The Crazy BOSS!!

huft!

Seperti ucapannya kemarin, gama benar benar datang kerumah mita pukul sepuluh pagi.saat gama datang, ia disambut oleh mama mita.ternyata mita masih tertidur.

"Nak gama, silahkan masuk" ucap mama mita.

Gama tersenyum"maaf jika menggangu pagi anda" ucap gama "dimana vela?" tanya gama.

"Tak masalah" mama mita tersenyum "well,ia masih tertidur, aku akan bangunkan dia" ucap mama mita.

"Tidak perlu repot-repot. Apa aku boleh membangunkannya? " usul gama.

Mama mita sempat terdiam memikirkan ucapan gama "mm.. Ba.. Baiklah. Aku akan menyiapkan sarapan" ucap mama gama sembari berlalu kearah dapur.

Gama berjalan menaiki tangga untuk menuju kamar mita. Kamar mita terdapat di ujung lorong pertama dengan pintu berwarna biru tosca.gama mengetuk pintu tersebut hingga pintu terbuka, menampilkan seorang perempuan yang terlihat khas bangun tidur.tanpa sadar gama tersenyum kecil.

"Kau baru bangun,baby? " ucap gama dengan senyum menggodanya.

Mita yang tadi terbangun karena mendengar ketukan dipintunya,masih menguap dan mengucek matanya saat membukakan pintu.saat membukakan pintu, mita langsung membulatkan matanya saat mengetahui ternyata yang membangunkannya adalah gama.

"Sepagi ini?" ucap mita dengan suara seraknya.

"Aku akan tunggu,sepuluh menit? Apa itu cukup untuk membenarkan penampilanmu yang menggoda ini?" ucap gama.

"Aish, apa kau menggodaku?" ucap mita.

Gama menaikkan bahunya acuh, sedangkan mita. Ia berbalik, lalu berjalan kedalam kamar mandi.gama mengikuti mita dari belakang, lalu duduk dipinggir ranjang milik mita saat ia melihat mita berjalan kearah kamar mandi.

Mita menyikat giginya dengan malas "dia bilang apa? Penampilanku menggoda?yang benar saja" ucap mita dengan sikat gigi yang masih ada didalam mulutnya.

Mita melanjutkan aktivitasnya, ia berniat untuk berendam saat ini, tapi ia urungkan karena pasti gama menunggunya.setelah selesai dengan ritual mandi, mita meraih handuk yang tergantung didekat westafel kamar mandinya.mita pun keluar untuk mengambil baju miliknya yang ia lupa siapkan.

Dengan santai mita berjalan kearah lemari pakaiannya, tanpa memperdulikan tatapan lapar dari gama yang memperhatikan gerak geriknya saat mita keluar kamar mandi.lelaki normal mana yang tidak tergiur melihat wanita yang hanya memakai handuk?.

Setelah mita menemukan baju yang akan ia pakai, ia berbalik dan kaget saat melihat gama ternyata memperhatikannya dari atas ranjang miliknya.

"Kau..apa yang kau lakukan disana?" ucap mita tercekat, memperkuat pegangannya pada handuk yang ia pakai.

"Menunggu" jawab gama masih menatap mita.

"Kena.. Kenapa tidak diruang tamu?maksudku, untuk apa kau menunggu disini" ucap mita.

Gama berdiri, dengan perlahan menghampiri mita, mita sedikit mundur dan ia merutuki lemarinya saat ini karena ia sudah terpojok.

"Kau..mau apa? " ucap mita.

"Sarapan" jawab gama singkat.

"hampp-" mita memejamkan matanya rapat rapat saat gama tiba tiba menciumnya.

Mita tidak sanggup lagi untuk berdiri hingga tangan gama memeluknya, perlahan kedua tangan gama turun menuju bokong mita dibalik handuk yang mita pakai, mita sempat kaget dengan apa yang gama lakukan.hingga ia sedikit berjinjit.pegangan mita pada handuk yang ia pakai semakin kuat sebelum gama menganggatnya, melingkarkan kaki mita pada pinggang gama, saat itu juga, tangan mita langsung mengalung pada leher gama.mita tak ingat lagi dengan handuk yang ia pakai, ia benar-benar dibuat gila oleh gama.perlahan,ciuman itu pun melambat.gama menempelkan dahinya pada dahi mita, nafas mereka terengah seolah mereka habis lari marathon.tatapan gama turun kedada mita yang terpampang dengan jelas karena handuk yang mita pakai merosot dan hanya menutupi bawahnya saja.