Setelah aku lulus sma di kendal aku langsung melanjutkan kuliah di salah satu universitas swasta yang ada dijakarta timur.
Setelah regristrasi pendaftaranku selesai aku memutuskan untuk mencari kosan diarea sekitar kampusku karena hari senin sudah mulai ospek.
Setelah tawar menawar dengan pemilik kos ku akhirnya harga pun disepakati dan akhirnya aku pun langsung menepati kosan ku ini.
Kosanku ini bergaya bangunan tua kata pemiliknya seorang nenek berumur 80 tahun tapi masih terlihat sehat,kosan ini sudah berumur sekitar 90 tahunan sejak awal kemerdekaan, kosan ku ini sudah ada.
Berarti sudah tua benget nih bangunan gumanku dalam hati. Lalu pemilik kosan ku mengantarkanku kebangunan sebelah dan aku menaiki tangga menuju kamarku.
Kamu boleh memilih kamar sesukamu karna cuma kamu yang ada disini kata ibu kosku.
Aku kaget ibu kosku bilang begitu langsung saja aku memilih kamar yang diujung dan didalamnya cuma ada kasur,lemari,dan kipas angin.
Kesan pertama ku memasuki kosan ku ini kesannya seram karna aku sudah melihat banyak sekali penampakan seperti kuntilanak,anak kecil seperti tuyul,dan gendruwo dengan bau yang sangat busuk.
Mereka menatapku seakan tidak suka dengan kehadiranku,tapi aku cuma membiarkanya saja toh aku tidak menggangu.
Lalu ibu kos mengasihkan ku kunci kamar sekalian kunci gerbang lalu ia berpesan jangan bawa wanita kesini.
Seketika itu aku langsung mengiyakanya saja toh mana mungkin aku bawa prempuan, pacar aja gak punya gumanku dalam hati.
Singkat cerita malam ini adalah malam pertama ku dikos,mikirin malam pertama aku jadi kebayang sesuatu tapi ah itu masih lama.
lamunanku buyar karena pintu kosanku ada yang mengetok tok tok tok... Aku langsung membuka pintu dan teryata Astaga.... ada sesosok wanita tua dengan rambut putih bilang kepadaku kalau setiap mau tidur lampu tengah sama lampu kamar mandi tolong dimatiinnya.
Ternyata itu ibu kosku dan aku mengiyakan ucapan ibu kosku dan ia kembali kerumahnya.
Malam pun semakin larut aku mematikan lampu tengah dan kamar mandi sesuai anjuran ibu kos,aku pun terlelap.
Astaga.....lampu kamarku tiba tiba mati dan ada suara prempuan menangis dengan tersendu sendu. Akupun langsung menutup selutuh badanku dengan selimut.suara tangisan itu semakin terdengar lirih tapi dekat serasa ada disebalah ku.
Dengan perlahan aku membuka selimutku sedikit demi sedikit dan Astaga... aku melihat dia diponokan lemari kamar tidurku sedang menangis sontak aku kaget setengah mati,tapi untungnya wajahnya gak begitu seram hanya pucat dengan mata yang hitam.
Aku pun mulai membuka komunikasi kamu kenapa kok nangis ucapku.lalu dia hanya terdiam dan menangis dan ketika aku menghampiri lampu kamarku menyala dan dia menghilang.
Aku kembali merebahkan tubukku kekasur dan badan terasa capek tangisan tangisan itu masih terdengar disebelah kamarku.aku tak memperdulikanya karna besok aku harus berangkat pagi untuk ospek.
Ospekku pun selesai dengan diakhiri dengan pengumuman persyaratan besok yang harus dikenakan.
Besok kalian harus memakai celana bahan dan baju batik plus jaket almet kata kakak pembimbing.
Kita pun serempak bilang iya kak.
Singkat cerita aku pun pulang karena acara sudah selesai seketika aku melihat jam tanganku menunjukan pukul 18.20 aku pun bergegas pulang menylusuri jalanan hang sangat sepi aku melihat ada tempat penampungan barang bekas pln .dan disana banyak sesosok kalong tapi sangat besar,kuntilanak,pocong,dan yang paling menakutkan yaitu tinggi besar berbulu dan bermata merah dengan kuku yang panjang sampai tanah.
Sesampainya dijalan arah kosanku terlihat dari jauh ada sesosok perempuan lagi duduk di atas seperti menunggu suaminya pulang.
Aku pun menaiki tangga dan berpapasan langsung dengan hantu perempuan tadi dan aku seketika bicara sama hantu tersebut lagi nunggu suami ya mbak.akupun langsung masuk kedalam kamar dan langsung menyambar handuk dan bergegas kekamar mandi,dan hantu itu pun sudah gak ada.
Seperti malam malam biasa hantu perempuan tadi selalu menangis bikin kepalaku pusing tapi kasihan juga.aku bingung harus berbuat apa setiap aku buka komunikasi dia hanya diam dan menangis.
Dalam hatiku aku bicara emang sama saja gak hantu gak orang kalo jenis kelaminya perempuan hanya bisa nangis kalo ada masalah.
Ahhhhh aku kesel saat dia menangisnya semakin keras menembus tembok kamarku.
Akupun berinisiatif nyalain lagu dihp memakai headset,akhirnya gak kedengaran lagi suara tangisanya ucapku.
Lama kelamaan aku terlelap saat lagu yang kuputar berubah menjadi suara tangisan yang sangat menakutkan dengan reflek aku pun bangun dan melepas headset yang ku pakai dan samar samar aku melihat sosok hantu perempuan itu sedang jongkok samping kasurku.
A!!!!!!!!!!!!
Bersambung........