Seorang gadis dengan wajah cantik yang sudah hampir dikenali seluruh orang dari kerajaan Nan Feng, kini tengah dalam balutan jirah perang dan sebuah tombak besi ditangannya.
Luar biasa~
Puji semua orang dalam hati masing-masing, termasuk Kaisar Yun Zhao yang walau terlihat ada amarah diwajahnya namun didalam hati terkecilnya tanpa sengaja memuji betapa menakjubkannya gadis itu dalam balutan baju perang.
"Kau?! Apa-apaan kau ini, Huanghou?!", Pekik Kaisar Yun Zhao yang sadar jika tatapannya terlalu lama berada pada perempuan itu.
Sementara itu Xiu Lian yang merasa sedang dipertanyakan langsung menekuk sedikit lututnya, lalu dengan menundukkan kepala dan mengatupkan kedua tangannya menjadi satu. Berkata : "Ijinkan Chenqie menemani anda pada perang kali ini, Bixia..",
Yang kemudian mendapat respon terkejut dari semua orang. Belum pernah ada sejarahnya di kekaisaran Nan Feng, seorang permaisuri ingin ikut dalam peperangan bersama sang Kaisar. Peraturan seperti itu sudah lazim adanya disetiap kekaisaran, bukan karna para pria ingin meremehkan kemampuan seorang perempuan melainkan didalam peperangan tidak ada jaminan atas keselamatan.
Konsekuensi yang besar adalah satu-satunya alasan adanya larangan tentang permaisuri yang mengikuti peperangan bersama Kaisar, meskipun begitu Permaisuri Xiu Lian adalah gadis yang keras kepala dan Kaisar Yun Zhao mengetahui hal itu dengan sangat baik. Terbukti dari bagaimana gadis itu memaksanya melakukan ini itu, "Kau tau konsekuensinya bukan, Xiu Lian?", Tanya Kaisar Yun Zhao dengan pandangan lurus diatas kepala Xiu Lian menatapi pohon persik yang bunganya mulai berguguran jatuh mengotori seluruh permukaan tanah.
"Saya tau, Bixia, Itu sebabnya saya ingin ikut bersama anda. Jika---Jika anda meragukan saya, maka saya berharap keraguan itu segera hilang. Karna Bixia, Anda mungkin lupa. Tapi saya belajar ilmu berpedang sejak kecil, saya tidak akan merepotkan anda. Saya berjanji..", Balasnya pada Kaisar Yun Zhao yang langsung menutup kedua matanya yang disusul dengan helaan napas.
Tangan kekarnya yang tertutup jirah terulur kearah Xiu Lian yang tengah berlutut disamping tandunya, memberikan senyuman tipis pada gadis itu yang juga ikut tersenyum dan dengan segera meraih uluran tangan Kaisar padanya. Dengan sekali tarikan berhasil mengangkat tubuhnya keatas tandu,
Bruk..
"Hmm, Istriku. Sehari saja apa kau bisa tidak mencoba menyerangku? Kita sedang akan pergi untuk berperang..", Kaisar Yun Zhao meledek Xiu Lian yang kini menindih tubuhnya karna ketidak seimbangan tadi membuatnya jatuh.
Dengan segera Xiu Lian beranjak dari atas tubuh Kaisar Yun Zhao, mengedip-ngedipkan matanya kebinggungan dan salah tingkah. Wajahnya yang memerah membuat Kaisar tersenyum puas, dan dengan diam-diam mendekat kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] First : Empress XIU
Historical Fiction[Bukan Novel Terjemahan] Kisah Kebesaran Permaisuri Kerajaan Nan Feng, Permaisuri Xiu Lian 18+