[20]

26 3 0
                                    

Vezia

Zi lo mau kan kalo Aletta dkk itu hancur

Tumben apa lo? ngapain ngechat gue? abis dijauhin ya? haha mampus

Gue berniat baik. , mau bantu lo buat ngehancurin Aletta dkk apalagi  Letta itukan perebut pacar Lo

Apa rencana lo?

Ketemu di toilet biasa jam istirahat.

Saat bel istirahat berdering, siswa siswi langsung berlarian keluar untuk mengantri di kantin karena pasti sangat penuh. apalagi dengan Arga dkk yang senang sekali merusuh dan bernyanyi disana.

"La lo ga kantin?" tanya Fifi pelan

"Gausah peduliin gue ya. urusin aja temen lo yang najis itu." jawab Lala ketus

"Gausah ditawarin fi orang kayak gitu. bikin batin yang ada." balas Letta lebih ketus

"La la lo apaansih. ngesok banget" ucap Zevan kesal

"Udah si van ngapain diladenin. orang aneh" ucap fifi

Kayla yang kesal langsung keluar dari kelas dan menuju ketoilet karena sudah ada janji dengan Zia. Ia memutuskan untuk tidak ke kantin hari ini dan menunda rasa laparnya. Saat di toilet, Vezia pergi bersama temannya sedangkan Lala sendiri.

"Apa rencana lo? btw kenapa lo tiba-tiba keluar dari geng lo itu hah?" jawab Zia sambil mengutekan kukunya

"Mereka masih aja mau main sama Pio, jelas-jelas lo tau zi Pio itu kerja sebagai wanita yang gabener. Ya bisa dibilang kayak Psk deh" ucap Kayla lantang

"Maksud lo apasih?" tanya Zia heran

"Tau gajelas" ucap Nindi

"Lo tau Rendi?" Tanya Lala

"Ya tau lah orang Rendi lagi deket sama Zia" Ceplos Syeila

"Syeila bacot banget sih!" Teriak Zia

"Hah jadi kalian deket? Lo gatau kalo Pio itu tadi malem disewa Rendi?!"

"Gausah fitnah lo ya! mana mungkin! gila lo? hah? Apa sih yang lo mau!" sambil memegang kerah Kayla

Kayla melepas kasar tangan Zia dan menunjukan foto yang ia punya di ponselnya, Gambar itu menunjukan foto Rendi dan Pio.

"Brengsek!" Zia kesal dan langsung meninggalkan toilet

Kebetulan hari ini Pio tidak jadi mengundurkan diri, Berkat bujukan Letta dan Fifi serta semangat dari Arga dan kawan-kawannya sehingga ia mulai termotivasi lagi untuk meraih cita-citanya.

Pio dikantin bersama teman-temannya dan sudah mulai muncul senyumnya lagi, walaupun mukanya masih lesu dan matanya masih sangat sembab.

"Brengsek! Cewe murahan lo tau ga lo itu murahan!! Gak lo gak temen lo bisanya ngerebut cowok orang. tapi lo ini sampe mau dipake! lo bener-bener brengsek! jadi cewek gada harga diri sama sekali! lo gapunya otak? gapunya malu masih ada di sekolah ini? lo itu psk sadar!" Ucap Zia menghampiri Pio dan menarik rambutnya

GalettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang