05

2.1K 209 33
                                    

^0^ Happy Reading ^0^
_________________________________________

●●●

Hari berlalu begitu cepat, hanya memikirkan Randy membuat ku lupa kalau aku itu belum mengerjakan tugas sekolah ku.

Aku dengan bodohnya hanya memikirkan dia, sampai aku lupa dengan tugas sekolah ku. Aku bukannya lalai terhadap tugasku. Namun, aku hanya lupa saja.

Ya ampun, gw lupa. Kan ada PR...! Aduh, biasanya kan kalo ada PR, gw ga pernah lupa. Kataku, yang baru tersadar akan tugas yang menimpa ku.

Setelah beberapa jam aku mengerjakan PR ku, akhirnya selesai juga tepat pada pukul 19.00

Tak lama setelah aku selesai mengerjakan tugas ku, ada seseorang yang menekan Bell di depan rumah ku.

Aku tidak tahu siapa itu, aku paling takut bila aku di rumah sendirian dan keluar rumah malam-malam.

Aku pun memberanikan diri untuk mengecek siapa yang datang ke rumah ku malam-malam. Satpam sedang tidak ada di rumah ku, karna ia sedang pulang kampung.

Saat aku keluar dan membuka pagar di depan rumah, aku melihat Nazla yang tengah berdiri di depan pagar rumah ku.

"Nazla? Lo ngapain ke rumah gw?" Tanyaku heran kepadanya.

"Ini, gw mau ngasih buku Novel yang lo pengen pinjam kemarin." Sahutnya sambil memberi sebuah Novel kepada ku.

"Kan di sekolah aja bisa. Kenapa lo ngasihnya sekarang?" Tanyaku lagi padanya.

"Hari senin gw ga bisa masuk sekolah, gw izin soalnya gw ada urusan penting. Jadi, gw ngasih Novelnya sekarang aja." Jawab Nazla.

"Oh.. Lo kapan masuk sekolah lagi?" Tanyaku padanya.

"Ya... mungkin gw masuk lagi hari rabu. Ga lama kok." Jawabnya

"Oh.. Oke. Thank's ya Naz, Novelnya. Oh iya btw lo ke sini diantar siapa?" Tanyaku lagi.

"Tuh, diantar papa." Sahut Nazla sambil menunjukkan mobil papanya.

"Yaudah ya, gw balik dulu. Lo hati-hati ya di rumah." Ucap Nazla.

"Iya, lo juga hati-hati ya di jalan. Bye Nazla." Ucapku sambil melambaikan tangan kepadanya.

Setelah aku masuk ke rumah, aku membaca isi Novel tersebut sambil mendengarkan musik. Karna hiburan ku di rumah di saat aku sedang sendiri adalah musik.


Randhika Reyza

"Ran... mama tuh pengen banget kalo kamu punya istri yang baik, sopan, & ramah. Mama pesan sama kamu, kalo pacaran tuh cari orangnya yang seperti mama tadi bilang." Pesan mama kepada ku.

"Iya ma... Lagian aku juga masih SMA ko, masih lama ma buat married." Sahutku.

"Iya, kan mama cuma ngasih tau aja. Yaudah kamu tidur sekarang ya." Ucap mama mengecup keningku.

Aku merasa bahwa hubungan ku dengan Cella itu tidak akan lama lagi. Aku merasa bahwa Cella itu adalah type perempuan yang selalu berganti pacar.

Baru saja aku mengatakan hal itu di batinku. Muncul pesan dari Cella.

Marchella

"Randy, kita putus."

"Gw udah punya pacar baru."

Aku tidak peduli dengan ini, karna aku adalah type lelaki yang tidak pernah mengambil pusing apa yang sudah terjadi.

Aku membalas pesan Cella hanya dengan kata "Oh.." karna aku sama sekali tidak peduli dengan hal semacam itu.

Tiba-tiba aku mendengar suara pintu yang terbuka, dan orang yang membuka pintu kamar ku ialah mama.

"Lho Ran, kamu belum tidur?" Tanya mama.

"Belum lah ma, kan baru jam setengah sembilan." Sahut ku.

"Pokoknya kamu jam sembilan harus udah tidur ya... Awas, kalo jam sembilan belum tidur lho." Perintah mama kepada ku.

"Iya mama..." Jawab ku.

Aku pun menyetel Musik di telinga ku menggunakan Earphone. Sambil baca sebuah Novel yang berjudul 'Friend Zone' karna aku belum membacanya sama sekali.

TBC

Makasih ya buat yang udah baca cerita aku, walaupun kadang ceritanya gak nyambung :v hehe.

Jangan lupa tinggalkan Voment ya... kritik dan saran sangat dibutuhkan.

Love Hurts [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang