"Hai" ucap lelaki yang tiba-tiba sudah berada disampingku
"V-vino?" Ucapku sedikit kaget
"Lo sendiri?"
"Bunda belum balik dari wc."
"Lo beneran pindah sekolah?"
"Iyalah. Terus gue ngapain kesekolah lo kemarin?"
"Barangkali lo mau liat gue doang"
"Males banget kalau begitu! Apalagi melihat teman-teman lo yang ngeselin itu!"
"Iya deh maaf"
"E-eh. Kamu siapa deket2 sama anak saya?" Ucap Bunda melotot kearah Vino
"Assalamuallaikum Bunda" ucap Vino berniat salam kepada Bunda
"Iya waallaikumsalam" balas Bunda
"Saya Vino bunda"
"Oh kamu yang namanya Vino?"
"Iya Bunda"
"Jangan macem2 ya sama anak saya kalau disekolah. Nanti Bunda gantung kamu dipohon toge!" Ucap Bunda terkekeh
"Apaansih aduh Bunda. Bun ayo cepetan abisin makanannya. Kita pulang yuk"
"Iya Bunda baru makan 2 suap lho letta" ucap Bunda menunjukan dua jarinya
Aku hanya menggeleng pelan melihat kelakuan Bunda dan Vino hanya tersenyum kecil.
"Bunda Vino ketemen2 dulu ya""Ngapain izin ke Bunda? Emang Bunda siapa kamu?"
"Camer kan hehe. Dadah Letta"
"Genit banget yah cowok jaman sekarang ni" ucap Bunda menggelengkan kepalanya.
□◇◇□
Aku dan Bunda berjalan keluar. Dan kembali menuju toko.
Aku duduk dibar kecil yang ada ditoko Bunda. Sambil memainkan ponsel dengan bosan. Ku nyalakan lagu melalui radio toko agar rasa bosanku hilang.
Lagu yang terputar ini sangat menghangatkanku. Lagu fix you. Dan seharusnya kalian tau itu. Lagu yang sangat diminati oleh banyak orang.
Selain anak muda. Bunda pun sangat suka dengan lagu itu. Sering sekali aku mendengar lagu ini berkumandang disekitar toko Bunda.
"Assalamuallaikum Bundaa!" Ucap seseorang dari luar toko membuatku kesal dan turun dari tempat duduk sambil membuka pintu toko
"Waallaikum-" ucapanku terhenti saat melihat Arga pas berada didepanku
"Lo nguntit gue ya?" Ucapku menunjuk kearah mukanya
"Apa lo bilang tadi? Bunda? Gausah so kenal deh. Bunda gue itu punya anak cuman satu. Jadi lo gak usah banyak ngaku2 ya! Gue gaterima"
"Hah maksud lo? Lo anaknya Bunda?" Ucap Arga tak percaya
"Iyalah. Gue tau sekarang pasti lo nguntit gue kan? Ngaku lo? Dasar cowok2 modus!"
"Ngapain juga nguntit lo! Gue juga udah punya cewek yang cakep dan baik ga brisik kayak lo!"
"Apa lo bilang" ucapku melotot
"Haha. Gue mau ketemu Bunda. Bukan elo!"
Aku masih berdiri didepan pintu toko. Dan langsung meninggalkannya. Saat Arga memasuki pintu. Aku tutup pintu itu sehingga hidung Arga terbentur sedikit. Dan ia meringis kesakitan
"Mampus" gumamku yang langsung duduk ditempatku tadi
"Eh Arga!! Gimana sama Vezia nya? Tumben lama ga beli bunga? Mau mawar merah lagi? Apa mau bunga daisy?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Galetta
Teen FictionGue suka sama lo karena lo itu beda. Lo itu unik. makannya gue suka.