Semalaman Xiu Lian tidak bisa tidur, hingga ketika Ayam jantan belum berkokok dirinya memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar dihutan demi memuaskan rasa rindu dan menghapus rasa sedihnya akan diri Kaisar Yun Zhao.
Sementara Pangeran Yujin masih tidur karna kelelahan membersihkan gubuk sederhana itu, terbangun ketika mendengar beberapa suara dari luar gubuk. Sambil membawa pedang bersarungnya, berhati-hati melangkah menuju kepintu kayu yang terkunci dengan menggunakan pasak. Mengintip dari celah jendela untuk melihat siapa yang membuat keributan diluar,
"Apa Xiu Guniang sudah kembali? Semalam sepertinya aku melihat seorang gadis dan juga pria membersihkan gubuk ini..", Ujar seorang pria tua sambil mengelus jenggotnya yang sudah memutih. Sementara wanita separuh baya lainnya yang berdiri disamping si pria tua hanya mengiya-iyakan apa yang dikatakan si pria tua, beberapa anak kecil terlihat bermain-main disekitarnya.
"Sepertinya mereka adalah penduduk di desa ini..", Gumam Pangeran Yujin kemudian melonggarkan ketegangannya dan meletakkan pedang miliknya keatas meja kayu. Membuka pintu dan berjalan keluar, membuat para penduduk yang sejak tadi bergosip didepan gubuk.
"Maaf, apa kalian adalah penduduk desa disini?", Pangeran bertanya dengan sopan.
"Benar Gongzi, Siapa anda?", Si pria tua bertanya balik.
"Ah, saya Yujin. Saya teman Xiu Guniang..", Ujar Pangeran menutupi identitasnya dari para penduduk desa.
Pria tua dan wanita separuh baya tadi saling melihat satu sama lain, "Xiu Guniang sudah kembali?", Ujar si wanita separuh baya dengan wajah seolah senang dengan kembalinya Xiu Lian, Pangeran Yujin hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan si wanita separuh baya.
"Huang Guma? Qiu Shushu?", Seorang gadis datang dengan membawa keranjang berisi penuh tanaman obat. Ya, siapa lagi jika bukan Xiu Lian yang baru kembali dari hutan untuk memetik obat.
"Xiu Guniang, kau sudah kembali. Syukurlah, Kami sangat merindukanmu..", Ujar Bibi Huang kemudian mendekati Xiu Lian dan memberikan pelukan yang erat pada gadis itu.
"Iya Guma, Saya rindu dengan desa jadi saya kembali untuk berkunjung..", Xiu Lian menjelaskan kenapa dia kembali kedesa walau bukan hanya itu saja alasan dia kembali. Alasan lainnya tentu saja untuk menghindari sosok Kaisar Yun Zhao, di istana.
"Mm? Pang---ah Maksudku Yu Gongzi kau sudah bangun?", Seru Xiu Lian.
Hampir saja Xiu Lian kecoplosan mengucapkan kata 'Pangeran' di depan dua orang desa itu. Pangeran Yujin hanya bisa mencoba menahan tawanya melihat tingkah Xiu Lian yang aneh, "Gongzi-Gongzi, Apa anda suami Xiu jiejie?", Ujar seorang anak laki-laki yang menarik-narik hanfu Pangeran Yujin. Sontak semua orang terkejut dengan pertanyaan anak laki-laki itu.
"Em, Tidak Xiao didi. Saya hanya teman Xiu Jiejie..", Pangeran Yujin yang kemudian berjongkok didepan anak laki-laki itu agar dapat melihat wajahnya lebih jelas, Memberikan senyuman yang tulus padanya.
Anak itu mengerjapkan sepasang matanya, "Benarkah? Tapi kata Ibu, Laki-laki dan perempuan tidak bisa menjadi teman. Karna mereka diciptakan untuk menjadi pasangan..", Anak laki-laki kecil itu lagi-lagi dengan begitu lugu dan polos berujar. Pangeran Yujin hanya bisa dengan gemas mengacak rambut anak itu,
Pasanganku bukan dia, adik kecil. Pasanganku mm---Dia ada di Nan Feng..
Ingin sekali Pangeran mengatakan hal itu, namun dirinya hanya bisa memendamnya dalam hati. Xiu Lian yang sejak tadi diam hanya bisa memandangi Pangeran Yujin yang juga diam, gadis itu sadar betapa dirinya menyakitkannya bagi Pangeran selama ini. Ini karna keegoisannya, mencintai seorang gadis yang berada di tingkat yang berbeda dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] First : Empress XIU
Ficción histórica[Bukan Novel Terjemahan] Kisah Kebesaran Permaisuri Kerajaan Nan Feng, Permaisuri Xiu Lian 18+