[16]

567 27 6
                                    

"Gue rindu lo ta." ucap lelaki itu sambil memeluk Letta

"Ih lo apaansih" dorong Letta namun tak dihiraukan ia malah memeluk Letta lagi

tapi mirisnya Arga yang mengejar langkah letta melihat itu, Melihat wanita yang ia cintai dipeluk oleh lelaki lain. Arga hancur. Emosinya membara.

"Anjing!" ucap Arga langsung menghampiri dan menarik Letta

"Ga?" jawab Letta kebingungan dan ketakutan

"Lo ngapain meluk2 cewe orang bego!" ucap Arga menarik kerah lelaki itu

"Dia mantan gue!"

"Kita gak pernah pacaran Martin! lo gak usah ngaku2!" bentak Letta

"Lo ini gak laku ya? denger gak cewek gue ngomong?! lo bukan mantannya!. lo aja yang mau sama dia. dia ogah sama lo!" ucap Arga

"Tapi sayangnya gue udah ketemu dia lebih dulu!"

"Tapi lo gak bisa dapetin hatinya. miris. sampah" ucap Arga melepas kerah lelaki itu dari tanganya dan menghempasnya

"Ga udah." ucap Letta dan langsung pergi

Setelah pertemuan itu Aletta tidak masuk kedalam kelas. ia memutuskan untuk menyendiri dilapangan basket.
Tentu saja Arga sangat cemas dengan hal itu. tapi ia selalu mengerti bahwa wanitanya itu butuh waktu untuk sendiri.
Padahal fikiran Arga pun malah tak karuan kalau terus dipaksa didalam kelas dan memperhatikan gurunya menjelaskan

hatinya benar-benar berantakan. sehancur itu melihat wanitanya dipeluk oleh lelaki lain.

"Arga Abigail" ucap bu Susan sudah 3 kali

"eh iya kenapa bu"

"kamu ngelamun saja daritadi. ngantuk? atau sakit? iya?

"Eeh ngga bu. saya izin ke toilet ya bu?"

"Oh yasudah"

Arga keluar kelas ia sangat kebingungan. berusaha mencari Aletta namun ia tau pasti wanitanya itu sedang tidak mau diganggu.

Arga memutuskan pergi ke kantin untuk menyantap mie ayam pak uye.

"Pak mie ayam 1 minumnya es teh manis" ucap Arga

"Heh maneh teh belum weh pulang udah ngacir ke kantin"

"tanggung pa bentar lagi balik"

"Bolos ya?" suara yang tak akan pernah asing di kuping Arga membuat arga menoleh dengan cepat

"Letta. gue nyari lo kenapa gak masuk kelas"

"Males hehe"

"Gara2 martin?"

"No."

"Pak uye mie ayamnya tambah 1 lagi" teriak Arga

"Ih gue ngga laper"

"Buat gue 22nya juga"

"Arga ihh"

"Haha udah makan aja"

"Gamau"

"Lo mau ga ta cerita tentang martin?"

"Maybe no"

"Kenapa?"

"Kepo" ucap Letta sambil melempar remahan kerupuk

"hih" ucap Arga memutarkan kedua bola matanya

"Iyaya gue cerita"

"cepeet"

"dih maksa"

"ya lama ah"

GalettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang