Kapan peka?

164 24 2
                                    

Terkadang sesuatu yang sangat sulit kita yakini, akan membuat kita yakin jika kenyataanlah yang menyakinkan kita. Tidak semua yang kita yakini tidak akan benar-benar terjadi.
-Alif

Hari ini keberangkatan mama papa hafizh keluar negeri, Hafizh pun diantar oleh mama papanya ke rumah Alif, sekaligus mama papa Hafizh ingin pamit pada orangtua Alif, sebenarnya orangtua Alif ingin mengantar Mama Papa Hafizh ke bandara, tetapi mereka tidak bisa karena berhubung mereka juga ingin keluar kota karena ada urusan yang sangat mendesak.

"Assalaamu'alaikum" ucap hafizh sekeluarga sambil mngetuk pintu

"Wa'alaikumussalaam eh om tante hafizh ayo silahkan masuk, mama papa masih di kamar lagi siap-siap" ucap aisyah yang membuka pintu dan mempersilahkan keluarga hafizh masuk.

"Iya nak, tidak apa-apa, lagian sepertinya kita yang terlalu kepagian ke sini" ucap mama hafizh sambil melangkahkan kakinya ke ruang tamu

"Lebih cepatkan lebih baik tante, supaya kita nggak dikejar wktu" ucap Aisyah yang diiringi langkahnya

"Iya betul tuh Kak Aisyah, jadi kita yang ngejar waktu bukan wktu yang kejar kita, iyakan pa?" Ucap hafizh dan bertanya pada papanya

"Iyaaaa betul betul betul" jawab papa sambil ngikutin kebiasaan ipin

Mereka pun tertawa dengan tingkah papa hafizh, tiba-tiba saat mereka tertawa Alif pun ikut tertawa, iya tidak tahu persis apa yang ditertawakan tapi ia datang benar-benar sok tau, seolah-olah dia tau apa yang ditertawakan.

"Hahahahahahahahahahaha benar sekali tu Hafizh benar sekali apakan yang gue bilang" ucap Alif sambil menuju ke ruang tamu dan duduk di dekat Hafizh

Semua orang bingung lihat tingkah Alif yang sok tahu.

"Eh lif apanya yg betul?" Tanya hafizh bingung

"Itu ibu-ibu kemarin yang ngaku jadi nabi ke-26 apakan gue bilang kalau dia itu orang kurang waras, lo sih ngajak gue debat sampai-sampai ayam tetangga gue ngelahirin" ucap Alif ngarang

Mama, papa Hafizh, Aisyah, dan Hafizh pun jadi tertawa dengar ucapan Alif.

"Gak ada kali Alif ayam ngelahirin yang adanya bertelur" Sanggah Aisyah.

"Iya kamu tuh ada-ada aja" ucap mama Hafizh sambil menggelengkan kepala

"Iya kamu tuh ada-ada aja" ucap papa alif mereplay kata-kata istrinya

"Lif lif gue percaya kok kalau ada ayam ngelahirin, suer" ucap Hafizh terkekeh sambil mengangkat jari telunjuk dan tengahnya

"Oh ya kamu percaya? Lo memang sahabat terbaik gue selalu membenarkan semua ucapan gue" ucap Alif bangga karena ada yang membelanya

"Hahahaha iya doms gue sahabat terbaik lo, tapi tunggu dulu gue percaya kalau ada ayam yang ngelahirin kalau lo juga bisa bertelur kayak ayam" ucap hafizh tertawa mengejek Alif

Yang lainnya pun ikut tertawa bukan hanya mama papa Hafizh dan Aisyah tapi mama papa Aisyah pun ternyata ikut tertawa karena dari tadi mereka berdiri mendengar candaan mereka.

"Betul tuh fizh om setuju iyakan ma" ucap papa Alif sambil bertanya pada istrinya

"Setuju banget mama" ucap mama sambil melihat suaminya

"Mama papa, apasih kok malah ikutan?" Rengek Alif tidak terima jadi bahan bullyan

"Iya deh iya maafin mama sama papa" ucap mama merasa bersalah

"Yaudah kalau gitu ayo kita berangkat, ngobrolnya lanjut dijalan aja" Ajak papa Aisyah

"Bukannya mama papa mau keluar kota?" Tanya Aisyah bingung

UhibbukivilahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang