Part 13. Ghost Rooftops

183 21 0
                                    

      Mengkin kedengaranya aneh tapi ini sangat nyata.

Pada saat itu hujan cukup deras sampai sekitar pukul 22.20 hujan baru berhenti.

"Banyak nyamuk, nih nyamuk kurang ajar malem malem berkeliaran kaya setan aja".jengkelku dalam hati

Seketika itu aku langsung mencari obat nyamuk dilemari , tapi pas aku cek obat nyamuknya habis.

"Kenapa obat nyamuk pake acara habis segala,kenapa gak nyamuknya yang habis ". Candaku sambil ketawa

Akupun langsung mengambi uang di dompet sepuluh ribu dan langsung ke toko tampat budheku jualan.

Rumahku dan rumah budheku hanya melewati 4 rumah saja,keadaan saat itu cukup gelap karena lampu jalan mati dan sedikit gerimis.

Aku melihat toko budheku yang akan tutup oleh mbakku, aku segera berlari tak peduli celanaku dan bajuku kotor akibat cipratan air yang terpenting malam ini bebas dari nyamuk.

"Mbak stop jangan ditutup aku mau beli obat nyamuk" ucapku

"Mbak kok tumben yang jaga toko mbak diny".ucapku lagi

"Iya budhe lagi nonton tv jadi mbak yang jaga,cepetan beli berapa obat nyamukanya,"ucap mba diny

"2 bungkus aja mbak biar awet".balasku

Setelah itu aku langsung membayar dan aku melihat mbak diny sedang menutup pintu warungnya.

Akupun melangkah dan sampe didepan rumah budhe ku dan ada yang memanggil namaku berkali kali, aku sangat mengenal suara ini.

Aku begitu shock saat aku melihat mbak diny lagi diatas genting dan tersenyum kepadaku.

"Mbak ngapain diatas ini udah malem".tanyaku padanya

Ha ha ha hi hi hi ha ha ha hi hi cuma itu yang aku dengar dari mulutnya.

Aku sontak kaget saat mata mbak diny berubah menjadi merah dan kemudian berubah menjadi sesosok perempuan dengan pakaian putih dengan wajah yang hancur serta matanya menangis darah.

Astaga........ akupun langsung lari tunggang langgang kembali kewarung mbak diny dan ternyata sudah tutup.dengan rasa takutku aku menunggu seseorang lewat agar aku bisa berbarengan .

Gak ada seorang pun yang lewat bahkan gerimispun menjadi sangat deras dengan keberanianku aku langsung berjalan melewati tempat tadi.

Seketika aku melewati rumah budheku aku masih mendengar suara cekikikan dan aku langsung mendongakkan kepalaku ke atas rumah budheku "ahhh.... Udah gak ada"hela ku

Akhirnya aku pun pulang dengan badan basah kuyup,setelah aku mandi dan menutup jendela ruang tamu. aku melihat dia ada di depan rumahku sambil memanggil - mangil namaku.

Bersambung.....


They ExistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang