part 7. Coffin

272 21 0
                                    

Ada cerita bahwa setiap mau ada orang meninggal keranda yang ada dibelakang masjid akan bergerak dengan sendirinya.

Akupun tidak percaya apa yang diceritakan oleh soni marbot masjid didesa tempatku tinggal.

Selama aku tinggal disamping masjid ini aku tidak pernah mendengar maupun melihatnya secara langsung.

Aahhh dasar tukang bual kamu son masa ada keranda mayat bisa mendeteksi orang meninggal ucapku sambil ketawa.

Kamu mah gak percaya bulan lalu aku melihatnya sendiri keranda itu bergerak dan goyang goyang sendiri dan esoknya ada yang meninggal, kamu ingat saat tiga minggu yang lalu aku berlari terbirit birit saat itu aku melihat keranda itu bergoyang dengan sendirinya dan besoknya ada yang meninggal ucap soni.

Aku pun mencerna ucapan soni apa benar keranda mayat itu bisa gerak sendiri saat ada yang mau meninggal. Serem amat pikirku.

Walupun aku sering melihat makluk halus tapi entah kenapa saat melihat keranda mayat aku sangat ketakutan apalagi kalo keranda mayatnya lengkap dengan kain hijau dengan bunga bunga melati yang melingkarinya membuat aku spot jantung aja.

Akupun meninggalkan soni langsung menuju kerumahku yang berada disamping masjid tersebut.

Dasar soni masa ada keranda mayat bisa goyang goyang sendiri saat ada orang yang mau meninggal gerutu dalam hati tanpa mempercayai hal tersebut,aku langsung menuju kamarku dan merebahkan tubuhku dan akhirnya aku terlelap.

Aku terbangun saat badan ku terasa bergoyang-goyang seperti diudara dan aku mendengar suara langkah kaki.semuanya gelap badan ku tidak bisa digerakan hanya mataku yang bisa terbuka,aku mencium bau bunga melati dan melihat tralis besi setengah lingkaran ada aku didalamnya.

Akupun berteriak namun tidak bisa aku tahu posisiku ada didalam A!!!!!!! Jeritku dalam hati saat aku menyadari berada didalam keranda mayat yang sedang diangkat seseorang dan tiba tiba langkah kaki mereka terhenti dan aku diturunkan,aku sangat ketakutan sampai tak terasa aku mengompol dicelana saat mereka menbuka keranda mayatnya.

Asta...ga... Mereka berjumlah enam orang dengan memakai jubah hitam saat aku melihat wajahnya ternyata hanya tengkorak tanpa dilapisi daging maupun kulit dan saat aku melihat matanya hitam legam.

Seketika aku sangat ketakutan saat aku tahu sedang berada ditengah kuburan bersama enam orang berjubah dan aku melihat dua orang berjubah itu sedang menggali kuburan dengan cangkul yang dimana suara cangkul itu sampai membuat telingaku pening..

Akupun diangkat oleh keempat sosok jubah itu dan aku melihat batu nisan bertuliskan namaku,aku pun menjerit dan minta tolong tapi tak ada yang mendengarkan ku.

Aku pun terbangun saat ibuku membangunkan aku.

Akupun bangun dengan badan yang lemas dengan keringat yang membasahi kasurku dan yang aku kagetkan aku benar benar mengompol dikasirku.

Ibuku yang melihat kejadian ini hanya bisa mengelus dada.dan ia bertanya padaku kenapa tidur sampai ngompol.

Aku hanya bisa menjawab hanya mimpi buruk bu.

Ibuku langsung menyuruhku untuk membersihkan kasurku yang kena ompol ku sendiri.didalam hati dan pikiranku aku sangat trauma dengan apa yang dimimpikan tadi dan jadi takut saat melihat keranda mayat.

Hari minggu pagi aku melihat soni sedang membersihkan masjid dengan bahagia sekali sampai bersenandung gak jelas.

Son perlu bantuan gak panggilku dengan agak sedikit keras.

Oh iyaa sinilah bantu aku membersihkan halaman belakang masjid ntar aku nyusul,sapu sama serokanya sudah ada dibelakang masjid jawab soni.

Akupun langsung bergegas ke belakang masjid untuk bersih bersih halaman belakang masjid.

Akupun menyapu dengan bersiul siul pas lagi asiknya aku menyapu ada suara krotak,krotak,krotak...aku pun mencari arah suara tersebut dan teryata suara itu muncul dari samping ruang marbot.

Astaga..... Aku melihat keranda mayat yang sedang bergerak dengan sendirinya dan yang lebih mengejutkan lagi yang menggerakan keranda tersebut adalah orang berjubah hitam dengan wajah tengkoraknya yang sama persis sama dengan yang ada dimimpinya.

Badanku seketika membeku ditempat tak bisa bergerak memanggil soni pun bibirku serasa kaku.dia terus memandangiku sambil mengerak gerakan keranda mayat tersebut.

Aku berusaha lari dan akhirnya bisa dengan kecepatan penuh aku berlari menuju rumahku tanpa peduli soni yang memanggilku.

Keesokan harinya ada orang meninggal dan saat orang mengangkat kerandanya turun dari masjid setelah selesai disolatkan akan menuju ke pemakaman aku melihat dari jendela orang berjubah hitam sedang berada dibelakangmu......

Bersambung

They ExistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang