Memalukan!

10.9K 438 0
                                    

Saat masuk kerja mita berusaha keras menghindari gama.saat tiba dikantor tadi mita sempat berpapasan saat hendak menaiki lift. Mita berbalik agar gama tidak melihatnya. Setelah gama menaiki lift mita menunggu lift berikutnya agar ia tidak bertemu dengan gama. Ia sangat malu dengan kejadian kemarin.ia malu jika bagaimana kalau gama tahu jika kemarin adalah first kiss nya yang diambil oleh gama.

Mita menaiki lift setalah pintu itu terbuka. Saat ia tiba di lantainya. Mita sempat mundur karena kaget saat ia melihat gama duduk dikursinya. Gama belum menyadari jika mita sudah datang.mita melihat jam yang melingkar ditangannya. Sudah masuk jam kerja pikir mita. Perlahan mita berjalan kemejanya.

"Permisi tuan. Ada perlu apa pagi pagi sudah duduk dikursi saya? " tanya mita.

Gama yang awalnya fokus pada ponsel akhirnya mendongkak melihat wajah mita.

gama tersenyum "ingin menemuimu" ucap gama.

"Maaf tuan. Sudah masuk jam kerja" ucap mita sambil menunjuk jam tangannya.

Gama melihat kearah yang mita tunjuk. Dan saat itu ia melihat cincin yang kemarin ia beli.mata gama beralih keleher mita. Disana masih tergantung kalung yang ia beli juga kemarin. Lagi lagi membuat gama tersenyum.

"Baiklah. Selamat berkerja" ucap gama sebelum meninggalkan meja mita dan berjalan memasuki ruangannya.

Mita duduk dan menangkup pipinya yang panas "dia hanya bersikap biasa. Mengapa aku masih seperti ini. Aku harap dia tidak melihat wajahku yang merah karena malu. Untung saja dia tidak membahas ciuman itu" ucap mita pada dirinya sendiri.

Gama yang sudah memasuki ruangannya tidak bisa berhenti tersenyum karena melihat wajah mita yang memerah saat bicara dengannya. Sebenarnya gama melihat mita saat akan menaiki lift tadi.ia tahu jika mita menghindarinya karena kejadian kemarin. Lagi lagi itu membuat gama ingin tertawa.

"Apa kau sudah gila?" tanya toni yang memasuki ruangan gama.

Gama menoleh pada toni."menurutmu" ucap gama yang seperti pertanyaan.

"Aku harap tidak. Karena jika benar terjadi maka tidak ada yang bisa menghentikan sofie dibawah sana"

Gama berdiri dari tempat duduknya "apa ada sofie dibawah? Untuk apa dia kesini" ucap gama.

Toni tertawa membuat gama memandang toni dengan curiga."kau membohongiku?" ucap gama.

Toni tertawa dan mengangkat kedua jarinya tanda peace .gama berjalan kearah toni dan memukul kepala toni membuat pemilik kepala itu mengaduh.

"Sesekali membuat mu panik tidak masalah kan" ucap toni sembari mengusap kepalanya.

"Tapi apapun yang berhubungan dengan sofie akan menjadi masalah bagiku" ucap gama.

"Aku kembali saja keruanganku. Jika aku berlama lama disini kasihan pada tubuhku yang lain" ucap toni sambil berjalan keluar ruangan gama.

"Hai mita atau vela" sapa toni saat berpaspasan dengan mita yang akan memasuki ruangan gama.

Niat mita menghindari gama gagal karena ia terpaksa harus keruangan gama karena ada berkas yang harus ditandatangani oleh gama.

"Mita  Mr" mita tersenyum.

"Oke mita sampai bertemu lain waktu " jawab toni sebelum meninggalkan ruangan gama.

Mita tersenyum pada toni. Gama hanya memperhatikan mita saat ini.

"Ada berkas yang harus tuan tandatangani" ucap mita sambil menyerahkan berkas ditangannya.

Gama memperhatikan mita. Membuat mita sedikit salah tingkah. "Kau menghindariku?"

The Crazy BOSS!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang