Sakit

276 26 1
                                    

Melupakan ternyata tidak semudah jatuh Cinta. -Hafizh


"Assalaamu'alaikum" ucap Zaki sambil mengetuk pintu. Aisyah yang sedang di ruang tamu langsung membukakannya pintu.

"Wa'alaikumussalaam, eh mas Zaki tumbeng ke rumah tanpa ngabarin, biasanya juga ngabarin dulu baru ke rumah, kan takutnya kalau ke rumah yang dicariin mas Zaki tidak ada" ujar Aisyah terkekeh saat membuka pintu rumah.

"Yah tanpa ngabarin juga mas udah tahu kali... kalau calon istri mas ini pasti ada di rumah, kan mas sudah tahu skejul calon istrinya mas, jadi tanpa ngabarin juga tidak apa-apa iyakan?" ujar Zaki dengan sangat percaya diri.

"Apasih mas baru calon juga" ucap Aisyah dengan pipi yang mulai memerah.

"Cieee blusshing cieee" goda zaki.

"Apasih mas" Jawab Aisyah malu.

Aisyah dan Zaki terlalu Asyik dengan dunianya, sehingga di tempat yang tidak jauh dari mereka, ada seseorang yang merasakan sakit saat harus melihat mereka berdua bermesraan. Yah... Hafizh saat itu melihat kemesraan mereka, karena sudah dari tadi ia berdiri tidak jauh dari mereka berdua, Hafizh benar-benar merasakan sakit. Bagaimana tidak? ia melihat gadis yang dari dulu ia cintai saat masih duduk di kelas X bisa bermesraan dengan orang lain, tapi ia sadar tidak seharusnya ia cemburu bahkan tidak berhak karena ia bukanlah siapa-siapanya Aisyah.

"Istigfar Hafizh, kamu harus berusaha lupain kak Aisyah bukannya kamu sudah janji, meskipun itu tak mudah bagi kamu, tapi setidaknya kamu sudah berusaha" Hafizh berusaha menenangkan dirinya sendiri.

"Assalaamu'alaikum" Alif yang datang menghampiri Aisyah dan Zaki

"Wa'alaikumussalaam" jawab Aisyah dan Zaki bersamaan.

"Astagfirullah kak Aisyah kak Zaki, ingat tidak boleh berduaan nanti yang ketiga syaitan, lagian kan kalian belum halal. Kak Aisyah juga masih tetap berdiri di depan pintu tanpa mempersilahkan kak Zaki masuk, kasian kak Zakinya kelamaan berdiri di depan pintu" protes Alif pada kakaknya -Aisyah.

"Astagfirullah (sambil memukul jidatnya) maaf soalnya kak Zaki sih terlalu...." ucap Aisyah yang dipotong oleh alif.

"Ya sudah kalau begitu kak Zaki ayo masuk, pasti kak Zaki capekkan berdiri kelamaan di depan pintu seperti ini, ayo kak masuk" Alif yang mempersilahkan Zaki masuk.

"Iya Alif terima kasih kamu memang calon adik ipar yang paling mengerti" ucap Zaki terkekeh.

"Ya sudah kalau begitu Alif kamu temenin kak Zaki aku ke belakang dulu buat bikin teh" ucap Aisyah.

"Oke kak Aisyahku, pasti aku akan Setia menemani calon kakak iparku yang ganteng dan baik hati ini" puji Alif.

(Alif memang kadang lebay jadi maklumi saja, tapi di balik itu dia cwok yaaaang, yaaaang apa ayo?)

Zaki dan Alif lebih dulu masuk ke dalam rumah, saat Aisyah hendak masuk ke dalam rumah, ia tidak sengaja melihat Hafizh yang sedang berdiri dan melamun tidak jauh darinya.

(Kalian pasti tahukan Hafizh lagi ngelamunin siapa? Iya dia sedang ngelamunin Aisyah, ia sedang memikirkan tentang mimpinya yang semalam saat ia datang ke rumah Aisyah untuk meminangnya. Ternyata saat kejadian hafizh datang meminang Aisyah hanya mimpi Hafizh)

"Eh Dek Hafizh kok kamu malah bengong sih di sana, ayo masuk kamu join ngobrol gih di ruang tamu dengan Zaki dan Alif nanti aku buatin teh" tegur Aisyah pada Hafizh

"Eh kak Aisyah, iya kak"  ujar Hafizh yang sadar dari lamunannya.

Ia pun melangkahkan kakinya masuk dan menemui Zaki dan Alif sedangkan Aisyah setelah menutup pintu ia langsung ke belakang.

"Assalaamu'alaikum bro" ucap Hafizh

"Wa'alaikumussalam sist" jawab Alif dan Zaki dengan kompak sambil terkekeh.
Karena sebelum Hafizh mendekat mereka memang sepakat untuk memanggilnya sist😂

"Sist-sist emangnya gue mbak-mbak yang Ollshop apa?" protes Hafizh tidak terima dengan memasang wajah cemberutnya.

"Yaelah ngambek, memang lo bukan mbak-mbak ollshop tapi dengan liat wajah lo sekarang lo jadi sebelas dua belas kalau lagi ngambek" goda Alif dengan tatapan nyebelinnya

"Dasar lo yah sahabat durhaka" Hafizh yang mulai kesal pada sahabatnya

"Iya deh iya deh maaf sahabat paling sholeh di dunia" ujar Alif terkekeh.
Yaaah kata-kata itu buat Alif sadar, makanya setiap ia kesal dengan Alif pasti saja ngucapin itu, begitupun Alif kata-kata itu juga yang membuat Hafizh jadi tidak ngambek lagi.

"Udah-udah gak usah berantem lagi, ini nih kakak bawain kalian teh, kalian pasti sudah tidak sabar minum teh buatannya kakak kan? " ujar Aisyah dengan sangat percaya diri sambil membawa 3 cangkir teh.

Dikeluarga ini memang teh Aisyah yang paling enak, makanya yang datang di rumah Aisyah tidak mau sampai ketinggalan meminum teh buatannya, karena ia akan menyesal, Entah baca-baca apa yang diberikan Aisyah sehingga tehnya jadi enak seperti itu

"Tau aja sih kak aisyah kalau aku sudah tidak sabar, minum teh buatannya kakak, udah seminggu aku nunggu juga baru datang" ujar Hafizh dengan sangat antusias

"Seminggu apaan sedetik aja lo belum juga" Sanggah zaki terkekeh

"Yaelah...  Kak Zaki kayak tidak kenal Hafizh saja, dia memang orang yang sangat terlebay di dunia ini, jadi maklumin aja" ujar Alif terkekeh yang membuat suasana ruang tamu jadi bising yang dihiasai tawa mereka sedangkan Hafizh hanya asyik menikmati secangkir teh dengan menghiraukan mereka.

"Sudah-Sudah minum gih tehnya, nanti tehnya ikut dingin, kayak sikap dia" Alif yang sambil menunjuk ke arah Hafizh sehingga membuat Zaki kembali tertawa, Hafizh yang hanya diam sedangkan Aisyah hanya menggeleng melihat tingkah mereka bertiga.

Zaki, Hafizh, dan Alif memang sudah akrab meskipun zaki 5 tahun lebih tua dari Hafizh dan Alif, tapi pada saat bercanda bagi mereka tidak memandang umur, asalkan tidak berlebihan dan tidak menjatuhkan satu sama lain, bagi mereka itu wajar saja, agar tidak ada kecanggungan di antara mereka.

Ternyata Hafizh datang mengkhitbah Aisyah itu cuman mimpi, kan kasiannya Hafizhnya kalau Aisyahnya ngejauhin Hafizh:((


Sorry partnya masih singkat😂 Jangan lupa di vote dan koment yah😊 Tengkyuuu 😘😘😘😘😘

UhibbukivilahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang