"Gue minta maaf yah?" ucap Arga membuatku menghentikan aktifitasku
"Hah?"
"Maaf kalau lo gak nyaman belajarnya gara-gara ada gue"
"Eh?"
"Seenggaknya lo minum dulu deh. biar lebih fokus hehe. udah dibuka nih. mau lo yang minum apa gue?" tanyanya mengangkat-angkat sebelah alisnya membuatku kesal sendiri melihatnya
"Kalau lo mau. minum aja" ucapku menutup buku pelajaranku dan beranjak ke buku novel ditasku
"Lo suka baca novel ya?" tanya Arga
"Iya"
"Kalau makan pasir pernah nggak?" tanyanya lagi
"iya. eh nggak"
"Hehe. lo lucu" ucap Arga memelan
"Eh?. ngomong apa"
"Nggak apa. Lanjutin aja bacanya" lalu aku melirik Arga sedikit dengan senyum khasnya itu sudah mengembang sedari tadi.
"Gue minum ya milo nya?" tanyaku akhirnya
"Iya" jawabnya singkat
Aku meminum susu milo itu seperempat. dan kudorong kaleng itu kearah Arga. sebelumnya kubalik dulu sedotan yang ada dikaleng itu.
"Nih minum. lo Haus kan gara-gara gak ke kantin. malah lihatin gue disini"
"Hehe. makasih yah. gue kenyang liat lo juga" ucapnya tersenyum sangat manis.
Dengan reflex aku malah memukul pelan lengannya. Setelah itu aku segera melanjutkan membaca novelku. dengan Arga yang masih terus melihatku terus menerus.
Tak lama kemudian Kayla dan Pio memasuki kelas dan langsung duduk ditempatnya.
"Loh fifi kemana?" tanyaku menghentikan aktifitasku
"Biasa bucin" jawab Pio sengit
"Lo ngapain ga disini" tanya Kayla
"Mau nyamperin calon" jawabnya santuy
"Hah apaan" ucapku mencubit lengannya
"Hehe santuy santuy" jawab Arga cengengesan
"Biasanya lo paling heboh dikantin. buat konser dadakan. dikelilingin banyak orang. tapi sekarang alhamdulillah kantin sepi." ucap Pio gembira
"Si anjir jadi lo kira gue yang nyebabin rame? ye anak-anak alay nya aja ngerubung gerah gue"
"Sering-sering gak usah ke kantin ya ga biar ga sumpek haha" ucap Kayla tertawa
"Yq kalau teman lo gak keberatan buat gue temani setiap hari dikelas" ucapnya menaik turunkan sebelah alisnya
"Apansih lo ih" geramku
Kayla dan Pio tertawa puas. sambil menyubiti lenganku dengan gemas. Kesal aku menyingkirkan tangan mereka.
"Haha yaudah gue ke Dion ya?" tanya Arga melirik kearahku
"Ngapain izin segala" ucapku malas
"Gua takut lo kangen nanti nyariin gue kan bahaya" ucap Arga dan langsung membalikan badannya menuju luar kelas.
Piyo dan Kayla malah tertawa berlebih. membuat kesalku bertambah.
"Au ah kalian ngapain ketawain gue sih?" tanyaku sebal
"Lucu banget Arga tuh gila! dingin-dingin care" ucap Pio
"Jutek-jutek gemesinn uuu" ucap Kayla menyusul
KAMU SEDANG MEMBACA
Galetta
Teen FictionGue suka sama lo karena lo itu beda. Lo itu unik. makannya gue suka.