Secret

Menghindar

Ini sudah satu tahun semenjak kepergian bunda. Kupandang laut biru yang terbentang di depan. Semenjak 3 bulan yang lalu aku memtuskan untuk berhenti bekerja dan memutuskan pindah ke Bali. Awalnya aku hanya ingin berlibur, tetapi karena ada pekerjaan yang membutuhkan sebagai jasa photograp di salah satu studiophoto di bali, akhirnya aku memtuskan untuk menggambil pekerjaan ini.

memutuskan untuk pindah kebali memerlukan pertimbangan yang sangat berat, karena tak ada seorang pun yang kukenal tinggi di bali. dengan pindah ke bali adalah salah satu hal ternekat yang penah ku ambil.

Salah satu penyebab untuk memutuskan pindah ke bali adalah kak Boy, aku ingin mengindarinya. Karena aku takut jika dia mengetahui kedekatanku dengan Bunda pasti kak Boy akan membenciku. Karena di dalam surat bunda, bunda ingin menjodohkanku dengan anaknya yaitu kak Boy. Aku tak ingin pertemaan hancur hanya karena perjodohan.

Sofia pernah bercerita kepadaku, bahwa kakak nya sangat benci perjodohan.  dan ini juga mengapa aku memutuskan untuk pergi dari kehidupan kak boy, karena kak Boy tidak menyukai wanita misterius yang selama ini berkomunikasi dengan bundanya lewat surat.

Aku juga meminta kepada papah dan sofia untuk tidak memberitahu kepada kak Boy tentang diirku. awalnya papah dan sofia marah kepadaku. Tetapi karena aku menjelaskan kepada papah dan sofia, bahwa aku belum siap kak boy mengetahui ini, ada rasa takut bahwa kak boy akan marah, bahwa kak boy akan menjahui ku, kak boy menjadi tidak ingin bertemu dengan ku lagi. Sebenarnya,papah dan sofia ingin membantuku berbicara dengan kak boy, masalah hubunganku dengan bunda. Tetapi aku hanya ingin memberitahunya kebernaran ini lewat mulut ku sendiri. sehingga membuat papah dan sofia juga menyetujuia.

Sudah setahun ini juga aku tak bertemu kak Boy, keberadaan kabar dirinya aku hanya mengetahuinya lewat sosial media. Kak boy juga setahun ini tidak menghubingiku, dan tidak bertanya kepadaku mengapa aku keluar dari kantornya. Mungkin karena aku sendir tidak pernah bertanya mengenai dirinya, makanyakak boy tidak pernah mengabariku kemabali.

Tetapi, perasaan ini semakin mendalam untuk kak Boy, semakin aku menghindarinya semakin aku merindukannya. Ada masa-masa di mana aku akan menangis tanpa sebab hanya karena memikirkannya. Memutuskan jauh dari kak Boy ternya menyiksa batin ini. Ingin rasanya seperti burung-burung di udara. dapat terbang bebas kemana pun mereka inginkkan.

Hari ini aku berfikir, sampai kapan aku terus terus begini. Aku teringat bahwa aku menghubungi kak boy, pada saat aku keluar dari kantornya. sewaktu ku hubungi, nomornya masih tidak aktif, yang mengartikan bahwa kak boy masih berada di jerman. Dan karena itu aku memtuskan mengirim email kepadanya. Dan aku baru menyadari itu sekarang.

karena teringan akan hal itu, aku bergegas mengambil tab ku dan mengecek email ku yang lama. dan ternyata email itu telah di balas kak Boy, 2 minggu yang lalu. Email yang kau kirim setahun yang lalu baru di balas skng ?? Aku tak habis pikir. awalnya aku ragu untuk membukanya, sampai akhirnya ku buka juga email itu.

"hai calara, apa kabarmu ? aku baik-baik saja.

maaf, baru membaca email mu sekarang, emailmu masuk ke daftar spam. jadi  tidak tahu bahwa kamu mengirim email ke padaku.

Kenapa kamu memutuskan keluar dari kantor? apa kamu tidak betah di kantor karena aku tidak ada?? ahahha, sorry, clara. Aku sedang ada pekerjaan keluar kota, dan lupa mengabarimu karena banyaknya pekerjaan. Ditambah lagi, aku tidak mengetahui perasaan apa yang sedang kurasakan kepadamu. Hinggi akhirnya, aku hanya menyakitimu.

Kamu dimana sekarang? ayo bertemu, aku sudah di Indonesia sekarang. Kemerin aku mencoba menghubungimu, tetapi no mu tidak aktif.  Apa kau mengganti no mu ??

Kabari aku segera, salam sayang

Boy-

---------------------------------------------------------

Jaaadiiii, kak boy menghubungiku kemerin? No ku tidak aktif ? aku berfikir sejenak. Ah ia, kemaren Hp ku jatuh di tebing, dan hancur. aku belum sempat memperbaikinya hingga sekang.  Apakah aku balas saja email kak boy? atau tidak?

Akkh... ini membuatku binggung. oh Tuhan, apa yang harus ku lakukan.