Ya Allah ku serahkan semuanya padamu
-Aisyah
Hamba yakin mungkin inilah yang terbaik
-Hafizh
Hari ini mereka akan kembali ke Jakarta, mereka sengaja tidak mau terlalu kelamaan di Bandung karena Mereka tidak tega meninggalkan Aiy lama-lama, meskipun Aiy bersama dengan unclenya. Saat mereka tiba di Jakarta mereka tidak langsung pulang ke rumah melainkan mereka ke rumah Alif menjemput Aiy
"Ya udah Umi masuk aja ya, Abi mau ke kantor"
"Tapi apa Abi nggak capek?"
"Nggak kok Umi, Sekarang Umi masuk ya"
"Ya udah, Abi hati-hati ya Assalaamu'alaikum" Aisyah mencium punggung tangan suaminya
"Iya Umi sayang wa'alaikumussalaam" Hafizh mencium lama kening Aisyah.
Aisyah keluar dari mobil kemudian memencet bel rumah Alif, saat Hafizh sudah memastikan Aisyah masuk ke dalam rumah, ia kembali mengendarai mobilnya
"Assalaamu'alaikum" Ucap Aisyah saat dibukakan pintu oleh Sania dan Aiy
"Wa'alaikumussalaam" Aiy dan Sania bersamaan
"Umii..... Aiy kangeeeeen" Sapa Aiy dan langsung memeluk Uminya
"Aiy anak Umi, aduuuh Umi juga kangen banget" Aisyah berlutut agar sejajar dengan Aiy kemudian memeluknya
"Aiy juga kangen banget" membalas pelukan Uminya dan mencium pipi sebelah kanan Aisyah
"Aduh kangen-kangennya lanjut di dalam ya, kak Aisyah masuk dulu" ucap Sania terkekeh dan mempersilahkan Aisyah masuk
"Hehehhe Makasih Sania" Aisyah menggendong Aiy dan melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah
"Iya kakak sama-sama, kakak nggak capek apa bilang Terima kasih terus" ujar Sania terkekeh.
"Yah nggak dong dek"
"Ya udah kakak duduk ya, kakak mau minum apa?"
"Air putih aja" Sambil mendudukkan Aiy
"Ya udah tunggu ya kak biar Sania yang ngambilin" Aisyah hnya mengangguk.
"Umi umi malam ini kita nginap di sini aja ya?"Pinta Aiy
"Loh kok gitu sih nak?"
"Soalnya Aiy masih mau di sini, tapi Aiy mau sama Umi dan Abi" Aiy menjelaskan
"Tapikan nak."
"Nggak papa kok kak kalau kalian nginap di sini" Sania yang memotong perkataan Aisyah
"Aduh Sania maafin kakak yah, kamu kan juga lagi mengandung, tapi kakak malah repotin kamu" Aisyah merasa bersalah
"Kakak santai aja"
"Kamu memang adik ipar yang paling mengerti" puji Aisyah yang langsung memeluk Sania
"Makasih kak, kakak bisa aja" Sania membalas pelukan Aisyah
"Ya udah mending sekarang kakak istirahat yah, Ayo kak sekarang kita ke kamar" Sania pun mengantar Aisyah dan Aiy ke kamar tamu
"Makasih San sebelumnya" Mereka menuju ke kamar tamu
"Tante aku dan Umi mau istirahat dulu yah"
"Iya sayang jagain Umi ya"
"Pastinya dong tante"
KAMU SEDANG MEMBACA
Uhibbukivilah
Teen FictionKarena cinta tidak memandang umur, apa salah jika harus jatuh cinta padanya? Iya aku sadar tidak seharusnya aku memiliki perasaan lebih padanya, orang yang pernah menjadi guruku, tapi itulah kenyataannya. Awalnya saat aku msih belum mengerti apa itu...