PROLOG

4.1K 121 1
                                    

Kita dipertemukan karena banyak hal. Entah untuk bersama, entah untuk terluka.

□◇◇□

Lampu merah itu sungguh lama. Udah panas pula. Gerutu wanita itu dalam hatinya kesal. Namun ada mobil berwarna putih yang sedang menerobos lampu merah. Sehingga tersenggol dengan anak kecil penjual koran yang sedang menyebrang itu. Aku kaget. Sontak aku segera lari meninggalkan sepedaku yang kutaruh dipinggir jalan itu.

"Woi lo nyetir bisa yang bener gak? Udah tau lampu merah main nerobos aja. Lo buta apa?" Ucap wanita itu mengetuk2 kaca mobilnya

Seorang lelaki itu keluar dari mobilnya. Terlihat dia bersama kawan-kawannya. Lelaki yang mengenakan seragam itu menatapku.

"Lo siapanya dia?" Ucapnya

"Gue bukan siapa2nya dia. Tapi lo nabrak orang karena kesalahan lo sendiri. Harusnya lo mikir!" Jawabku sangat kesal

"Iyaudah gue tanggung jawab. Nih" ucapnya menyodorkan uang Seratus ribuan 5 lembar

"Apaan maksudnya? Mentang2 lo punya uang. Semuanya bisa lo bayar?! Gue gabutuh uang lo!"

"Terus mau lo apa?!" Ucap lelaki itu sedikit membentak.

1 Kawannya itu hanya terdiam memandangiku secara diam-diam. Sedangkan 3 lainnya seperti diburu kesal.

"Lo minta maaf kek. Bawa dia ke dokter kalo ada yang luka." Ucapku

"Dek apa ada yg luka?" Tanya lelaki itu sangat lembut kearah anak kecil itu yang sedang menangis

"Ngga ka" ucapnya seperti ketakutan

"Kamu kenapa nangis?" Tanyaku padanya

"Aku takut nyebrang kak jadinya." Jawabnya

"Kalau udah trauma siapa yang mau nanggung!" Ucapku memukul pelan dada lelaki si penabrak itu

"Yaudah yuk ke toko kakak aja. Deket kok dari sini. Sepeda kakak disana. Kamu tunggu sini yaa. Kamu udah makan?" Ucapku

"Belum kak."

"Yaudah tunggu sini yaa"

"Awas lo!" Ucapku kepada mereka yang sedang memasuki mobil. Tapi tidak dengan kawan dari pria itu, yang sejak tadi memandangiku. Dia melihatku terus sampai aku mengambil sepedaku

"VINO cepet!" Teriak lelaki yang ada di dalam mobil itu sontak membuat ia langsung masuk kedalam mobil

"Oh namanya Vino." Ucapku sembari menghampiri anak kecil itu.

□◇◇□

"Assalamuallaikum bunda" ucapku dari depan toko.

"Eh Alletta. Sahaa iyeu?" Ucap Bunda

"Ceritanya panjang bun.."

"Yaudah ayuk atuh masuk"

□◇◇□

Sebagai cuplikan sedikit dulu yaa. Sebenernya aku udah lama mikirin cerita ini. Udah sempet mikir judul dan cover. Ya greget aja sih buat di publish. Jadi di publish hehe. Jangan lupa ditambahin ke perpustakaan ya ceritanya biar dapet notif dari aku(: terimakasih♡

28 Mei 2017

GalettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang