Pertemuan Ke-2

2.2K 24 0
                                    

"hai clara?",  sapa seseorang kepadaku

"hai", sapaku kepadanya.

sapaan itu, membuatku melihat ke arah sumber suara itu, betapa kagetnya aku melihat Boy ada didepan ku. Apa yang di lakukannya di sini.

"sendiri aja?", katanya kepadaku.

"ya?", jawabku singkat.

Tanpa bertanya kepada ku, dia langsung duduk menghadap ke padaku dan berkata;

"aku gabung ya, ga enak makan sendiri, kamu lanjut aja lagi makannya", katanya kepadaku sambil memanggil mbak pelayan. aku hanya menjawabnya dengan angukan dan sedikit ternsenyum.

Memenjak Boy, memutuskan duduk makan bersamaku. Hanya tercipta keheningan, aku memilih untuk fokus kepada makanan di depanku, dan sambil cek email dari beberapa clien dan ngecek balasan email dari dosen. Aku engan untuk dulan memulai pembicaraan, dan sepertinya Boy juga tak ingin memulai obrolan. Hingga akhirnya Boy mulai yang mengajakku ngobrol.

"clara, kamu sering ke sini sendiri?", katanya kepadaku

"eemm", jawabku singkat sambil mengunyah makananku.

"dan, selalu sendiri?", katanya lagi.

"ia", kataku singkat.

"kalo begitu, kamu besok juga akan ada di sini, pas jam makan siang?", katanya lagi.

"emang kenapa?", kataku kepada. akhirnya pertanaan itu keluar bergitu aja. Ya emang aku seding berada di cafe ini, ya bisa di hitung 3 kali seminggu. Aku bisa berada di cafe ini, selain karna tempatnya nyaman buat ngerjain kerjaan dan tugas. Ditambah ada wifi gratis yang bisa di pake buat download drama korea. ahhahahha . Tapi, jika membutuhkan banyak buku buat ngerjain laporan tugas akhirku, aku pasti lebih memilih perpustakaan kampus. secara di cafe mana ada buku tentang desain ahahhah

"tidak, hanya jika kamu besok di sini lagi; kau ingin makan siang bersama mu?", katanya kepadaku.

Aku hanya memandangnya bingung dan tidak menjawab pertanyaannya.

"cafe ini dekat dengan kantorku berada, jika kau besok berada di sini lagi, aku akan memilih makan di sini, dari pada makan sendiri, jauh lebih tidak menyenangkan", katanya kepadaku panjang lebar menjelaskan.

"ooh, aku belum tahu bakalan ke sini apa tidak", kataku kepadanya.

"kenapa? kau sudah ada janji dengan teman-temanmu?", dia balik bertanya kepadaku.

"tidak, hanya saja besok aku ada jadwal bimbingan di kampus, aku tak tahu beres jam berapa. Dan biasanya pulang bimbingan aku akan melanjutkan revisian laporanku di perpustakaan kampus", kataku menjelaskan panjang lebar kepadanya; Bisa dikatakan ini kalimat terpanjangku selama ngobrol kepadanya.

"oh, malam minggu ini kemana?, mau ikut gabung bersama Yura dan yang lainnya?", katanya kepadaku.

"em, sepertinya malam minggu ini aku tidak bisa, kak Yura sudah mengajakku kemaren, dan aku udh bilang kepada kak Yura, jika aku ga bisa gabung minggu ini", kataku sambil tersenyum kaku.

"oh, kamu mau kencan dengan pacar mu ya?", katanya datar kepadaku, sambil menatapku, tepat di manik-manik mata ku, hingga membuat ku gugup.

"ahahha tidak, hanya ada ada beberapa pekerjaan yang harus aku kerjakan dan harus beres minggu ini", kataku sambil tertawa kecil dan melihat ke arah leptopku, mencari kesibukan; agar tidak terlihat gugup olehnya.

"benarkah?", balik bertanya kepadaku sambil mencari kebenaran pada raut wajahku.

Aku tak menjawab pertanyanya. Ku raih Hp ku yang berbunyi. Ku baca sms yang masuk.

"Kak Boy, maaf aku duluan ya, aku harus kekampus bertemu pembimbingku", kataku sambil membereskan laptop dan buku-buku yang berserakan di meja dan ku masukkan ke dalam tasku.

"eem, baiklah. Kita keluar bareng, aku antar ke kampus. Sekalian aku balik ke kantor", katanya kepadaku.

"tidak usah kak, aku naik angkot saja. Lagian dari sini hanya sekali angkot ke kampus", kataku menolaknya secara halus.

"jangan membantah!", katanya mempertegas omonganya dan itu membuatku hanya mengangguk pasrah.

akhh, di dalam mobil hening sekali, tidak ada pembicara. aku maupun kak Boy tidak ada yang memulai pembicaraan. Sebenarnya aku tak enak hati, bagaimana tidak, kak Boy memaksa untuk mengantarku kekampus dan makan di cafe tadi dibayar olehnya. Bagaimana tidak, aku baru kenal beberapa minggu dengannya, dan ketemu juga hari ini kali kedua. akkh, dari pada terus memikirkannya aku langsung memilih membaca laporan tugas akhirnya, dari pada diam ga jelas. Hingga aku kaget, saat dia menyentuk kepalaku lembut.

"sudah sampai", katanya kepadaku sambil tersenyum.

"makasih kak", kataku dengan buru-buru turun. Karna aku kaget dengan jtiba-tiba dia menyentuh kepalaku.

Begitu turun, aku langsung berjalan kedalam kampus, tampa berbalik atau sekedar melambaikan tangan. Aku seperti sedang naik mobil online aja. Yang begitu di antar langsung turun dengan begitu saja. hingga akhinya sampai di ruangan dosen. aku tersadar akan sesutu.

"perasaan aku tak memberitahu dia mana kampusku? Dia tahu dari mana kampusku ya?", tanyaku dalam hati.

"eem, mungkin dia liat kampusku, di sampul depan laporanku", gumamku positif tingking. Sambil berjalan mencari meja dosen pembimbingku.

----

Hari ini hari yang sangat melelahkan dan sangat menguras tenaga, mulai dari siang hari tampa segaja ketemu dengan kak Boy, dan pas bimbingan di marahi sama dosen karna penulisan laporan yang aburadul. Di tambah lagi revisian pekerjaan dari Clien yang meminta di beresin hari ini juga. akh, benar-banar hari yang sangat berat.

Akhirnya ku putuskan menulis surat kepada bunda..

Bandung, 2017

Bunda, bunda apa kabar?

Bunda sehat-sehat saja kan? bunda kenapa belum balas surat ku yang dua minggu lalu? apa bunda sedang sakit? aku doa semoga bunda selalu sehat-sehat saja.

Bunda, aku mau cerita sama bunda. Hari ini aku sangat lelah bunda, tadi di kampus aku di marahin dosen, karena penulisan laporan akhirku tidak bagus. Di tambah tadi clien yang meminta didesign in kartu undangan pernikahannya, minta revisiannya hari ini dan mau tidak mau aku sampai malam berada di perpustakaan kampus untuk membereskan semua.

Dan bunda tahu ga, aku hari ini ketemu seorang cowok, tak kenapa bunda, aku gugup jika setiap kali dia memandang kepadaku. aku tak tahu ada apa dengan ku bunda?

I miss you bunda, jika Tuhan mengizinkan aku ingin bertemu bunda, karna ini udah 5 tahun kita tak bertemu bunda. dan kita hanya berkomunikasi lewat surat. aku kangen pelukan bunda seperti 5 tahun lalu, waktu bunda memelukku erat.

oia bunda, minggu depan aku akan pindah ke kosan yang baru, ibu kosan yang yang sekarang menaikkan harga kosannya, jadi aku memutuskan untuk pindah. Karena aku harus menghemat pengeluaranku. Aku ingin menabung, dan pulang ke medan, untuk ketemu bunda. Aku kangen bunda.

Bunda ini alamatkosan ku yang baru : jl. sepanjang kenangan dago.- 

salam sayang,

Clara Putri


Kulipat surat yang telah ku tulis, besok aku akan singgah ke kantor pos dulu sebelum ke kampus.  Lalu kurebahkan badanku ke kasur, ku tutup mata. Hingga tanpa sadar akupun terlelap tidur.

SecretWhere stories live. Discover now