Ku lemparkan badanku ketas Kasur, hari ini adalah hari yang sangat melelahkan, bagaimana tidak. Setelah kejadian di kantor aku melihat kak boy dan mbak fitri di dalam ruangan, ditambah shooting wawancara yang memakan waktu sampai malam. Ingin rasanya langsung tidur, tetapi kerjaan hari ini banyak yang terbengkalai dan mau tidak mau aku harus mengerjakannya. Karena ada beberapa meeting proyek.
Aku pun mencoba bangun dan dan berjalan ke arah kamar mandi untuk mengembalikan kesegaran badanku kembali.
Beres mandi, aku langsung mencek HP yang dari tadi bunyi. Kumelihat ada 30 panggilan tak terjawab dari kak Yura dan 40 pesan yang belum terbaca. Aku langsung menelpon kak Yura balik.Tuuuut.. (dibunyi pertama)
Claraaaa, kamu di mana! Kakak telpon dari tadi kenapa tidak di angkat!,” kak yura berbicara sambal teriak.
Ia, maaf kak. Tadi aku lagi mandi, ada apa kak,”kataku balik.
Astaga clara, kamu lupa ya, hari ini kakak ulang tahun sayang,. Buruan ke hotel A ! kakak tunggu sekarang karena kakak tidak akan tiup lilin sebelum kamu datang kemari!,” kata kak yura dengan sura keras dan langsung mematikan telpon tanpa mendengar jawaban dari ku.
Ku lihat ke kalender depan meja kerjaku. Ku lihat memo dan benar hari kak Yura merayakan ulang tahunnya dan aku lupa akan hal itu karena sibuknya. Aku langsung bergeges berpakaian dan dadan dengan seadanya. Ini udh sangat terlambat dari acara undangan. Acara mulai jam 8 malam. Dan ini udah jam 9 malam lewat dan hampir jam 10 malam. Apa aku tak datang saja, tapi tadi kata kak yura dia tidak akan tiup lilin tanpa ku.
Akkhhhhh, pekerjaanku juga banyak menati. Walaupun aku begadang mengerjakannya. Tugas kantor itu juga tidak akan beres, bagaiamana ini,”teriakku prustasi.
Akhirnya ku putuskan datang ke acara kak Yura.
Aku langsung menju ke kamar hotel VVIP di hotel A. ya hotel ini hotel termegah di kota ini. Soarang pelayan menemani ku menuju tempat acara kak Yura. Sesampaianya di tempat betapa kagetnya aku. Hanya ada 8 orang yang ada di dalam dan mereka semuanya berpasangan. Bias di katakana 2 pasangan di sana aku mengenalnya, yaitu kak Yura dan bang Samuel dan tentu saja kak Boy dan Mira. 2 pasangan nya lagi aku tidak megenalnya, karena aku belum bertemu mereka sama sekali.
Hay sayang, masuk,”kata kak Yura sambil menyambutku.
Aku pun mengikuti langkah kak Yura dengan diam.
Duduklah,”kata kak yura lagi padauk.
Selamat ulang tahun kak, maaf aku datang terlamat. Aku lupa jika acara ulang tahun kakak hari ini dan ini hadiah dariku buat kakak.”kataku sambil memelukknya.
Makasih sayang, ia gpp kakak senang kamu akhirnya bisa datang.”kata kak Yura dengan ramah.
Clara, kenalin ini mas bima dan istrinya mereka sahabatnya bang Samuel dari kecil dan satu lagi itu Kiki sepupu kakak dan yang ini mawar dia sahabat nya kakak dan boy,”kata kak yura memperkenalkan mereka padaku.
Aku membalas senyuman mereka sambil memperkenalkan diriku.
Setelah acara perkenalan, ternyata benar kak Yura belum tiup lilin karena menunggu kedatanganku. Setelah acara tiup lilin, potong kue adalah acara karokean. Mereka semua bernyanyi dengan bahagia. Dan karena mereka sudah makan malam duluan, akhirnya aku makan sendiri. Dari tadi aku memang sudah sangat lapar sekali, dan dari siang belum sempat makanan apapun belum sempat masuk ke dalam tubuhku, kecuali air mineral.
Sambil menyantap makanan ku di meja makan aku melihat kak boy dan mira sangat mesra. Mereka terlihat bahagia, tertawa satu sama lain. Mira juga terlihat meyandarkan badannya kepada kak boy, dan kak boy juga terlihat mengelus kepada mira dengan sayang. Pemandangan yang sangat tidak enak untuk di lihat. Akhirnya ku fokuskan kepada makananku sambil melihat ke arah luar, pemandangan malam hari sangatlah indah dan damai. Ketika asik berhayal sambil mengunyah makananku, tiba-tiba mawar datang menghampiriku.
