Sudah hampir 3 bulan berlalu, kabar tentang menghilangnya Pangeran Yujin terdengar ke telinga Kaisar Yun Zhao. Karna rasa khawatirnya pada sang istri jika sampai wanita itu tau kalau Pangeran Yujin hilang mungkin dia akan panik dan mulai bertindak sendiri, meninggalkan Kaisar Yun Zhao dan hal itu yang tidak diinginkan oleh Kaisar sendiri.
Ditambah, Xiu Lian selalu disibukkan oleh kegiatan perjamuan teh dengan para putri dan juga wanita dari kerajaan lain yang sekedar berkunjung atau ingin bertemu dengannya sejak disebarkannya berita tentang kebesarannya dan juga keberaniannya ikut bersama Kaisar Yun Zhao pergi berperang.
Semua dilalui dengan perasaan seolah tidak akan terjadi hal buruk, ataupun tidak terjadi apa-apa selama ini.
"Bukankah seorang Huanghou dilarang untuk memegang pedang? Maksudku, itu bukan hal yang pantas untuk seorang perempuan. Apalagi untuk seorang Huanghou..", Sindir wanita yang terlihat lebih tua dibandingkan Xiu Lian.
Wanita itu memberi tatapan sinis disertai senyuman pada Xiu Lian dan juga wanita-wanita lainnya yang hadir disana, "Anda benar, Hu Niang-niang..", Balas wanita disebelahnya yang tidak lain adalah Permaisuri Xie yang juga melemparkan senyuman yang tidak kalah sinisnya dibandingkan dengan Permaisuri Hu.
Sementara itu, Permaisuri Xiu Lian hanya tersenyum semanis-manisnya menanggapi wanita-wanita itu yang terdengar sedang mengintimidasinya. Dibandingkan membicarakan hal itu, bagi Xiu Lian lebih baik dirinya memikirkan tentang betapa gagahnya sekarang Kaisar Yun Zhao yang tengah berjalan diikuti para dayang dan Kasim Wen dibelakangnya mengarah kearah paviliun dimana Xiu Lian dan para tamu melakukan perjamuan.
Dua pasang mata mereka berdua saling bertemu satu sama lain, sebelum akhirnya Xiu Lian menundukkan kepalanya dan menutupi betapa merahnya wajah wanita itu kini.
"Huangdi Tiba..", Seru Kasim Wen ketika pria dengan makhota kebesarannya hampir tiba dipaviliun.
Semua orang berdiri kemudian membungkukkan badannya memberi penghormatan, termasuk Xiu Lian tentunya. "Hormat kepada Bixia, Semoga Panjang Umur dan Sehat Selalu...", Ucap semua orang serempak sembari menundukkan wajah yang dengan segera terangkat atas perintah Kaisar sendiri.
"Bagaimana? Apa istri Zhen ini melayani kalian dengan baik? Jika tidak kalian bisa memberikan komplain pada Zhen..", Ujar Kaisar ketika mendudukkan diri disamping Xiu Lian yang kini sedikit mendengus mendengar perkataan Kaisar tentangnya dan dengan diam-diam mencubit perut pria itu pelan yang hanya menimbulkan rasa geli saja padanya.
"Ah, Tidak Bixia. Huanghou melayani kami dengan sangat baik, hanya saja mengingat Huanghou adalah ahli berpedang membuat kami merasa berbeda dari dirinya. Dan jika boleh saya mengatakan ini, suami saya Jin Wang sampai meminta kami belajar dari Huanghou. Begitu juga dengan para para istri yang lainnya, itu membuat kami frustasi, Bixia. Bayangkan jika kami semua harus memegang pedang dan menghunuskannya kesana sini, yang ada tangan kami akan terkelupas karna berlatih pedang..", Jawab ratu Hu panjang lebar dan hanya ditanggapi dengan tawa Kaisar yang cukup keras hingga semua yang ada disana mengernyitkan kening binggung dengan apa yang menyebabkan pria itu tertawa.
"Benarkah? Coba kulihat, Istri Zhen tunjukkan tanganmu..", Tukas Kaisar Yun Zhao kali ini berusaha meraih tangan Xiu Lian yang berada disampingnya. Wanita itu hanya memberi tatapan binggung pada sang Kaisar sebelum akhirnya pria itu menarik tangannya dan menyebabkan Xiu Lian terhempas kearahnya.
"Bi---Bixia---", Bisik Xiu Lian ketika pria itu sama sekali tidak mau melepaskan genggamannya dan juga pelukannya pada pinggul Xiu Lian.
Sementara para tamu yang hadir hanya bisa terdiam dan bertanya-tanya dalam hati dan pikiran masing-masing, apa maunya seorang kaisar Yun Zhao sebenarnya. "Stt, Jangan berisik. Aku hanya ingin melihatmu dari dekat..", Bisik Kaisar Yun Zhao balik namun memang sengaja suaranya dikeraskan agar dapat didengar para tamu terutama nyonya Hu yang memalingkan wajahnya dengan raut yang tidak suka atau lebih tepatnya cemburu dan iri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] First : Empress XIU
Historical Fiction[Bukan Novel Terjemahan] Kisah Kebesaran Permaisuri Kerajaan Nan Feng, Permaisuri Xiu Lian 18+