Saat pulang kantor tadi, mita langsung membereskan keperluannya untuk dua hari kedepan berada di Australia.mulai dari pakaian untuk berkerjanya dan pakaian santai miliknya, tak lupa ia juga membawa piyama kesayangannya. Hampir membuat mita lupa, ia pun juga membereskan berkas berkas untuk meetingnya dan memeriksa materi yang dikirim bosnya tadi siang.
Mita melihat jam di atas narkasnya.menunjukkan pukul enam.dan tak lama suara mobil terdengar dihalaman rumahnya.mita pun turun membawa satu koper berukuran sedang.
"Ma pa...mita berangkat ya" pamit mita.
"Kamu tidak makan dulu kak" ucap mama.
"Tidak ma, mobilnya sudah datang"
Mita mengangguk lalu berjalan keluar rumah.orang berpakaian serba hitam itu membantu mita untuk menaruh kopernya dibagasi belakang mobil.lalu membukakan pintu untuknya.
"Terimakasih" ucap mita.
Mita duduk dikursi belakang dan betapa kagetnya ia saat melihat bosnya sedang duduk disampingnya.mita fikir bosnya itu menunggu dibandara.ternyata dugaannya salah.gama sedang fokus pada tablet ditangannya saat ini.gama terlihat tampan dengan setelan casualnya pikir mita.
"Apa yang kamu lihat?" tanya gama.
"Ti..tidak tuan" ucap mita.
Mobil pun berjalan kearah bandara.selama perjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan.sampai akhirnya gama menanyakan tentang bahan meeting mereka nanti.
"Bagaimana berkasnya?" tanya gama dengan mata yang masih fokus pada tabletnya.
"Sudah siap tuan"
"Bagus" Ucap gama sambil menaruh tabletnya.dan tidak ada pembicaraan apapun lagi setelahnya.
Setelah kurang lebih dua jam mobil gama sampai dibandara. Kemacetan menjadi salah satu penyebab mobil gama terlambat sampai di bandara.
"Selamat malam tuan" sapa seorang pilot saat gama dan mita sampai dijet pribadi milik gama.
Gama hanya mengangguk sebagai jawabannya.apa apaan itu batin mita.mereka berdua pun duduk disalah satu kursi pesawat.
"Mengapa kau jauh sekali duduknya,vela?" tanya gama pada mita yang duduk dibangku panjang jet itu.jauh dari tempat dimana gama duduk.
Mita melihat kearah gama.ia sangat bingung.jika ia tidak duduk disini,lalu dimana?ia tidak mau duduk didepan gama.tempat yang gama duduki memang empat bangku yang berhadapan hanya terpisah oleh meja ditengah keempat bangku itu.
"Lalu?" tanya mita.
Gama geram dengan sifat mita yang terkadang membuatnya kesal "duduklah didepan saya.kita akan membahas tentang bahan meeting untuk besok"
"Oo...oh baik tuan" mita berdiri lalu duduk didepan gama.
"Dimana berkasnya?" tanya gama.
Mita menepuk jidatnya panik "Saya lupa tuan! Berkasnya ada didalam koper"
Gama hanya menggeleng lelah melihat kinerja sekretaris barunya ini.bagaimana bisa si berengsek toni itu memilihkannya sekretaris seperti dia pikir gama.
"Sudahlah" geram gama. Gama meraih ponselnya yang berada disaku celananya lalu menelpon toni.
Mita hanya terduduk pasrah.ia lupa jika berkasnya ada didalam koper.sedangkan koper mereka tidak dibawa masuk kedalam, melainkan berada di bagasi pesawat.
"Apa yang kau rencanakan toni? " tanya gama saat toni sudah mengangkat teleponnya. terdengar sangat berisik diseberang sana.
Mita menatap gama yang sedang menelpon dengan toni dengan tidak bersemangat.ia sangat lemas sekarang, mungkin karena ia belum memakan apapun dari siang tadi karena mengerjakan tugas untuk meeting diaustralia.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crazy BOSS!!
Romance#3 - bossy (28/10/2019) Marvela Samitha (24 tahun) seorang perempuan berparas cantik dan sederhana, ia selalu menutupi kecantikannya dengan kesederhanaan, dan justru kesederhanaan itu yang membuat ia terlihat semakin cantik dimata orang lain.'mita'...