Selama 3 tahun ini Aisyah dan Hafizh benar-benar bahagia semenjak kehadiran Aiyqila, orangtua Hafizh juga orangtua Aisyah menerima Aiyqila dengan sangat bahagia dan kabar gembiranya hari ini hari pernikahan Alif.
"Wihh Akhirnya sahabat sekaligus Adek Ipar gue bentar lagi nikah juga" Ucap Hafizh yang menghampiri Alif di kamarnya
"Iya bro Alhamdulillah dan kita senasib ya bro, kita menikah dengan cinta pertama kita, perjalanan cinta kita sama-sama rumit ternyata" ucap Alif sembari mengingat perjalanan cinta mereka
"Iya sama-sama rumit, kalau ingat masa SMA dulu dan dibandingkan dengan keadaan sekarang itu lucu ya, gue suka sama guru gue, lo suka sama musuh lo dan skrng kita bener-bener di takdirkan bersama" Hafizh kembali mengenang
"Lo sih nggak pernah bilang sama gue kalau lo suka sama kakak gue, andai gue tahu dari dulu juga gue bantuin lo, lo malah curhat sama geng lo tuh" Alif merasa kesel kalau mengingat hal itu
"Ya maaf kan gue takut cerita sama lo nanti lo nonjok gue lo bikin gue babak belur ih kan serem di babak belurin sama sahabat sendiri"
"Iya deh iya deh nggak papa"
"Ya udah kamu cepet tuh bentar lagi kita bakal ke rumah Sania"
"Siaaap"
"Assalaamu'alaikum Abi di cariin sama Umi" ucap Aiyqila dengan nada manja dan masuk di kamar Alif. Sekarang Aiyqila sudah berusia 3 tahun
"Wa'alaikumussalaam" jawab Alif dan Hafizh bersamaan"Iya nak ayah ke sana, Alif gue pamit ya" Ucap Hafizh
"Oke"
"Aiyqila pamit dulu yah Angkel, Aiyqila mau ikut Abi" dengan nada manjanya
"Oke Aiyqila mutmut" Ucap Alif dengan panggilan sayangnya
"Assalaamu'alaikum Angkel bawel"
"Wa'alaikumussalaam Aiyqila mutmut"
Mereka pun meninggalkan Alif dan Menemui Aisyah.
"Assalaamu'alaikum Umi"
"Wa'alaikumussalaam"
"Umi ada apa?"
"Bagaimana Abi, Alif udah selesai?"
"Kayaknya bentar lagi udah selesai deh Umi"
"Umi umi Angkel Alif ganteng banget" Puji Aiyqila dengan nada Khasnya
"Gantengan mana Abi atau Angkel?" tanya Aisyah yang melirik ke Arah Hafizh
"Mmmm gantengan Abi dong, iyakan Abi?" Jawab Aiyqila jujur
"Pinter anak Abi" Hafizh mencubit pipi Aiyqila
"Gantengan juga papanya Umi" ucap Aisyah mencondongkan bibirnya
"Yahh jangan bandingin dengan papa dong" Hafizh mulai cemberut
"Emang kenapa?"
"Yah karena menurut anak perempuran laki-laki paling ganteng itu yah papanya"
"Iya tapi yang keduakan suaminyaa" Goda Aisyah
"Tu kan mulai lagi" Hafizh mulai menggelitik istrinya
"Aduh Abi jangan dong geli ih, Aiy nolongin Umi"
"Abi ih udah kasian Umi" Aiy mulai menggelitik Abinya
"Assalaamu'alaikum udah-udah kalian nih yah, ayo cepat kita udah mau berangkat" Ucap mama yang langsung membuka pintu kamar Aisyah, karena beberapa kali ini mengetuk pintu tidak ada yang menggubris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uhibbukivilah
Teen FictionKarena cinta tidak memandang umur, apa salah jika harus jatuh cinta padanya? Iya aku sadar tidak seharusnya aku memiliki perasaan lebih padanya, orang yang pernah menjadi guruku, tapi itulah kenyataannya. Awalnya saat aku msih belum mengerti apa itu...