Hai,”katanya menyapaku.
Hai,”kataku sambil tersenyum
Aku boleh gabung duduk di sini,”katanya lagi.
Silahkan,”kataku sambil tersenyum.
Clara, kamu kerja di perusahan boy,”katanya dengan tiba-tiba. Bagaimana dia tahu apa kak boy yang mengatakannya.
Eemm,”kataku.
Apakah boy yang memasukkan mu keperusahannya?,”katanya lagi.
Tidak, dulu aku magang di sana saat kuliah dan begitu lulus aku melamar pekerjaan di sana dan aku diterima kerja di sana,”kataku.
Ooh, jadi kau tidak tahu bahwa itu perusaha boy?,”katanya lagi. Aku merasa seperti sedang di introgasi.
Ia, aku mengetahui bahwa itu perusahaan kak boy, setelah aku bekerja disana,”kataku.
Dulu aku dan boy pernah menjalin hubungan, tetapi hubungan itu berakhir karena kami lebih senang menjadi sahabatan,”katanya.
Aku hanya menanggapi dengan senyuman.
Kau tahu clara, boy menyukai wanita seprti mira yang feminim dan tahu dandan, dia tidak suka cewek yang tomboy. Dan itulah alasannya dulu berpisah dengan ku,”kata mawar.
Ada rasa sakit hati yang kurasakan begitu mawar bercerita, tapi aku tak menunjukkan keterkejutanku dna hanya tersenyum menanggapi perkatakan mawar. Sadarlah clara, kak boy hanya menganggap mu sebagai adik yang harus di jaganya dan jangan berlebihan menanggapai setiap perilakuan kak Boy kepadamu.
Oi clara, bagaimana kau bisa mengela boy,”kata mawar.
Oh, dari kak yura dan bang Samuel,”kataku.
Apa kau suka pada boy,”katany tiba-tiba dan membuatku kaget.
Tidak, kami hanya berteman dan aku hanya menganggapnya sebagai kakak,”kataku
Bagaimana jika kita bergabung, aku sudah selesai makan,”kataku
Aku dan mawar akhirnya bergabung kepada mereka, aku melihat mawar berjalan ke arah kak boy, dan membisikkan sesuatu. Ku lihat kak boy tiba-tiba melihat kerah ku dan membuat kami sambil memandang, aku langsung berpura-pura tidak melihat sambil melihat kerah yang lain sambil tersenyum melihat kebahagiaan yang terjadi di ruangan ini.
Ku melihat jam di tanganku sudah menunjukkan tengah malam. Aku bangkit dari dudukku dan berjalan kearah kak yura dan berbisik kepadanya.
Kak, aku balik duluan ya. Ini udh sangat malam,”kataku.
Kau tidak menginap di sini aja? Biar kakak bukakan satu kamar buat mu,”kata kak yura
Tidak usah kak, aku besok harus ke kantor dan ada beberpa pekerjaanku belum beres,”kataku.
Emm, baiklah. Kakak akan minta boy mengantar mu pulang ya,”kata kak yura
Tidak usah kak, aku sudah pesan taksi di bawah, lagian yang lain masih pada asik, aku tak ingin mengganggu,”kataku
Baiklah, begitu sampai kabarin kakak ya,”kata kak yura
Bye kak, salam saja buat mereka, maaf aku balik duluan,”kataku.
---\\\\
Aku memutuskan pulang duluan, karena di dalam sangat tidak nyaman. Ditambah yang lagi pada masik dengan pasangan masing-masing, dan aku juga baru mengetahui bahwa kiki dan mawar adalah sepasang kekasih dan sebentar lagi mereka akan menikah. Kak boy dan mira terlihat semakin mesra di tambah aku melihat mira dengan manjanya meletakkannya kepalanya di atas paha kak boy, dan kak boy mengelus-ngelus sayang kepada mira. Benar-benar pemandangan yang sangat tidak enak dipandang oleh mata.
Sadarlah clara, jangan menyukai kak boy. Karna itu hanya akan melukaimu. Dan lihatlah selama di acara kak yura, kak boy sama sekali tidak menyapamu maupun mengajakmu berbicara.
Tampa sadar aku meneteskan air mataku di dalam taksi..
Kenapa kau menangis clara, ada apa dengan mu? Dan kenapa dada ini begitu sesak Tuhan.
----\\\\

YOU ARE READING
Secret
Romanceharuskah ku terus diam dan tidak memberitahunya; tentang hubunganku dengan orang yang sangat, disanyanginya... "aku tidak akan memberitahunya, ini akan jauh lebih baik buat ku dan buat dirinya...", kataku dalam hati.