Laa Tahzan Ukhti

295 25 1
                                    

Jika ini yang terbaik, aku akan belajar Ikhlas meskipun tidak mudah. Namun aku selalu percaya apapun Takdir-Nya itulah yang terbaik, meskipun dibalut dengan kesakitan yang sangat dan pilu yang menyedihkan

-Aisyah


Ijab kabul pun segera diucapkan, namun tiba-tiba siapa sangka setelah zaki membacakan surah Ar-Rahman ia terlihat begitu pucat dan semakin lemas.

"Alif kakak boleh minta tolong panggil kak Aisyah ke sini" Zaki dengan wajah yang pucat

"Tapi kak......"tolak Alif yang dipotong oleh papa aisyah.

"Cepat Alif panggil kak Aisyah ke sini" ucap papa aisyah.

"Yasudah pa tunggu sebentar" Alif pun langsung melangkahkan kakinya ke kamar Aisyah.

"Assalaamu'alaikum kak" ucap Alif sambil membuka pintu kamar.

"Wa'alaikumussalaam" ucap Aisyah dan mama bersamaan dengan memasang wajah yang sangat khawatir

"Ada apa Alif? Kenapa ijab kabulnya tidak dilanjut?" Tanya Aisyah yang sangat khawatir.

"Kakak tenang dulu, Alif juga tidak tahu persis apa yang terjadi, tapi saat ini kak zaki meminta kakak menemuinya" Alif berusaha tenang agar Aisyah tidak khawatir.

Tanpa mengucapkan sepatah kata, Aisyah pun langsung menemui zaki yang dikerumunin banyak orang.

"Kak Zaki ada apa?" Aisyah panik yang menghampiri zaki dengan tetesan Air mata.

"Aaaaiiisssyah Aaaaanaa uhiiiibbuki fiiiiiiiillah, maaafkaan kakak kaaaaareena taaakdir beeeerkaaataa laaiiin, muungkin ini yaaang teeeerbaaaik uuntuk kiiita maakasiiih ataaas sssemuuanya" ucap zaki terbata-bata kemudian mengucapkan 2x kalimat syahadat yang dituntun oleh ayahnya sendiri.

"Innalillahi wainnailahi roji'un" ucap tamu dan keluarga Zaki dan Aisyah bersamaan.

"pa zaki pa, pantas sikap dan perilakunya tadi aneh "ucap mama Lia yang sedang menangis dipelukan suaminya"

"Mama sabar mngkin Allah lebih sayang anak kita" papa zaki berusaha menenangkan istrinya

"Iyya kak Ahabbakalladzi ahbabtani lahu, makasih juga kak atas semuanya In Syaa Allah aku ikhlas, dan aku tabah" Aisyah yang berusaha menciptakan senyum meskipun diiringi air mata.

💚💚💚💚💚

Sudah 1 bulan lebih kepergian zaki, dan semenjak itupun Aisyah menjadi orang yang lebih banyak diam.

"Fizh gimana nih cara hibur kak Aisyah, gue seeedih banget saat harus liat kakak kesayangan gue jadi gitu" Alif dengan khas lebaynya

"Iya lif gue juga kurang tahu, lo kan udah tahu kalau kak Aisyahnya benar-benar lagi unmood itu susaaaaah banget hilangin unmoodnya" sambil menggelengkan kepalanya

"Iya juga sih, tapi biar bagaimanapun kita harus bisa buat kak Aisyah kembali tersenyum seperti sebelumnya"

"Yaudah kalau gitu kita samperin aja kali ya"

"Yaudah kalau gitu lets go sist"

Hafizh menatap kesal tanpa suara karena lagi tidak ingin berdebat dengan Alif. Mereka pun menghampiri Aisyah yang sedang duduk termenung ditaman yang tidak jauh dari kompleks rumah Aisyah.

Hafizh dan Alif memang sudah dewasa tapi saat mereka ketemu, pasti mereka kayak anak kecil, tapi dibalik itu mereka gentle kok, karena mereka pernah ikut silat saat duduk di SMA (eh hubungannya apa coba?😂)

UhibbukivilahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang