Aneh-Aneh

99 21 3
                                    

Orang tua Hafizh dan Orang Tua Aisyah pun pamit pulang. Aisyah, Hafizh dan Aiy mengantar mereka sampai di luar rumah, saat mobil mereka sudah tidak terlihat, Aisyah, Hafizh dan Aiy masuk dan langsung istirahat.

00:45

"Abi bangun dong Abi, Abi bangun" Aisyah membangunkan Hafizh


"Aduh Zaujati ada apa?" Hafizh masih menutup matanya


"Abii Aisyah pengen makan anggur"


"Aduh zaujati ya udah tunggu ya, Abi ambilin di bawa" Hafizh mulai membuka matanya


"Nggak Abii nggak mau" tolak Aisyah


"Terus yang di mana dong?" Hafizh mulai bingung


"Aisyah pengennya anggur yang langsung dari pohonnya dan Abii yang metik" Pinta Aisyah


"Huft terus Abi metiknya di mana?" dengan nada manja, ia faham saat ini istrinya lagi ngidam dan dia tdk mau menolak apapun yg d inginkan calon bayinya itu


"Aku mau yang dekat rumahnya Alif" rengek Aisyah


"Aduh dede aneh-aneh aja" Ucap Hafizh sambil mengelus lembut perut Aisyah yang belum membesar. Aisyah hanya tersenyum liat suaminya yang siap menerima apapun kemauan Aisyah dan bayinya.


"Yaudah zaujati nunggu ya, mungkin Abi agak kelamaan kan zaujati tau rumahnya Alif lumayan jauh jadi butuh waktu sejam buat nyampe" Hafizh minta pengertian


"Umi ikut yah Abi" Pinta Aisyah


"Tapikaaaaa" ucap Hafizh yang di potong oleh istrinya


"Dedenya yang mau" Aisyah kembali merengek


"Yaudah umi ikut" Ucap Hafizh pasrah


"Aduh makasih yah Abi mau ngertiin keadaan Umi, Abi juga sangat sabar" Sambl memeluk suaminya


"Umi sayaang, Abi nggak mungkin ngeluh, ini kan karunia dari Allah" sambal membalas pelukan istrinya.


"Ya udah kamu siap-siap ya"


"Siaap Abi"

Mereka berangkat ke rumah Alif, sebelum mereka berangkat Aiy di titip di asisten rumah tangganya, butuh sejam mereka tiba, sebelum mereka tiba Aisyah sempat nelfon Alif untuk menyambut kedatangan mereka.

"Assalaamu'alaikum" Hafizh memencet bel rumah

"Wa'alaikumussalaam" Sania dan Alif mempersilahkan mereka masuk dan duduk di ruang tamu


"Aduh maaf yah Sania Alif kakak jadi ngerepotin kalian, maaf jadi ganggu waktu istirahat kalian" Aisyah merasa bersalah


"Aduh nggapapa kok kak, kita nggak merasa direpotin apalagi diganggu kok, Iyakan Mas?"


"Iya kak, ih kakak lebay deh Sans aja kali masa sama Adek sendiri merasa di negerepotin, lagian kakak kan kakaknya aku, waktu kecil kan kakak yang manjain aku, trus selama ini aku balasnya suka ngeselin kakak, mungkin sekarang wktunya aku balas manjain kakak" Alif yang terdengar dewasa dan bijak


"Widihhh bro ternyata lo bisa sebijak ini, serius baru kali ini gue dengar lo bijak, seumur-umur kagak tuh" Hafizh yang tidak menyangka. Alif tidak menggubris pernyataan Hafizh


"Aduh kakakb terharu banget" Aisyah mulai menitikan Air matanya


"Aduh kakak jangan nangis, tuh kan mulai deh melownya" Alif berusaha menggoda


"Aduh mas kamu tuh ini kak Aisyah begini karena bawaan bayinya, makanya jadi mudah baper"Sania memberi penjelasan


"Yaudah Maaf-maaf kan aku nggak tau" Alif merasa bersalah

UhibbukivilahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang