalan menuju kearah Kaisar yang tengah menunggunya dengan seekor kuda disampingnya. Kuda yang sama yang ditungganginya bersama Pangeran Yujin kemarin, Kaisar mengulurkan tangan kearah Xiu Lian yang sedikit tersentak karna terkejut. Tubuh gadis munggil itu dengan mudah diangkat Kaisar naik keatas punggung kuda, dan menyusul naik kemudian.
"Zhen akan mengambil jalan memutar karna Zhen tidak ingin istri-Zhen melirik pria lain, kalian lewatlah jalan yang tadi..", Ujar Kaisar kemudian mulai mengibaskan tali pengikat pada kuda yang ditunggangi mereka berdua saat ini.
Sementara para pengawal, Pangeran Yujin yang tengah duduk diatas tandu bersama Rong'er hanya terdiam mengikuti perintah.
Sial, duduk bersama ular berbisa campuran rubah, Yatou, tolong aku!!!!, Batin Pangeran Yujin dalam hati mencoba untuk menutup matanya dan tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] First : Empress XIU
Historical Fiction[Bukan Novel Terjemahan] Kisah Kebesaran Permaisuri Kerajaan Nan Feng, Permaisuri Xiu Lian 18+