Seharian Yatou mencari-cari dimana keberadaan Pangeran Yujin, hingga akhirnya dia yakin tempat terakhir yang harus dicarinya adalah istana bagian tenggara kerajaan Nan Feng. Dimana dibagian belakang istana itu digunakan Pangeran Yujin diam-diam belajar berpedang, tanpa diketahui siapapun tentunya kecuali Yatou.
"Nubi sudah tau anda pasti akan ada disini, Wangye..", Ujar Yatou menemukan sosok Pangeran Yujin yang terduduk dibawah pohon dengan pedang tergeletak disampingnya. Pangeran yang sudah beranjak menjadi remaja berumur 17 tahun itu tidak mendongakkan kepalanya sedikitpun, namun dirinya dapat mengenali pemilik suara yang manis itu.
"Apa anda baru saja berlatih pedang, Wangye??", Tanya Yatou berlutut disamping Pangeran Yujin.
Pangeran tampan itu tidak bergeming, dirinya justru menutup mata dan menyandarkan kepala kebatang pohon beringin yang sudah tua. Yatou menghela napas, kemudian mengeluarkan bungkusan kain dari dalam keranjang bambu yang dibawanya dari kediaman Cao untuk Pangeran Yujin. Dari dalam kain itu ada beberapa bakpao bulat yang harum menarik penciuman Pangeran Yujin yang memang sudah kelelahan dan kelaparan karna berlatih pedang sejak tadi,
"Anda lapar, Wangye?", Yatou bertanya lagi melihat raut wajah Pangeran Yujin berubah sesaat setelah dirinya mengeluarkan bakpao hangat dari dalam kain. Pangeran Yujin tetap tidak bergeming, hanya kali ini dirinya memalingkan wajah menghadap kearah yang berlawanan dengan Yatou.
"Anda kenapa, Wangye? Anda marah pada Nubi? Memangnya Nubi salah apa??", Tanyanya bertubi-tubi membuat Pangeran Yujin risih dan dengan segera meraih bakpao dari tangan Yatou dan memasukkannya kedalam mulut sendiri.
Yatou terdiam melihat tingkah laki-laki didepannya, "Pe---pelan-pelan, Wangye..", Yatou terkejut ketika laki-laki tersedak karna makan terburu-buru. Gadis itu dengan lembut mengelus bagian punggung Pangeran Yujin tidak sadar jika dirinya terlalu dekat dengan laki-laki yang kini dapat mendengar detakkan jantung Yatou dengan jelas.
Brukk..
Pangeran Yujin menarik tangan Yatou tiba-tiba hingga gadis itu terhempas kearahnya, "Wang---Wangye!!", Pekik Yatou yang benar-benar terkejut kali ini karna tindakan laki-laki itu yang terkesan tiba-tiba. Pangeran Yujin sama sekali tidak peduli ketika gadis itu mulai meronta dibawah tubuhnya, yang dirinya tau dia sudah tidak bisa menahan gejolak aneh didalam tubuhnya.
Perlahan ketika gadis itu terlalu berfokus pada rontahannya, Pangeran Yujin memanfaatkan hal itu dengan mendekatkan wajahnya kearah Yatou yang akhirnya sadar dan dengan segera mendorong kuat tubuh Pangeran Yujin. Namun usahanya hanya sia-sia ketika Pangeran Yujin menahan kedua tangannya, menindih kedua pergelangan tangannya kepermukaan tanah yang ditumbuhi sedikit rerumputan.
"Wang---Wangye, Nubi mohon jangan. Lepaskan Nubi..", Ronta Yatou masih mengerakkan seluruh tubuhnya yang masih bisa bergerak.
Beberapa kali bahkan kakinya tidak sengaja menendang Pangeran Yujin, namun laki-laki itu tidak mengubrisnya. Pandangannya seolah terkendalikan oleh bibir munggil merah Yatou, "Kenapa kau begitu tidak ingin kucium? Apa kau tidak menyukaiku? Kau membenciku, Yatou?", Tanya Pangeran Yujin berhenti mendekatkan wajahnya yang hanya tinggal beberapa senti saja dari wajah Yatou, Mata Pangeran Yujin yang sedikit sipit dengan bola mata berwarna hitam kecoklatan bertemu satu sama lain dengan mata bulat indah milik Yatou dengan warna coklat pekat pada bola matanya.
"Ti---tidak Wangye, Nubi tidak pernah membenci anda. Nubi menyukai anda, tapi bukan suka yang mengarah ke rasa suka pada lawan jenis melainkan---", Belum selesai perkataan Yatou.
Pangeran Yujin melepaskan salah satu tangannya yang memegangi tangan Yatou kemudian mencengkram rahang gadis itu agak keras hingga rasa sakitlah yang didapat Yatou. "Bukan rasa suka pada lawan jenis katamu? Hah! Jangan naif Yatou, aku tidak butuh rasa suka seperti itu..", Ucap Pangeran Yujin tersenyum sinis pada gadis yang tengah menahan sakit pada rahangnya yang dicengkram oleh Pangeran Yujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] First : Empress XIU
Historical Fiction[Bukan Novel Terjemahan] Kisah Kebesaran Permaisuri Kerajaan Nan Feng, Permaisuri Xiu Lian 18+