"Clara syg, Boy yg akan jemput kamu. Kita ketemu di Villa ya." ku buang nafasku panjang-panjang begitu ku baca sms dari kak Yura. Bagaimana tidak perjalan ke villakan membutuhkan waktu kurang lebih dari 1 jam. Dan pasti selama itu hanya akan ada keheningan yang melanda. Aku tadi memiliki perasaan bahwa akan ada Mira, kekasihnya Boy. Tetapi ternyata dugaanku salah. Kak Boy hanya datang sendiri.
Selama perjalanan hanya ada keheningan. Aku memilih diam, begitu juga dengan kak Boy. Di dalam mobil hanya terdengan alunan musik yg di nyalakan kak Boy untuk menghilangkan kesunyian. Kak Boy, memang memberikan beberapa pertanyaan kepada ku, aku hanya menjawabnya singkat dan tidak menyanyakan balik kepada kak Boy.
Selama berada di villa aku jga lebih banyak diam, walau ada beberapa acara dan permainan yang di buat. aku tidak terlalu tertarik buat ikut. Mungkin karna cuaca yang begitu dingin, entahlah. Aku lebih suka membantu mebakar makanan, dan menyediakan yang dibutuhkan. Aku hanya akan tertawa jika ada yang menurutku. Dari sampai hingga pulang pun, aku lebih memilih menjadi pendengar yang baik. dan tidak mengambil bagian memberikan pendapat.
--------
ini udah dua minggu dari acara kumpul-kumpul dari villa. Hari ini adalah hari dimana aku akan sidang akhir. hari ini akan menentukan, apakah aku akan lulus menjadi mahasiwa atau tidak. ku lirik jam tanganku, sudah menunjukkan pukul 09.55 WIB. 5 menit lagi sidangku akan di mulai. Aku berada di dalam sidang serasa sangat lama sekali, aku beres sidang jam 11.00 WIB. Selama dua jam aku bergelut dengan persentasi tugas akhirku dan menjawab berbagai pertanyaan yang di berikan penguji. Dan setelah selama 2 jam berada di dalam ruang sidang. Dosen kembali memanggilku kedalam ruangan dan memberikan hasil penilaian dari Sidangku.
Kalian tahu, aku LULUS dengan nilai A. Aku sangat bahagia. Perjuanganku dan doa ku selama ini tidak lah sia-sia. Aku sangat bersyukur dan sangat bahagia hari ini. Para dosen memberikan selamat atas laporan tugas akhirku yang sangat baik.
Ku langkahkan kaki ku untuk keluar dari fakultas ku menuju lobbi kampus, tapi betapa terkejutnya aku begitu melihat kak Yura, bang Samuel dan beberapa temen lainnya datang ke kampus untuk memberikanku selamat atas kelulusaku. Aku sangat bahagian sampai tampa ku sadari aku meneteskan air mata. Kak Yura langsung berlajan ke arah ku dan memelukku. Bagaimana tidak temen, sahabat dan sudah seperti keluargaku sendiri datang ke kampus. Aku tidak pernah berharap mereka akan datang ke kampus untuk memberiku selama. Begitu banyak Balon, boneka hingga bunga yang ku dapat.
Yang membuat ku lebih kaget lagi, di antara temen-temen yang memberiku selamat, ada kak Boy di antara mereka. Seingat ku, saat di mobil menuju villa dia mengatakan bahwa ingin menemaniku sidang, dan aku sengan sangat terang-terangan menolakknya. Seingat ku juga dia juga mengatakan tidak akan datang, tapi, mengapa ini dia datang??
"Selamat buat sidang dan kelulusanmu", kata kak Boy kepadaku sambil memberikanku sebuket bunga mawar putih.
"Trimaksah kak", kataku sambil menerima bunga yang diberikannya kepadaku.
Setelah acara sesi memberi selamat, dan foto-foto dari berbagai pose. Kami pun melanjutkan acara kelulusanku untuk makan bareng di sebuah cafe.
"kapan kamu wisuda, clara", kata bang samuel kepada ku.
"bulan depan, tanggal 10 bang", kataku.
"apa kamu telah memberi tahu orang tuamu, tentang kelulusanmu?", kata kak Yura.
"Belom", kataku sidangkat.
"Apa orang tuamu akan datang ke wisudamu, clara?", kata kak Boy.
"..............," aku terdiam, aku binggung mau menjawab apa.
"clara", panggil kak boy.
"aku blom tahu kak", kataku. dan sebelum dia melanjutkan pertanyaannya lagi, aku langusung memotongnya "bisakah kita tidak membahas tentang keluargaku?", kataku dengan suara yang tidak begitu senang.
"Jadi clara, selama menunggu wisuda selam sebulan? apa yang akan kau lakukan", tanya bang samuel.
"emm, mungkin aku kan mengirimkan lamaran ke beberapa perusahan bang", kataku ke pada bang samuel.
"Apa ada perusahaan yang ingin kamu incar ?", kata bang samuel lagi.
"eem, sebenarnya ada bang, aku ingin ke perusahaan majalah Loveteen, itu adalah perusahaan majalah yang dulu tempat aku melakukan kerja praktek. aku sedang bekerja di bagian kreatifnya di sana", kataku
"Cobalah mengirim lamaran, ku rasa kamu akan di terima di perusahan itu", kata kak Boy dengan pede.
"Semoga saya, jika pun iya. mungkin kamu beruntung", kataku
"jagan pesimis begitu clara, kamu anaknya pinter, ulet dan disiplin juga. ditambah IPK mu sangat bagus plus kamu juga pernah kerja praktek disana.", kata kak Boy
"Amin", kataku
Acara makan-makan pun sangatlah nyaman dan bahagia. Aku seperti merasakan sedang berkumpul dengan keluargaku sendiri. Kehagatan dan kebahagian hari ini tidak akan ku lupakan seumur hidupku. Aku sangat bersyukur kepada Tuhan karna mempertemukanku dengan orang-orang yang sangat menyanyangiku.
Trimaksih Tuhan..

YOU ARE READING
Secret
Romantikharuskah ku terus diam dan tidak memberitahunya; tentang hubunganku dengan orang yang sangat, disanyanginya... "aku tidak akan memberitahunya, ini akan jauh lebih baik buat ku dan buat dirinya...", kataku dalam hati.