SURAT BUNDA - 2

926 19 0
                                    

Ini sudah 2 minggu dari acara ulang tahun kak yura, dan Sudah 2 minggu juga aku tidak melihat dan mendengar kabar dari kak boy. Di kantor juga aku tidak dapat melihat kak boy, di metting penting juga aku tidak dapat melihatnya. Di salah satu metting penting yang datang hanya orang kepercayaan kak boy yang hadir di rapat tersebut. Gossip-gosip di dalam kantor mengenai keberadaan kak boy juga tidak ada.

Ada apa dengan diriku, mengapa aku mencari-cari kak boy, aku telah bertekat setiap hari bahwa aku hanya mengganggap kak boy sebagai seorang kakak dan aku selalu menekankan, bahwa rasa rinduku kepada kak boy, hanya sebatas rasa rindu kepada saudara. Selama tidak melihata kak boy, aku menjadi tidak focus dan entah telah berapa kali aku mendapat teguran dari atasan karena kesalah-kesalah kecil yang ku buat dalam desain pekerjaanku.

"mengapa hari-hariku begitu berat di lalui, apakah karena aku tidak dapat melihat kak boy?, mengapa tidak ada semangat hidup sama sekali, dan mengapa setiap mengingat kak boy dada ini sangat sesak dan membuatkku menangis tanpa kusadari?"

Kulangkahkan kakiku kedalam kosan dengan tidak semangat, hingga tiba-tiba seseorang memanggilku.

"mbak calara...."

Ternyara tetangga kamar kosan yang memanggilku.

"mbak, ini ada kiriman surat buat mbak,"katanya kepadaku.

"trimakasih ya,"kataku.

Ku terima kirimina surat itu, dan masuk ke dalam kamar. Sampai di dalam kamar, ku liat surat yang tadi diberikan kepadaku. Ternyara surat dari bunda. Aku sangat senang, begitu mengetahui bahwa surat itu surat dari bunda. Aku pun langsung membaca surat dari bunda.

Medan, 2017

Clara sayang, bunda sangat merindukanmu.

Bunda pengen bertemu sayang.

Maukah kamu datang ke medan, buat bertemu bunda?

Bunda menunggu mu sanyang.

Salam sayang

Bunda.

Ku baca berulang-ulang surat dari bunda. Tiba-tiba perasaanku tidak enak sama sekali. Hati ku semakin sesak, aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Tetapi membaca surat bunda. Surat bunda yang sangat singkat itu, membuatku menangis terisak. Ada apa sebenarnya.

Ku ambil Hp ku dan ku mecari no bunda. Ku tarpon bunda berulang-ulang kali. Tapi no itu tidak aktif. Hinggu membuat ku bertanya -tanya ada apa ini.

Sepanjang malam aku menelepon bunda, tapi tidak ada tanggapan sama sekali. Semalaman aku tidak dapat tidur. Aku hanya sibuk menelepon ke nomoer bunda, dan nomor bunda sama sekali tidak aktif. Aku semakin bertanya-tanya. Ada apa ini, kenapa aku tidak dapat menghubungi bunda.

Akhirnya aku memutuskan mengambil cuti untuk pergi ke medan melihat bunda. Tetapi keberuntungan sedang tidak memihak kepada diriku. Aku tidak mendapatkan cuti mendadak. Dan aku dapat cuti bulan depan dan itu juga hanya 3 hari karena pekerjaan sangat banyak, dan aku masih pegawai baru di sana. Tetapi setidaknya aku dapat cuti bulan depan walaupun hanya 3 hari tidak apa, yang penting bertemu bunda.

"bunda, aku merindukanmu. Tunggu aku akan datang bulan depan, dan kita akan dapat tertawa Bersama"

SecretWhere stories live. Discover now