Aku masih teringat akan kejadianku saat dimana aku ditengah tengah kerumunan orang orang yang sedang jual beli di jalan kampung ambon depan sekolah smp yang teryata itu pasar setan.
Setelah kegiatan kampus yang sangat penat dan banyak tugas aku langsung menuju ke kosanku yang berada dijalan metro jaya 01,aku langsung memasukan motorku dan mengemboknya karena kawasan ini rawan curanmor.aku pun merebahkan badanku untuk mengistirahatkan sebentar,tak sengaja akupun ketiduran dan bangun bangun pukul 23.00 wib.
Perutku sangat lapar karena aku ketiduran dan aku belum makan dari tadi sore ,aku pun langsung kekamar mandi untuk cuci muka dan langsung mengeluarkan motorku untuk mencari warung yang masih buka.
Untungnya aku dijakarta jadi gak usah takutjika kelaparan di tengah malam hari batinku.
Singkat cerita aku menstater motorku dan langsung menaiki motorku menuju jalan haji ten.aku melewati jalan korps marinir yang ada lapangan futsalnya dan aku melihat masih ada yang main futsal di tengah malam begini,aku pun melanjutkan perjalanku mencari makanan dan akhirnya aku menemukan tukang nasi goreng.
Aku memarkirkan motorku disamping tenda nasi goreng dan langsung duduk.
Bang nasi goreng satu telurnya dipisah pesenku kepada abang nasi goreng.
Iya mas siap laksanakan ucap abang tulang nasi goreng itu.
Berapa menit kemudian nasi goreng pun sudah didepanku tampak nasi goreng itu sangat menggiurkan,aku pun langsung melahapnya dengan pelan pelan karena masih panas tiba tiba gerimis pun turun.
Yah gerimis tapi enak sih makan nasi goreng dengan suasana gerimis begini ucapku dalam hati.
Gerimis pun berubah jadi hujan, aku yang selesai makan nasi goreng ku akhirnya dengan sangat terpaksa menunggu hujan reda.
Ahhh sial aku lupa tak membawa hp ku,kan enak nunggu hujan sambil buka facebook gerutuku dalam hati.
Aku pun membuka percakan kepada abang nasi goreng.
Bang sudah berapa lama dagang nasi goreng disini
Udah lima tahun mas
Emangnya buka jam berapa dan tutupnya jam berapa ucap ku
Kalau buka sehabis magrib dan tutup sekitar jam dua sampai jam tiga ucap abang nasi goreng
Aku pun bertanya lagi karena abangnya gak sibuk karena hanya kami berdua ditenda ini.
Bang keuntungan setiap harinya berapa sih dari hasil jualan nasi goreng ini tanyaku
Yah kalo lagi sepi paling sedikit 200 ribu mas tapi kalo ramai bisa 500 ribu ucapnya
Akupun membayar nasi goreng yang menurutku sangat enak.
Berapa mas??,nasi goreng sama teh anget manis
15 ribu mas balasnya
Aku pun bergegas karena hujan tiba tiba berhenti tapi angin pun masih kencang berhembus.
Aku pun kembali kekosan ku melawati jalan kampung ambon dan begitu kagetnya di sepanjang jalan masih sangat ramai, bayak orang dan orang dagang.
Aku tahu ini malam jum'at dan setiap malam tersebut pasti ada pasar malam yang sangat ramai dari jualan makanan,pakaian,mainan,farfum dan masih banyak lagi dan biasanya pasar malam tersebut mesti selesai sebelum pukul sepuluh malam.
Astaga......ini jam 00.05 aku dengan pelan pelan membelah kerumunan pasar tersebut dan disana banyak orang yang berjualan barang barang yang menurutku sangat ketinggalan jaman seperti pakaian seperti kebaya dan jarit,terus jualan guci guci dari tanah liat,dan yang jualan makanan hanya menjual kacang rebus,jagung bakar,dan singkong rebus,dan banyak anak kecil makan gulali seperti dulu waktu aku sd sering memakanya.
Aku sangat kaget saat semua yang dikenakan orang orang tersebut hanya memakai jarit dan kebaya yang perempuan dan yang laki laki memakai celana bahan hitam komprang dan baju tanpa lengan dengan memakai idung dikepalanya padahal gerimis gerimis begini mereka masih berdagang.
Selama aku melewati kerumunan tersebut mereka menatapku dengan tatapan wajah yang kaku tanpa ekpresi.
Setelah aku melewati kerumunan tersebut dan sampai dipertigaan aku berhenti dan menengok kebelakang Astaga.......pasar tadi hilang entah kemana padaha tadi sangat ramai aku langsung menancapkan gas motorku dengan kencang dan akhirnya sampai didepan kosku aku langsung memasukan motorku dan menutup gerbang.
Aku tergesa gesa menuju kamarku melewati hantu perempuan itu tanpa memperdulikanya.
Aku langsung membaringkan tubuhku dan menutup tubuhku dengan selimut dengan masi nafas yang tak teratur.
Berarti tadi aku melewati pasar.........
SETANBersambung.....